Roro Fitria (Foto : Kapanlagi.com)
Dream - Roro Fitria masih berduka usai sang bunda, Retno Winingsih, meninggal dunia. Untuk mengenang sang bunda, Roro mengaku terus membawa tanah pusara dan bunga saat jenazah sang bunda dimakamkan di Yogyakarta.
Roro sengaja membawa tanah pusara dan kembang itu agar bisa merasakan kehadiran sang bunda di dekatnya.
" Sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa kemana-mana supaya soul atau ruhnya selalu mendampingi saya karena saya butuh itu," ujar Roro di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 17 Oktober 2018.
Roro mengaku pingsan saat menghadiri pemakaman sang bunda. Dia merasa tak kuasa menerima kenyataan telah ditinggal pergi sang bunda untuk selama-lamanya.
" Iya waktu pas pertama kali mendengar saya sempat pingsan. Lalu waktu pas kemarin setelah baca surat Yasin di pemakaman saya juga tidak kuasa, tidak kuat, sehingga saya pingsan," ujarnya.
Maka dari itu, untuk mengobati kesedihannya selama ini, wanita berusia 28 tahun ini terus istighfar dan berzikir agar kuat menghadapi ini cobaan ini.
" Sangat berat, sangat sakit yang saya rasakan meskipun saya selalu beristighfar berzikir supaya saya diberikan ketenangan kekuatan," tuturnya.
Dream - Roro Fitria yang sedang mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, benar-benar ingin menyaksikan pemakaman sang bunda di Yogyakarta.
" Dia telfon sambil nangis-nangis ingin menyaksikan pemakaman dan itu kan hak klien kami," pengacara Roro, Fachrul Ulum, Senin 15 Oktober 2018.
Sebagai pengacara, Fachrul Ulum berupaya memintakan izin ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Rutan Pondok Bambu agar Roro bisa menghadiri pemakaman ibundanya di Yogyakarta.
Dan, gayung bersambut. Upaya itu berhasil meskipun Roro hanya mendapatkan izin terbatas saja. " Untuk masalah izin tadi pihak ketua majelis hakim sudah memberikan izin untuk terdakwa Roro Fitria pada tanggal 15-16 Oktober menyaksikan pemakaman ibunya di Yogyakarta," tutur Fachrul Ulum.
Roro, tamabah Fachrul Ulum, harus sampai Jakarta pada Selasa sebelum sebelum pukul 18.00 WIB. " Di Jakarta itu Roro dibatasi izinnya dari sekarang sampai pukul 18.00 sore. Besok Selasa sudah di sana. Roro Fitria sudah harus sampai di Pondok Bambu," ucapnya.
Dream - Retno Winingsih Yulianti, ibunda Roro Fitria menghembuskan napas terakhir pada Senin pagi, 15 Oktober 2018. Hesti Valentina asisten pribadi Roro menceritakan detik-detik terakhir Retno sebelum berpulang.
" Sebelum meninggal nanyain Roro gitu," kata Hesti saat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, hari ini.
Ibunda Roro juga masih ingin menemani Roro untuk sidang putusan pada Rabu mendatang.
" Kan sebelumnya dia nggak bisa ngomong, sudah agak mendingan nanya 'Mbak sidang besok kan, mba Roro?. Terus sudah aku bilang ibu ndak usah mikir. Yang penting ibu sehat dulu baru nanti ke sidang," katanya.
Namun tetap saja kata dia, Retno masih terus memanggil Roro Fitria hingga ajal menjemputnya.
" Tetap saja manggilin mba Roro. Aku bilang kata mba Roro ibu harus sehat, jam 5 itu mulai kritis. Habis azan dipanggil dokternya, dadanya masih ditekan alat pemicu jantung. Jam 06.30-an, ibu udah nggak ada," tutur Hesti.
Dream - Kuasa hukum Roro Fitria, Asgar Sjarfie menjelaskan kronologi meninggalnya Retno Winingsih Yulianti. Menurut dia, ibunda Roro meninggal mendadak. Saat dibawa ke rumah sakit, Retno masih bisa berkomunikasi.
" Pas dibawa masih sadar masih bicara. Hanya saja sekitar jam 3 pagi kita sudah calling-callingan, sudah kritis keadaannya. Jam 6.30 WIB sudah nggak ada," kata Asgar Sjarfie saat dihubungi, Senin 15 Oktober 2018.
Diakui Asgar, Roro histeris saat pertama kali mengetahui ibundanya meninggal dunia, bahkan sampai pingsan.
" Saat kita kabari ibunya meninggal dia histeris, pingsan," kata Asgar. Sebelumnya disebutkan, ibunda Roro Fitria sempat mengeluhkan penyakit asma.
Asgar mengatakan jenazah ibunda Roro masih berada di Rumah Sakit Fatmawati karena menunggu keluarga Roro datang dari Yogyakarta.
" Keluarganya belum ada yang datang kita masih di sana. Kita masih menunggu di rumah sakit, soalnya hanya dengan izin keluarga, jenazah baru bisa dikeluarkan," tuturnya.
Advertisement
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
5 Sumber Cuan Sabrina Chairunnisa, Istri Deddy Corbuzier di Tengah Isu Keretakan Rumah Tangga
Detik-detik Uya Kuya Kembali ke Rumah Usai Dijarah, Kondisinya Memprihatinkan
Keseruan Hairstyling Bareng Viva Cosmetics dan Remington di Campus Beauty Fair
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Dokter Pengalaman 15 Tahun Beber Kelebihan Perawatan Gigi Pakai Aligner, Apa Saja?
Satu Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud