Tahapan Rasa Syukur Pada Allah SWT Saat Anak Hadir dalam Keluarga

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 11 Januari 2022 14:09
Tahapan Rasa Syukur Pada Allah SWT Saat Anak Hadir dalam Keluarga
Kehadiran anak adalah kuasa Allah SWT. Selalu ucapkan rasa syukur agar muncul keberkahan dalam keluarga.

Dream - Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, tak boleh dilupakan dalam aktivitas sehari-hari. Bukan hanya ketika mendapat banyak rezeki harta, tapi juga ketika tubuh sehat, bisa bernapas dengan lega, makan dengan enak dan saat diberikan buah hati.

Hadirnya keturunan dalam keluarga, adalah kehendak Allah. Seperti firman-Nya dalam Q.S. As-Syu’ara’ (42) ayat 49: “ Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki" .

Dikutip dari SanadMedia.com ini menjadi penegas bahwa kehadiran anak adalah kuasa Allah SWT. Dengan demikian, anak merupakan anugerah istimewa yang harus senantiasa disyukuri oleh setiap orangtua.

Untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas kehadiran anak, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan orangtua sesuai dengan syariat Islam. Apa saja?

Ucap " Hamdallah" dan bersedekah saat istri hamil
Mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT adalah hal paling utama bagi orangtua. Sikap ini menandakan kebahagiaan orangtua akan hadirnya anak yang melengkapi keluarga kecilnya. Akan lebih lengkap jika kebahagiaan calon orang tua ditambah rasa syukurnya dengan mensedekahkan sebagian hartanya kepada anak-anak yatim, orang terlantar, dan orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya.

 

1 dari 3 halaman

Akikah

Sangat dianjurkan menyembelih kambing saat anak lahir ke dunia. Dua kambing untuk anak laki-laki, satu kambing untuk anak perempuan. Waktu yang terbaik adalah 7 hari setelah kelahiran anak. Jika belum sanggup, maka boleh dilaksanakan kapan saja.

Menyembelih kambing merupakan bentuk rasa syukur orangtua kepada Allah atas kelahiran putranya ke dunia ini. Hal ini mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata, Rasulullah bersabda: “ Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi. Maka sembelihlah hewan dan hilangkan semua gangguan darinya.”

 

2 dari 3 halaman

Kelembutan dan kasih sayang

Artinya anak diberikan kasih sayang dengan kelembutan, ungkapan rasa sayang, tidak menyakiti secara verbal maupun fisik dan memberinya pakaian yang terbaik. Perilaku orangtua semacam ini yang akan merangsang pertumbuhan anak dalam suasana keluarga yang harmonis, penuh cinta dan berkembang sesuai naluri keislamannya.

Hal ini pula yang sering dilakukan Rasulullah dalam menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Dalam membangun keluarga, Nabi dapat menjadi teladan bagi umatnya.

Salah satunya melalui kesaksian Anas bin Malik yang berkata; “ Saya tidak pernah melihat orang yang lebih berbelas kasih terhadap anak-anak selain Rasulullah SAW. Putranya, Ibrahim, sedang dirawat seorang suster di perbukitan sekitar Madinah. Dia akan pergi ke sana dan kami akan pergi bersamanya dan dia akan memasuki rumah, menjemput putranya, dan menciumnya, lalu kembali" .

 

3 dari 3 halaman

Banyak mendoakan

Saat Usamah bin Zaid masih kecil, Rasulullah pernah meletakkannya di salah satu pahanya dan Hasan bin Ali di paha lainnya. Lalu beliau memeluk mereka berdua seraya berdoa: “ Ya Allah, berbelas kasihlah kepada mereka karena aku berbelas kasih kepada mereka!” Sikap Rasulullah ini menunjukkan kebiasaannya dalam mendoakan anak-anak terhadap kebaikan.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar