Paedofil Pengincar Putri Nafa Dibekuk, Ada Fakta Mengejutkan

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 10 Oktober 2017 16:10
Paedofil Pengincar Putri Nafa Dibekuk, Ada Fakta Mengejutkan
Pelaku paedofilia itu ternyata...

Dream - Polisi mengungkap fakta mengejutkan tentang pelaku paedofilia yang mengincar putri Nafa Urbach. Hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi mengungkap bahwa satu pelaku yang tertangkap itu tergabung dalam grup WhatsApp pornografi internasional.

" Dari hasil pemeriksaan barang bukti, tergabung dalam beberapa akun pornografi internasional. Tiga grup internasional, satu lokal," kata Kepala Unit V Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kompol James Hutajulu, di kantornya, Selasa 10 Oktober 2017.

James menambahkan, grup diikuti pelaku paedofilia itu berasal dari Amerika Serikat, Argentina, dan Indonesia. Dari grup itu, semuanya berorientasi pada pornografi dewasa.

nafa urbach

Untuk bisa masuk ke dalam grup pornografi Internasional, tambah James, para paedofil itu terlebih dulu meminta di-invite melalui Facebook.

" Dia (pelaku) search dan minta di-invite," ucapnya.

1 dari 3 halaman

Pelaku Masih 19 Tahun

Pelaku Masih 19 Tahun © Dream

Sementara, Nafa Urbach yang hari ini diperiksa terkait kasus ini mengaku sangat lega. Sebab, orang yang mengicar putrinya telah dibekuk oleh polisi.

Namun, ia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa pelakunya ternyata masih berusia 19 tahun. " Semoga dengan kejadian ini para orangtua lebih waspada menjaga anak-anaknya. Karena di luar banyak orang-orang jahat," ujar Nafa.

nafa urbach

Nafa mengak telah memaafkan pelaku. " Tapi proses hukum harus tetap dilakukan, karena ini berhubungan dengan anak," terang dia.

2 dari 3 halaman

Begini Kegigihan Nafa Urbach Kejar Para Paedofil

Begini Kegigihan Nafa Urbach Kejar Para Paedofil © Dream

Dream - Nafa Urbach resmi melaporkan sejumlah akun yang diduga sebagai pelaku paedofilia ke Polda Metro Jaya. Nafa merasa para pemilik akun itu telah mengincar putrinya, Mikhaela Lee Jowono, dengan menyebutnya sebagai 'Loli' pada kolom sebuah artikel.

" Sementara masih membuat laporan dan menyiapkan saksi yang akan kami hadirkan," ucap pengacara Nafa, Sandy Arifin, di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Jakarta Pusat, Senin 21 Agustus 2017.

Menurut Sandy, dalam dua hingga tiga hari ke depan, mereka akan mengajukan para saksi tersebut. " Saksinya kebetulan dari manajemennya Mbak Nafa ada dua orang," kata Sandy.

Selain itu, Sandy menambahkan, para saksi yang akan dihadirkan kemungkinan juga mereka yang melihat percakapan di media sosial.

nafa urbach

Tak hanya saksi, Nafa juga mengajukan sejumlah bukti. " Ada bukti-bukti screen capture, kami lampirkan semua untuk nanti pemeriksaan lebih lanjut," tambah dia.

Menurut Sandy, Nafa Urbach sangat serius dalam kasus ini dengan menyiapkan bukti-bukti tersebut di Direktorat Kriminal Khusus.

" Di situ sudah ditangani oleh subdiv cyber crime. Pengerjaan itu sudah diambil semua penyidikannya oleh cyber crime," kata dia.

3 dari 3 halaman

Absen Sidang Cerai Nafa Urbach Dipanggil Polisi, Ada Apa?

Absen Sidang Cerai Nafa Urbach Dipanggil Polisi, Ada Apa? © Dream

Dream - Tak seperti biasanya, artis Nafa Urbach tidak menghadiri proses persidangan gugatan cerainya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agenda penting yang harus diiikuti di persidangan kali ini harus dilewati Nafa.

Kuasa hukum Nafa, Sandy Arifin, mengatakan kliennya dipanggil oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Menurut dia, Nafa diminta melengkapi berkas laporannya atas kasus paedofilia yang menyasar anaknya. 

" Memang tadi ingin datang tapi ada pemeriksaan di Polda Metro berdasarkan pelaporan yang pernah kita laporkan," ujar Sandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Oktober 2017.

Nafa Urbach Datangi Polda Metro Jaya

Sandy mengatakan Polda Metro Jaya telah menangkap pemilik akun media sosial berkonten paedofilia. Diduga, pelaku menggunakan akunnya dan membidik anak Nafa sebagai target.

" Sudah ditangkap pelaku atas pelaporan Undang-undang ITE yang pernah mbak Nafa laporkan. Jadi dia sedang persiapkan berkas dan press release-nya," jelas Sandy.

Beri Komentar