Baca Tiap Saat, Tiga Surah di Alquran yang Jadi Doa Perlindungan untuk Buah Hati

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 27 Mei 2023 18:01
Baca Tiap Saat, Tiga Surah di Alquran yang Jadi Doa Perlindungan untuk Buah Hati
Sebagai orangtua kita tidak bisa mengawasi, melindungi dan mengingatkan anak selama 24 jam.

Dream - Hal berbahaya, godaan setan dan segala sesuatu yang buruk bisa datang pada anak kapan saja. Sebagai orangtua kita tidak bisa mengawasi dan mengingatkannya selama 24 jam.

Sebaik-baik penjagaan yaitu perlindungan dari Allah SWT. Untuk itu ayah bunda, jangan lupa untuk selalu memohon perlindungan dari Allah SWT untuk anak-anak tersayang.

Dikutip dari Muslimah.or.id, orangtua penting untuk selalu mendoakan perlindungan untuk anak di waktu pagi, siang dan sore, atau kapan pun. Salah satunya dengan membaca al-mu’awwidzaat (surat Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Ikhlas), tiupkan ke telapak tangan dan usap di tubuhnya. Lakukan hal tersebut sebanyak tiga kali.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,

HR. Bukhari no. 4439

Artinya: “ Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika beliau sakit, beliau meludah sedikit untuk dirinya sendiri dengan membaca tiga surat al-mu’awwidzaat (Al-Falaq, An-Naas, dan Al-Ikhlas), beliau usapkan untuk seluruh badannya dengan tangannya.” (HR. Bukhari no. 4439 dan Muslim no. 2192).

1 dari 5 halaman

Hal ini juga bisa dilakukan menjelang sang anak tidur. Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,

HR. Bukhari no. 6319

Artinya: “ Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika beliau mengambil posisi di tempat tidur, beliau tiup di kedua tangannya, kemudian beliau membaca al-mu’wwidzaat kemudian beliau usap seluruh badannya dengan kedua tangannya.” (HR. Bukhari no. 6319)

Terdapat perbedaan ulama tentang cara mempraktikkan hadits ini, yaitu apakah meniup kedua tangan terlebih dahulu baru membaca al-mu’awwidzat atau sebaliknya (membaca al-mu’wwidzat terlebih dahulu lalu meniupkan ke kedua tangannya). Dalam hal ini adalah pendapat yang mengatakan bahwa praktiknya adalah membaca al-mu’awwidzat terlebih dahulu lalu meniupkan ke kedua tangannya.

2 dari 5 halaman

Bila dilihat dari sisi makna, maksud dari tiupan adalah agar mendapatkan berkah dari bacaan al-mu’awwidzaat yang sudah dibaca sebelumnya. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Ibnu Hajar rahimahullah, dan juga difatwakan oleh Lajnah Daimah di masa Syaikh ‘Abdul ‘Aziiz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullah. Namun, tidak masalah (boleh) jika seseorang meniup kedua tangan terlebih dahulu baru kemudian membaca al-mu’wwidzat, sebagaimana pendapat Syaikh Al-Albani rahimahullah.


Demikian juga ada doa perlindungan yang lain yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam gunakan untuk mendoakan kedua cucunya, yaitu Hasan dan Husain. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

HR Bukhari 3371

Artinya: “ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan doa perlindungan kepada Hasan dan Husain. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Sesungguhnya bapak kalian berdua (yaitu Nabi Ibrahim) biasa memberikan doa perlindungan kepada nakanya, Ismail dan Ishaq dengan berdoa, ‘Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua gangguan setan, binatang yang mengganggu, dan pandangan mata yang jahat.’” (HR. Bukhari no. 3371)

3 dari 5 halaman

Hadapi Cobaan dari Anak, Bagaimana Ajaran Islam?

Dream - Buah hati yang dianugerahkan Allah SWT, merupakan amanah yang harus selalu dijaga. Terkadang, lewat buah hati juga Allah memberikan ujian dan cobaan. Seringkali orangtua merasa sedih dan terpuruk, ketika anak-anaknya melakukan keburukan atau mengalami hal yang memilukan.

Ustazah Ninih Muthmainnah atau akrab disapa Teh Ninih, lewat akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah mengingatkan, ujian tiap orang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan pasangannya, orangtuanya, atau anak-anaknya.

" Walau berbeda jenisnya, solusinya tetap mengarah pada satu titik yang sama: dekati Allah, mintalah pertolongan-Nya dan jalankan ikhtiar dalam koridor ketaatan kepada-Nya," ungkap Teh Ninih.

Bagi orangtua yang diuji dengan ketidaksalehan anaknya, Teh Ninih mengingatkan untuk terus beristighfar, memohon ampunan Allah. Hal ini karena bisa jadi buruknya sifat anak adalah karena kesalahan kita dalam mendidiknya.

Setelah itu, berusahalah untuk memperbaiki diri. Doakan dia dengan doa-doa terbaik terbaik kita. Jangan putus pula untuk menasihatinya, memberinya teladan kebaikan, dan tetap menjaga kesabaran kala menghadapinya.

" Boleh jadi, apa yang kita lakukan belum tampak hasilnya sekarang. Namun yakinlah, akan ada masa Allah bukakan hatinya sebagai buah kesungguhan dan keikhlasan doa-doa kita, orangtuanya," pesan Teh ninih.

4 dari 5 halaman

Hikmah Orangtua Berpuasa di Hari Lahir Anak

Dream - Memiliki buah hati dan keturunan yang berakhlak baik, menjalani tuntunan Islam, sukses dunia akhirat merupakan harapan tiap orangtua. Tentunya hal ini harus diusahakan, salah satunya dengan pengasuhan dan menjadi teladan yang baik.

Tak hanya itu, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT agar putra putri tercinta selalu dalam lindungan-Nya dan mendapat sukses yang penuh berkah. Bagaimana caranya?

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda Mergosono Malang, Nyai Hj Raudloh Quds Musthofa al Hafidhah berbagi pengalaman dalam mengasuh putra-putrinya. Hal pertama adalah memberi contoh.

" Jadi, kalau pengasuhan/pendidikan jujur saya dibantu oleh lingkungan dan selalu menanamkan untuk mencontoh sifat baik dari eyang-eyangnya (KH Ahmad Masduqie Machfudh dan KH Ahmad Mustofa Bisri), dan mengenai ibadah shalat, puasa dan lain-lain, selain dimudahkan oleh lingkungan juga kita tidak pernah absen untuk memberi contoh. Jadi, tidak hanya ngajak, tapi juga melakukan," kata Hj Raudloh, dikutip dari NU Online.

 

5 dari 5 halaman

Alfatiha 100 Kali untuk Anak

Tradisi pesantren yang lekat dengan amalan riyadloh dan tirakat, Hj Raudloh juga melakukannya. Ia memberikan beberapa amalan yang dilakukan sebagai ikhtiar dalam mendoakan keselamatan hidup anak-anaknya.

" Dulu itu saya pernah didawuhi (diberi tahu) sama kakak ipar saya untuk muasani (berpuasa untuk) anak-anak saya. Waktu itu saya diutus puasa hari lahir (kalau anaknya lahir Senin, berarti puasa setiap Senin). Nah, kebetulan anak-anak saya itu hari lahirnya berurutan, Senin-Selasa-Rabu saya tambah Kamis, wis poko'e setiap seminggu iku patang dino (Sudah pokoknya setiap minggu itu empat hari puasa)," ungkapnya.

Hal lain yang dilakukan adalah dengan bersedekah setiap hari lahir anaknya dan mengamalkan amalan wirid. " Kalo wiridan itu yang saya amalkan sekarang itu Fatihah setiap hari 100 kali, katanya suami sih boleh dicicil boleh juga sekali dudukan, pokonya jangan sampe kelewat," kata Ning Raudloh.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More