Temuan Baru! Deteksi Autisme Pada Balita Lewat Tinja, Akurasinya Diklaim 94 Persen

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 16 Juli 2024 12:12
Temuan Baru! Deteksi Autisme Pada Balita Lewat Tinja, Akurasinya Diklaim 94 Persen
Mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol.

1 dari 10 halaman

Temuan Baru! Deteksi Autisme Pada Balita Lewat Tinja, Akurasinya Diklaim 94 Persen 

Temuan Baru! Deteksi Autisme Pada Balita Lewat Tinja, Akurasinya Diklaim 94 Persen  © Mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol. Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol. Shutterstock

Dream - Kondisi autisme pada anak-anak serigkali baru diketahui terlambat. Hal ini karena orangtua baru menyadari ada yang berbeda dari kemampuan komunikasi anak dan tumbuh kembangnya dibandingkan dengan anak lain.

3 dari 10 halaman

© Mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol. Shutterstock

Kini orangtua dapat segera mengetahui apakah anak mereka memiliki gejala autisme dengan menguji tinja balita menggunakan alat baru yang dikembangkan oleh para peneliti di Hong Kong.

4 dari 10 halaman

Para peneliti di sekolah kedokteran Universitas Cina Hong Kong mengumpulkan sampel tinja dari 1.627 anak berusia satu hingga 13 tahun dari tahun 2021 hingga 2023.

Dari analisis tersebut ditenemukan bahwa anak-anak dengan autisme mengalami perubahan pada spesies mikroba usus mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mikrobioma di perut anak-anak dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan spektrum autisme.

5 dari 10 halaman

“Anak-anak yang menunjukkan gejala autisme biasanya harus menunggu 12 hingga 18 bulan untuk mendapatkan diagnosis. Itulah sebabnya kami berharap dapat didiagnosis sesegera mungkin melalui intervensi dini dengan alat uji tinja kami,”

kata Profesor Ilmu Kedokteran Croucher Ng Siew-chien.

6 dari 10 halaman

Alat Uji Segera Tersedia

Alat uji tersebut, yang akan tersedia pada akhir tahun ini, mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol dan mencampurnya dengan bahan kimia tertentu.

Setelah sampel dikirim ke laboratorium yang ditunjuk, analisis mendalam akan dilakukan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), dengan hasil yang tersedia setelah seminggu.

7 dari 10 halaman

Menurut statistik dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), 1 persen anak didiagnosis dengan autisme secara global. 

Ng mengatakan tes tinja akan secara akurat dan cepat memprediksi risiko awal autisme, dan meskipun menargetkan anak-anak di bawah empat tahun, tes ini juga dapat diterapkan pada mereka yang sedikit lebih tua. Tim peneliti bahkan sampai mengklaim kalau keakuratan hasilnya mencapai 94 persen.
8 dari 10 halaman

Deteksi Awal Menghemat Waktu

Deteksi Awal Menghemat Waktu © Mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol. 2024 dream.co.id

Profesor Francis Chan Ka-leung mengatakan alat tes tersebut merupakan tindakan awal yang menghemat waktu yang akan memungkinkan anak-anak yang berisiko autisme untuk mencari intervensi medis sedini mungkin.

9 dari 10 halaman

Ia menambahkan bahwa tes tersebut juga dapat membantu mereka yang menghadapi gejala yang diduga autisme tetapi tidak jelas. Hal ini memungkinkan orangtua untuk memastikan apakah anak-anak mereka memang menderita gejala terkait autisme.

“Alat tes tersebut juga memungkinkan balita untuk diuji risiko autismenya. Orang tua tidak perlu lagi menunggu hingga mereka berusia lima hingga enam tahun untuk menentukan apakah anak mereka benar-benar menderita autisme atau tidak,” kata Profesor Chan.

10 dari 10 halaman

© Mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol. 2024 dream.co.id

Alat tes tersebut akan tersedia untuk pembelian daring dan di klinik kesehatan mental di kota tersebut. Biaya alat tes tersebut belum diungkapkan, akan dirilis mendekati peluncurannya.

Sumber: SCMP

Beri Komentar