Deddy Corbuzier (foto : Fikri/Kapanlagi.com)
Dream - Deddy Corbuzier turut mengomentari kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Pendapat itu dia sampaikan melalui sebuah video berjudul 'PRESIDEN KITA BANCI?' yang diunggah ke Youtube.
" Gue bukan orangnya Jokowi. Gue tidak kampanye buat Jokowi. Gue tidak terlalu peduli kalau nanti Jokowi menang atau kalah. Ganti presiden, Prabowo jadi presiden, enggak, I am oke," kata Deddy Corbuzier, dikutip Dream, Jumat 7 Desember 2018.
Deddy enggan menyebut nama orang yang diduga menghina Jokowi dengan sebutan banci tersebut. Yang jelas, kasus ini menjadi pusat perhatian masyarakat.
" Gue enggak mau nyebut nama dan sebagainya karena gue enggak mau ikutan-ikutan juga. Tapi gue harus ngomong," kata Deddy Corbuzier.
" Belakangan ini heboh banget ketika presiden kita dikatain banci. Nah gue enggak ngerti?" tambah dia.
Tak hanya soal sebutan banci, ayah satu anak ini juga heran dengan pernyataan tentang orang Indonesia tetap susah dan hanya orang asing saja yang kaya.
" Satu di katain banci, ke dua ada kata-kata orang yang kaya adalah penduduk asing dan pendatang, China, dan pribumi Indonesianya melarat," ujar Deddy.
Dia menjelaskan bahwa tak hanya orang asing yang bisa kaya di Indonesia. Orang Indonesia pun banyak yang sukses dan kaya. Deddy mencontohkan dua Youtuber muda Indonesia, Ria Ricis dan Atta Halilintar.
" Enggak usah jauh-jauh kita bahas sekitar YouTube karena anda penonton Youtube. Kalau dibilang penduduk asli Indonesia pribuminya di Indonesia itu tersiksa tidak sukses dan sebagainya. Nah Atta Halilintar gimana, Ria Ricis itu gimana? Yang paling sukses itu mereka berdua," tegas Deddy.
" Paling sukses mereka berdua sekarang. Paling kaya di Youtube, paling sukses di Youtube. Nah mereka berdua bukannya pribumi Indonesia yang sukses ya? Gue hargain karena mereka sukses," sambungnya.
Bagi Deddy, pemerintah memang banyak salah. Deddy pun mengaku sering protes. " Tapi yang saya protes kinerjanya, bukan orangnya, presiden secara fisik. Kalau Anda tak suka sesuatu, proteslah kinerjanya, bukan orangnya."
Deddy juga tidak menjamin apabila presiden diganti oleh orang lain kondisi Indonesia akan lebih baik. Dia tak yakin pula bahwa Indonesia bakal hancur bila Jokowi terus memimpin negeri ini.
" Yakin kalau presiden diganti sama lo bisa lebih baik, gitu? Atau yakin, misalnya, Prabowo jadi presiden akan lebih baik Indonesia? Amin kalau lebih baik. Atau kalau Jokowi tetap jadi presiden Indonesia akan hancur, yakin? Kok gue enggak yakin ya," kata dia.
Deddy hanya yakin bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang harus dipertahankan. Dia hanya mendukung kinerja yang baik dan akan memprotes kinerja yang buruk.
" Tapi protes kinerjanya, bukan protes ngata-ngatain orangnya. Gue enggak dilahirin seperti itu dulu buat belajar," ujar Deddy.
Belakangan, video penceramah yang menyebut 'pesiden banci' menjadi viral di dunia maya. Ceramah yang diduga berisi penghinaan kepada Presiden itu disampaikan oleh Habib Bahar bin Smith.
Kasus ini dilaporkan ke polisi oleh Jokowi Mania (Joman) dan Cyber Indonesia. Polisi juga sudah mengusut kasus ini. Semalam, pengacara Habib Bahar mengatakan bahwa kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Advertisement
Begini Cara Cuci 3.742 Tempat Makan untuk MBG Untuk Pastikan Tak Ada Bakteri Beracun
Rahasia Diet ala Lisa Blackpink, Tubuh Ramping Tetap Energik
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
Cerita di Balik Lagu “Dengar”, Ekspresi Tulus Tiara Andini Menyambut Album “Edelweiss”
Pria Berpenghasilan Rp6,9 Miliar per Bulan Bangkrut, Kini Jualan Sosis