Ganteng Banget! Begini 5 Potret Anak Maudy Koesnandi yang Tumbuh Jadi Remaja

Reporter : Amrikh Palupi
Kamis, 13 April 2023 10:12

Eddy Meijer (Foto: @eddy_mm)

Intip potret Eddy Meijer, anak Maudy Koesnadi yang kini tumbuh jadi remaja ganteng

Dream - Maudy Koesnaedi dan suami, Frederik Johannes Meijer, dikaruniai satu putranya bernama Eddy Maliq Meijer, yang kini sudah beranjak remaja.

Eddy Meijer kini menjelma menjadi remaja berparas tampan. Bahkan banyak wanita yang gandrung dengan ketampanan remaja 16 tahun tersebut.

Tak hanya punya wajah tampan, postur tubuh Eddy Meijer juga tinggi, sehingga menambah menambah pesona remaja kelahiran 2007 tersebut.

Lantas, seperti apa potret Eddy Maliq Meijer? Intip potretnya berikut ini:

1 dari 5 halaman

Usia 16 Tahun

Potret Eddy Meijer

Foto: @eddy_mm

Putra sematang wayang Maudy Koesnaedi dan Frederik Johannes Meijer ini berusia 16 tahun pada 7 April yang lalu.

2 dari 5 halaman

Blasteran Belanda

Potret Eddy Meijer

Foto: @maudykoesnaedi

Memiliki paras ganteng, Eddy mewarisi ketampanan dari sang ayah yang merupakan bule berkebangsaan Belanda. Dirinya tumbuh menjadi remaja blasteran Belanda - Indonesia yang diwarisi kedua orangtuanya.

3 dari 5 halaman

Tumbuh Jadi Remaja Ganteng

Potret Eddy Meijer

Foto: @eddy_mm

Tak dapat dipungkiri paras tampannya memang bisa membuat siapapun yang melihatnya jatuh hati. Meski sebelumnya Eddy jarang tereskpos, kini dirinya sudah tumbuh jadi remaja ganteng yang kerap menghabiskan moment bersama kedua orangtuanya.

4 dari 5 halaman

Hobi Modelling

Potret Eddy Meijer

Foto: @eddy_mm

Selain memiliki paras yang tampan mempesona, postur tubuhnya yang tinggi membuat Eddy banyak mendapatkan tawaran job di bidang modelling. Dirinya pun kerap ikut pemotretan hingga melenggang di catwalk.

5 dari 5 halaman

Gemar Main Basket

Potret Eddy Meijer

Foto: @pelitajayabasketball

Tak hanya hobi modelling, remaja 16 tahun itu juga gemar bermain basket. Moment berlatihnya itu seringkali ia bagikan pada laman Instagram pribadinya di @eddy_mm .

Laporan: Siti Annisa Rahmani