Dream - Kondisi autisme pada anak-anak serigkali baru diketahui terlambat. Hal ini karena orangtua baru menyadari ada yang berbeda dari kemampuan komunikasi anak dan tumbuh kembangnya dibandingkan dengan anak lain.
Kini orangtua dapat segera mengetahui apakah anak mereka memiliki gejala autisme dengan menguji tinja balita menggunakan alat baru yang dikembangkan oleh para peneliti di Hong Kong.
Para peneliti di sekolah kedokteran Universitas Cina Hong Kong mengumpulkan sampel tinja dari 1.627 anak berusia satu hingga 13 tahun dari tahun 2021 hingga 2023.
Dari analisis tersebut ditenemukan bahwa anak-anak dengan autisme mengalami perubahan pada spesies mikroba usus mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mikrobioma di perut anak-anak dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan spektrum autisme.
kata Profesor Ilmu Kedokteran Croucher Ng Siew-chien.
Alat uji tersebut, yang akan tersedia pada akhir tahun ini, mengharuskan orang tua untuk mengumpulkan sampel tinja anak-anak mereka dalam botol dan mencampurnya dengan bahan kimia tertentu.
Setelah sampel dikirim ke laboratorium yang ditunjuk, analisis mendalam akan dilakukan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), dengan hasil yang tersedia setelah seminggu.
Menurut statistik dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), 1 persen anak didiagnosis dengan autisme secara global.
Profesor Francis Chan Ka-leung mengatakan alat tes tersebut merupakan tindakan awal yang menghemat waktu yang akan memungkinkan anak-anak yang berisiko autisme untuk mencari intervensi medis sedini mungkin.
Ia menambahkan bahwa tes tersebut juga dapat membantu mereka yang menghadapi gejala yang diduga autisme tetapi tidak jelas. Hal ini memungkinkan orangtua untuk memastikan apakah anak-anak mereka memang menderita gejala terkait autisme.
“Alat tes tersebut juga memungkinkan balita untuk diuji risiko autismenya. Orang tua tidak perlu lagi menunggu hingga mereka berusia lima hingga enam tahun untuk menentukan apakah anak mereka benar-benar menderita autisme atau tidak,” kata Profesor Chan.
Alat tes tersebut akan tersedia untuk pembelian daring dan di klinik kesehatan mental di kota tersebut. Biaya alat tes tersebut belum diungkapkan, akan dirilis mendekati peluncurannya.
Sumber: SCMP
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya