Tompi Marah Rumahnya Jadi Bahan Flexing di YouTube Atta Halilintar Sampai Dipanggil Petugas Pajak: Ini Kebodohan yang Dibuat Kreator Konten

Tompi Marah Rumahnya Jadi Bahan Flexing di YouTube Atta Halilintar Sampai Dipanggil Petugas Pajak: Ini Kebodohan yang Dibuat Kreator Konten

© Dipanggil Petugas Pajak, Dokter Tompi Emosi Rumahnya Jadi Bahan Fleksing di YouTube Atta Halilintar 2024 dream.co.id

© tomi 2024 maverick

Dream - Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, merasa kesal dengan Atta Halilintar. Bukan tanpa sebab, Tompi dipanggil ke kantor pajak setelah Atta Halilintar membuat video di rumahnya dan menyebut nilai kediamannya mencapai Rp150 miliar.

© Dipanggil Petugas Pajak, Dokter Tompi Emosi Rumahnya Jadi Bahan Fleksing di YouTube Atta Halilintar 2024 dream.co.id

Padahal, Tompi tidak pernah mengatakan harga rumah tersebut. Yang membuat Tompi kecewa, Atta dan timnya menuliskan angka tersebut tanpa konfirmasi dan bertujuan hanya untuk memancing penonton.

"Ini adalah satu kebodohan yang diciptakan konten kreator. Makanya mereka nulis itu saya marah banget sama timnya Atta tuh. Karena dia nulis di YouTube Chanelnya 'rumah seharga Rp150 miliar',"

ujar Tompi dalam acara Q&A Metro TV.

© Dipanggil Petugas Pajak, Dokter Tompi Emosi Rumahnya Jadi Bahan Fleksing di YouTube Atta Halilintar 2024 dream.co.id

Menurut Tompi, jika Atta dan timnya membuat konten tersebut hanya untuk pamer, maka tidak ada gunanya karena bisa membodohi orang lain tanpa tahu fakta sebenarnya. Orang-orang akan termakan konten-konten flexing yang belum tentu benar.

"Lo dapat angka itu dari mana? emang gue ngomong? 'Enggak sih mas biar seru aja'. Gila enggak tuh. Terus gue dipanggil petugas pajak,"

imbuh Tompi.

Bagi Tompi, orang-orang yang gemar melakukan flexing seharusnya dimusnahkan karena merugikan orang lain.

" Itu menurut gue, makhluk terbodoh yang harus dimusnahkan di muka bumi," imbuhnya.

Tompi Kesal

Tompi sangat kesal, karena Atta dan timnya mengada-ada dengan menyebut harga rumahnya mencapai Rp150 miliar.

" Enggak setuju saya (kalau intinya Tompi kaya). Kalau kita ngomongin soal angka, harus pasti dong. Orang saya bisa lihatin kok saya belinya berapa dan bangunnya berapa," ungkap Tompi.

Tompi mempersilahkan rumahnya untuk dijadikan konten bukan bertujuan untuk flexing.

" Ya ngapain sih (flexing)? Apa gunanya sih? Emang dengan flexing, lo bikin orang bahagia gitu?" ujar Tompi.

Malah menurutnya, konten flexing tak ada manfaatnya bagi dia ataupun orang lain.

"Udah gitu mending lo punya beneran, punya beneran aja belum tentu. Nggak ada gunanya gitu. Mau dilihat dari sisi mana pun, agama atau sosial budaya nggak ada gunanya flexing,"

jelasnya.