Innalillahi, Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva Berduka

Reporter : Nur Ulfa
Rabu, 15 April 2020 10:30
Innalillahi, Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva Berduka
Ibunda Qory meninggal dunia

Dream - Kabar duka datang dari Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva. Ibu Qory, Fariyawati, meninggal dunia pada Selasa malam, pulul 18.05 WIB akibat penyakit autoimun.

" Mamaku tersayang dan tercinta selamat jalan. Sudah selesai penderitaan mama menghadapi sakit autoimune yang mama derita," tulis Qory di Instagram.

Qory mengatakan, kepergian sang ibu begitu cepat. Ibunda Qory memang baru berusia 55 tahun. Mantan istri Ramon Tungka tersebut merasa belum bisa mewujudkan keinginan sang bunda.

" Begitu cepat kau pergi ma. Belum sempat aku memenuhi semua permintaanmu. Ade selalu sayang mama, selalu di hati. Cantik jiwamu hatimu, membesarkan kami ibu mama," tambah Qory.

Qor

Qory pun mendapat ucapan bela sungkawa melalui media sosial. " Turut berduja cita sedalam dalamnya Qory, semoga mendapat tempat terbaik disisi Allah," tulis Baimguitar.

" Innalillahi wainailahi rajiun, yang sabar ya ka, tetap kuat. Doa yang terbaik," kata akun @dimas_pys.

" Turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata akun @aldosinarta.

1 dari 5 halaman

Pengakuan Mengejutkan Putri Indonesia 2009 Qory Sandioriva Idap Penyakit Langka

Dream - Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009 ternyata pernah mengalami pengalaman menakutkan bagi seorang wanita. Berat badan Qory mendadak naik hingga mencapai 110 Kg yang membuatnya sempat menghilang dari dunia hiburan Tanah Air.

Selain karena melahirkan, Qory mengaku pernah divonis mengidap penyakit autoimun.

Autoimun merupakan penyakit di mana sel pertahanan tidak bisa membedakan mana sel sehat dan sel buruk. Dampaknya sel tersebut menyerang tubuh sendiri.

“ Aku terkena penyakit bernama autoimun dengan jenis sjorgen’s syndrome dan lupus,” ungkap Qory Sandioriva pada acara Kusuma High Tea With Qory Sandioriva di Jakarta, Kamis, 26 September 2019.

Qory Sandioriva

Foto: Qory Sandioriva (tengah)

2 dari 5 halaman

Bolak-balik pengobatan di luar negeri

Mantan istri Ramon Y Tungka ini menjelaskan penyakitnya kala itu sulit dideteksi karena masih cukup langka di Indonesia. 

Untuk mengobati penyakit yang diidapnya, Qory sempat melakukan pengobatan di sejumlah rumah sakit di Asia seperti Singapura, Penang, Malaysia sampai Korea Selatan.

Qory Sandioriva

Foto: Instagram.com/qorysandioriva

“ Untuk penyakit autoimun ini dianjurkan untuk mengonsumsi steroid, tapi ada yang beberapa tidak cocok. Guna steroid adalah mengunci air dan garam jadi bikin badan gemuk. Terakhir berat badan saya sampai 110kg, tapi sekarang sudah kembali ke 65kg,” jelas Qory.

3 dari 5 halaman

Diharuskan self-healing

Qory menjelaskan gejala penyakit ini antara lain sakit kepala hebat, kulit terasa perih, sendi terasa ngilu, sering merasa kesemutan, merasa nyeri di kulit dan di tulang belakang.

Ibu satu anak ini juga menjelaskan pada momen-momen penyembuhan, ia merasa sangat tertekan dan dokter menganjurkan untuk self-healing.

4 dari 5 halaman

Apa yang dilakukan Qory?

“ Waktu itu saya menemukan kelebihan dalam kekurangan saya. Waktu sakit, saya dianjurkan untuk self-healing. Penyakit saya saat itu merupakan kekurangan saya. Saya memilih self-healing dengan merangkai bunga, sesuatu kelebihan yang saya tidak pernah tahu,” ungkap qory.

Qory Sandioriva

Foto: instagram.com/qorysandioriva

Qory juga bercerita bahwa keluarga dan anaknya merupakan sumber motivasi terbesar untuk dirinya dalam setiap ujian yang diberikan Tuhan.

(Sah, Laporan: Razdkanya Ramadhanty)

5 dari 5 halaman

Putri Indonesia Ingin Pakai Batik Banyuwangi ke Miss Universe

Dream - Putri Indonesia 2017, Bunga Jelitha Ibrani menyatakan ketertarikannya untuk mengenakan batik asal Banyuwangi di ajang Miss Universe yang akan diikutinya.

Bunga mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama saat mengenakan busana dari batik Banyuwangi. Hadir di acara Banyuwangi  Batik Festival, Bunga mengenakan koleksi desainer Priscilla Saputro dengan motif batik kopi pecah.

" Saya nanti ingin membawa batik Banyuwangi di ajang internasional Miss Universe. Tapi, sekarang saya masih mempelajari dulu filosofi motifnya, seperti motif kopi pecah ini," ujar Bunga kepada merdeka.com, Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu, 29 Juli 2017.

Saat diundang ke Banyuwangi dan diminta tampil berlenggok di atas lantai panggung, Bunga mengaku cukup terkejut. Alasannya, Bunga yang tampil dengan busana batik kopi pecah Banyuwangi itu sudah lama absen dari panggung model. 

" Sebelumnya saya merupakan model. Tapi saat terpilih menjadi Puteri Indonesia, saya sudah lama tidak jalan di atas runway," ujar dia.

Ke depan, Bunga memiliki rencana untuk kembali datang ke Banyuwangi dan mengunjungi beberapa destinasi wisata.

" Mungkin akan datang lagi untuk mengeksplore wisatanya seperti ke Kawah Ijen dan Pulau Merah," kata dia.

Beri Komentar