Perjalanan Hijrah Angelina Sondakh, Korupsi Dipenjara 12 Tahun: Jujur Aku Benci Banget BW dan Novel

Puteri Indonesia 2001 ini menyampaikan, ‘sedapnya’ adalah setelah 12 tahun masa itu terdapat hikmah yang membuatnya menjadi lebih baik.

Angie bercerita, awalnya ia terjun ke politik adalah faktor latar belakang keluarga yang juga banyak berada di dunia politik. Sampai akhirnya ia menjadi presenter pada program Who Wants to Be a President, dan bertemu banyak ketua partai.

Dari situ, Angie memutuskan untuk bergabung ke dalam partai berlambang Mercy, Partai Demokrat.

Alasannya, saat itu Angie yang tergabung dengan komunitas lingkungan hidup mempunyai mimpi untuk menyelamatkan orang utan di habitatnya. Ia berpikir, dengan menjadi anggota DPR adalah salah satu cara untuk mewujudkan mimpinya itu. 

Lima tahun awal, perjalanannya di DPR berlangsung lancar dan enjoy meskipun tujuannya untuk menyelamatkan habitat orang utan belum terwujud. Saat itu, Angie berada di komisi 10 yang terkait dengan pendidikan. Dia kemudian terjerat kasus korupsi.

Saat menjalani hukuman, terdapat banyak perubahan yang dialami wanita pendiri Women Act for Humanity and Environment ini. Terutama dalam hal spiritual, Angie sempat menghafal Al-Quran hingga 15 juz.

“ Ini aku jujur banget lho, karena aku benci sama Pak Novel, sama Pak Bambang waktu itu hukumanku 12 tahun, bener-bener, itu awal mulanya kenal Allah SWT,” ungkap Angie sambil tertawa.

Ia mengungkapkan, saat itu tidak ada ruang untuknya untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya. Sehingga ia memilih untuk mencurahkan hatinya kepada Allah SWT. 

“ Dan ternyata enakan sama Allah gitu, aku modalnya cuma sajadah, air wudhu ya kan, terus mukena, aku cerita apa aja kan gak pernah ada judgement-judgement yang aku rasakan,” ungkapnya.

Wanita mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (Percasi) ini pun menyampaikan, ia merasa sangat nyaman hingga menemukan cahaya yang dapat menjadikannya Angelina Sondakh yang apa adanya.

“ Gak perlu aku buktikan aku salah, gak perlu juga aku buktikan aku benar, karena semuanya ada di dalam Al-Qur’an,” ucapnya.

Ia merasa, mungkin memang sudah jalannya ia bisa mengenal Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik lewat mengenal Novel dan BW saat ia terjerat kasus.

“ Kalo sekarang sih udah gak ada lagi, perasaan-perasaan (benci) tersebut,” ucap Angie.

Tak hanya itu, saat itu ia juga sempat menulis nama-nama yang ia rasa ‘sebegitunya’. 

“ Pokoknya semuanya itu aku tulis, untuk merangkai bahwa ternyata perjalanan hidup orang untuk menemukan Allah itu kan bisa melalui orang-orang yang mungkin kita benci awalnya,” pungkasnya.