Tak Banyak yang Tahu, Posisi Rahim Bisa Juga 'Terbalik'

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 8 Desember 2017 16:03
Tak Banyak yang Tahu, Posisi Rahim Bisa Juga 'Terbalik'
Posisi rahim terbalik ini bisa menimbulkan masalah kesuburan.

Dream - Rahim jadi organ penting dalam kehamilan. Bentuknya seperti pir dan akan berkembang sesuai pertumbuhan janin. Setelah persalinan, kondisi rahim yang membesar akan kembali mengempis.

Dalam kondisi normal, rahim dalam posisi vertikal lurus. Tapi beberapa perempuan memiliki letak rahim yang tidak normal. Ada yang miring dan ada juga yang terbalik, dalam dunia medis kondisi ini disebut rahim retrofleksi.

Posisi rahim

Seperti dikutip dari americanpregnancy.org, memang sebagian perempuan memiliki kondisi bawaan rahim terbalik. Kondisi ini hanya bisa diketahui secara detail melalui pemeriksaan USG dan pemeriksaan pelvis yang dilakukan oleh dokter kandungan.

Ada juga faktor lain yang bisa memicu kondisi rahim tidak dalam posisi normal, yaitu kehamilan sebelumnya yang membuat rahim bergerak ke depan atau ke belakang. Jika ligamen menahan atau melepaskan rahim terus menerus bisa saja rahim jadi memiliki posisi yang tak seharusnya.

Jaringan parut endometriosis atau fibroid juga dapat menyebabkan rahim bergeser ke keadaan miring atau retrofleksi. Kondisi rahim terbalik ini akan memicu sejumlah keluhan, terutama saat berhubungan seksual.

Beberapa keluhan yang sering terjadi akibat kondisi retrofleksi antara lain nyeri perut dan punggung saat berhubungan seksual, sakit luar biasa saat haid, sering mengompol, infeksi saluran kemih dan bisa menimbulkan masalah kesuburan.

Untuk tahu apakah kondisi rahim terbalik ini menghambat kehamilan atau tidak, harus dilakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter bisa saja melakukan operasi untuk membetulkan posisi rahim. Tapi biasanya yang bisa menghambat kehamilan adalah ketika retrofleksi dipicu oleh fibroid dan endometriosis.

 

1 dari 2 halaman

Fibroid

Fibroid © Dream

Merupakan pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim (uterus). Fibroid yang juga dikenal dengan nama fibroid uterus, miom, fibromiom, fibro leiomiom, atau leiomiom uteri, cukup umum terjadi, dengan tiga dari empat perempuan diperkirakan menderita kondisi ini.

Meskipun fibroid merupakan kondisi yang tidak berpotensi kanker dan kemungkinanmenjadi kanker sangat kecil, kondisi ini dapat menimbulkan banyak masalah. Seperti pembengkakan perut, nyeri pada saat datang bulan, masalah kemih, bahkan dapat mencegah kelahiran normal.

Fibroid dapat berukuran sangat kecil hingga sulit untuk dilihat oleh mata telanjang, atau berukuran sangat besar hingga dapat merusak bentuk uterus. Merupakan hal yang normal bagi fibroid untuk berubah ukuran. Beberapa bahkan dapat membesar dan mengecil dengan cepat. Bahkan ada kemungkinan fibroid menghilang tanpa penanganan dokter sama sekali.

Bagi perempuan yang ingin punya keturunan jika mengalami kondisi ini, maka harus diatasi. Pasalnya perempuan yang memiliki fibroid juga dapat mengalami masalah saat kehamilan hingga berujung pada keguguran. Fibroid juga dapat mengganggu kelahiran. Jika ukuran fibroid terlalu besar, maka bedah caesar akan sangat dianjurkan untuk dilakukan. 

2 dari 2 halaman

Endometriosis

Endometriosis © Dream

Endometriosis terjadi ketika lapisan dalam dinding rahim (jaringan endometrium) tumbuh di luar rahim. Pada perempuan yang mengidap endometriosis, jaringan tersebut juga mengalami proses penebalan dan luruh, yang sama dengan siklus menstruasi.

Tetapi, darah tersebut akhirnya mengendap dan tidak bisa keluar karena terletak di luar rahim. Endapan tersebut akan mengiritasi jaringan di sekitarnya. Lama-kelamaan, jaringan parut atau bekas iritasi pun terbentuk.

Kondisi ini bisa menghambat terjadinya kehamilan karena adanya jaringan endometrium yang tumbuh dan menutupi tuba falopi, sehingga menghalangi pertemuan sel telur dan sperma.

Tidak semua penderita endometriosis mengalami infertilitas, hanya sebagian saja. Dokter biasanya akan menganjurkan pengidap endometriosis tingkat ringan sampai menengah untuk memiliki anak secepatnya sebelum kondisi mereka makin parah.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More