Sifat Orangtua Manipulatif Ini Bisa Menekan Psikologis Anak

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 7 November 2019 12:03
Sifat Orangtua Manipulatif Ini Bisa Menekan Psikologis Anak
Orangtua manipulatif biasanya tidak menyadari bahwa perilaku mereka sangat mempengaruhi anak.

Dream - Memberikan yang terbaik dalam segala hal merupakan impian setiap orangtua bagi anaknya. Kita tentu tak ingin anak mengalami kesusahan dan bersedih karena kegagalan. Insting untuk selalu melindungi begitu besar.

Hal tersebut pada beberapa orangtua malah jadi bumerang dan berdampak pada sikap manipulatif agar anak selalu menurut. Manipulasi bisa menjadi bentuk penekanan pada kondisi psikologis anak.

Orangtua manipulatif biasanya tidak menyadari bahwa perilaku mereka sangat mempengaruhi anak, karena dilakukan dengan sangat halus dan sulit dideteksi. Terutama dalam hubungan antara orangtua dan anak, di mana ada ketidakseimbangan kekuasaan.

Jika dibiarkan, efek jangka panjangnya adalah anak akan merasa tidak aman, tidak fleksibel, cemas, dan agresif. Anak-anak ini memiliki kecenderungan untuk melakukan hal yang sama di masa depan. Cari tahu sifat manipulatif pada orangtua yang sering tak disadari.

 

1 dari 4 halaman

Membesar-besarkan setiap konflik

Membesar-besarkan setiap konflik © Dream

Kesalahan yang dilakukan anak seringkali menyebabkan kita bereaksi dengan berlebihan. Bukannya mendengarkan alasan anak, tapi kita langsung memberikan hukuman penghakiman. Akibatnya, anak akan menyembunyikan lebih banyak hal dari atau lebih banyak berbohong karena mereka merasa tidak dapat melakukan apapun dengan cara yang benar.

2 dari 4 halaman

Tidak fleksibel

Tidak fleksibel © Dream

Membuat aturan di rumah agar ditaati anak memang sangat penting. Namun ada kalanya, kita bereaksi secara berlebihan ketika ada hal yang di luar rutinitas, kamu adalah orangtua yang berusaha mengendalikan situasi dan lingkungan sepenuhnya.

 

3 dari 4 halaman

Mengejek perilaku anak

Mengejek perilaku anak © Dream

Mungkin ada banyak hal yang dilakukan dan secara tidak sadar memanipulasi anak, seperti mengejek. Misalnya, ketika anak menangis minta ditemani beraktivitas di luar ruangan lalu orangtua kesal dan menjulukinya cengeng.



4 dari 4 halaman

Tidak pernah minta maaf pada anak

Tidak pernah minta maaf pada anak © Dream

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, tapi tak semua orang bisa meminta maaf. Ego yang terlalu besar jadi penyebabnya dan sikap ini sangat manipulatif. Ingat, anak juga pantas menerima permintaan maaf dari orangtua. Justru ia akan belajar banyak hal saat tahu orangtuanya juga meminta maaf.


Laporan Annisa Wulan/ Sumber: Fimela.com

Beri Komentar