Arzetti Beber Kronologi Bertemu Dandim Sidoarjo di Hotel

Politisi sekaligus artis ini mengaku pertemuan tersebut untuk membicarakan dana sosial di Sidoarjo.

Dream - Beredarnya kabar penggerebekan politisi sekaligus artis Arzetti Bilbina dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) Sidoarjo Letnan Kolonel Kavaleri (Letkol Kav) Rizeki Indra Wijaya. Diduga, Arzetti tengah menjalin hubungan dengan Rizeki.

Terkait kabar itu, Arzetti menyatakan bantahan. Dia mengaku bertemu dengan Rizeki dalam rangka dinas untuk membicarakan program bantuan sosial di Sidoarjo yang merupakan daerah basis perolehan suaranya.

" Pada saat 24 Oktober saya bersama keluarga saya, kita pergi pelepasan periode angkatan 2010-2020 diminta menjadi salah satu tim yang ada di organisasi tersebut," kata Arzetti dalam konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.

Arzetti mengaku sempat berpikir pergi ke Bromo atau langsung menuju bandara untuk kembali ke Jakarta. Ini lantaran jadwal penerbangan Arzetti di malam hari.

" Saya berpikir antara Bromo dan airport. Karena persawat malam dan kebetulan suami saya ingin bertemu dengan keluarga besar di Lawang. Kemudian janjian bertemu di titik tengah. Kebetulan dapil saya Sidoarjo, Pak Dandim bisa bertemu," kata Arzeti menjelaskan.

Selanjutnya, Arzeti mengatakan pertemuan tersebut membahas soal proposal program sosial.

" Di Sidoarjo ada 18 kecamatan yang mesti dibahas. Bicara soal proposal CSR penyerapannya baik dan nyata. Tidak ada kamuflase dan sifatnya sensitif sekali saya bicara mengenai itu. Beliau mengenalkan keluarga, dan ke daerah mana CSR itu diberikan dan bisa diterima baik oleh masyarakat," kata Arzetti.

Arzetti menegaskan pertemuan tersebut tidak terjadi dua orang. Menurut dia, ada seorang pria juga terlibat dalam pertemuan itu, yang merupakan ajudan Rizeki juga suami Arzetti sendiri.

" Bukan hanya saya saja, ada ajudan dan mobil dinas secara resmi. Mas Didit juga janji mau datang," kata Arzeti.

Lebih lanjut, Arzetti membantah pertemuan tersebut terjadi di ruang VIP, melainkan di guest house.

" Bukan kamar tapi guest house, ada terasnya, ngobrolnya di situ tapi di dalamnya tidak ada VIP. Beliau lengkap pakaian dinas. Kalau penggerebekan saya merasa tidak tepat," terang dia. (Ism)