Skill yang Wajib Dimiliki Anak tapi Suka Lupa Diajarkan Orangtua Menurut Psikolog

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 27 Januari 2024 11:40
Skill yang Wajib Dimiliki Anak tapi Suka Lupa Diajarkan Orangtua Menurut Psikolog
Vera mengingatkan orangtua untuk melatih anak-anaknya membuat pilihan untuk hidupnya sendiri.

1 dari 10 halaman

Skill yang Wajib Dimiliki Anak tapi Suka Lupa Diajarkan Orangtua Menurut Psikolog

Skill yang Wajib Dimiliki Anak tapi Suka Lupa Diajarkan Orangtua Menurut Psikolog © Vera mengingatkan orangtua untuk melatih anak-anaknya membuat pilihan untuk hidupnya sendiri. Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Coba bangun kedekatan putri kesayangan lewat aktivitas sehari-hari. Shutterstock

Dream - Setelah anak lahir hingga usia remaja, orangtua cenderung selalu membantu dan mendampingi dalam hal apapun. Rasa sayang yang  besar, kadang membuat ayah dan bunda tak ingin anak merasa kesulitan.

3 dari 10 halaman

© Dream

Bantuan pun selalu diberikan ketika anak mendapat masalah. Tanpa disadari hal ini terus dilakukan ketika anak beranjak dewasa. Tahukah Ayah bunda kalau kecenderungan ini bisa menjerumuskan anak.

4 dari 10 halaman

Pasalnya, mereka jadi tak memiliki skill atau kemampuan untuk memecahkan masalah atau lebih tepatnya, berpikir logis mencari opsi solusi untuk menyelesaikannya. Padahal skill tersebut sangat dibutuhkan anak untuk kehidupannya kelak.

Roslina Verauli, psikolog keluarga mengungkap kalau anak-anak sangat membutuhkan skill untuk mencari banyak pilihan solusi. Hal ini dibutuhkan dalam banyak kondisi.

5 dari 10 halaman

" Kalau ditanyakan kepada saya, " Mbak Vera, skills apa yang butuh dimiliki si kecil?" , saya akan jawab: " kemampuan untuk memikirkan berbagai opsi untuk anak pilih. Agar kelak saat remaja mampu menciptakan berbagai pilihan untuk dirinya sekaligus membuat pilihan yang masuk akal, khususnya dalam memecahkan berbagai masalah," ungkap Vera.

6 dari 10 halaman

Depresi Remaja

Depresi Remaja © Dream

Ia membagikan pengalaman ketika menangani klien yang masih remaja dan mencoba bunuh diri. Salah satu pemicunya adalah, remaja tersebut menganggap dirinya tak lagi memiliki pilihan hidup.

7 dari 10 halaman

" Seringkali klien dengan keinginan bundir (bunuh diri-red) menghayati bahwa mereka tak punya opsi selain mengakhiri hidupnya. Begitupun pada mereka yang cemas dan overthinking. Bahkan mereka dengan kecenderungan depresi. Sukar bagi mereka memikirkan opsi lain untuk dirinya," tulis Vera.

8 dari 10 halaman

Latih Anak Mencari Opsi

Vera mengingatkan untuk para orangtua untuk melatih anak-anaknya membuat pilihan untuk hidupnya sendiri. Hal ini bahkan sangat dianjurkan ketika anak masih di usia dini.

9 dari 10 halaman

© Vera mengingatkan orangtua untuk melatih anak-anaknya membuat pilihan untuk hidupnya sendiri. shutterstock

" Di usia prasekolah, biasakan memberi anak dua opsi untuk ia pilih. Misal, memilih alat gambar yang ia ingin pakai, memilih di antara dua menu. Semakin besar, di usia sekolah, bantu anak memahami rasional di balik opsi yang ia miliki," ungkap Vera.

10 dari 10 halaman

Beranjak remaja, minta juga pendapat anak ketika membuat keputusan. Terutama hal-hal yang terkait kehidupannya. Dengan begitu mereka akan terbiasa mencari pilihan saat ada masalah dan membuat keputusan yang logis.

Sumber:  Instagram @verauli.id

Beri Komentar