IM Irene Kharisma Sukandar (2384) (kiri) Mengalahkan WGM Nguyen Thi Thanh An (2264, Vietnam)
Dream - Empat dari enam pecatur Indonesia yang berlaga di ajang ACC Fide Zone 3.3, Mongolia, berhasil meraih kemenangan. Kemenangan itu memperbaiki posisi pecatur Indonesia baik pecatur putra ataupun putri.
" Hari keempat menjadi hari yang cerah untuk Indonesia, karena kemenangan empat pecatur Indonesia yang mampu memperbaiki peringkat masing-masing pecatur," kata Chief de Mission Tim Catur Indonesia ACC Fide Zone 3.3 R. Artsanti Alif, yang juga menjabat sebagai kepala investasi sosial Japfa dalam keterangan tertulis Kamis 12 April 2019.
IM Irene Kharisma Sukandar (2384) mengalahkan WGM Nguyen Thi Thanh An (2264, Vietnam), lalu WGM Medina Warda Aulia (2362) menaklukkan CM Tumurbaatar Nomindalai (1958, Mongolia), WIM Chelsie Monica Sihite (2227) menundukkan Erdenebayar Margadgua (1585, Mongolia), dan IM Novendra Priasmoro (2479) mengandaskan CM Battulga Tenuunbold (1692, Mongolia).
Artsanti menambahkan, GM Susanto Megaranto (2523) ditahan remis GM Bayarsaikhan Gundavaa (2481, Mongolia). Satu-satunya pecatur nasional yang kalah adalah Surya Wahyudi (2197) oleh IM John Marvin Miciano (2339, Filipina).
“ Kemenangan Irene dan Medina membuat keduanya naik di urutan ketiga dan keempat, sedangkan Susanto dapat bertahan sementara di rangking ketiga,” tutur Artsanti.
Vice Chairman of the State Great Hural of Mongolia Sanjmyatav Yadamsuren mengapresiasi Japfa yang telah mengirimkan pecatur Indonesia ke ACC Fide Zone 3.3. Mereka bisa menjadi lawan tangguh sebagai latih tanding pecatur-pecatur Mongolia.
© Istimewa
Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia, mengatakan, terjadi perang saudara antara Irene dan Medina yang sangat menarik. Adapun Chelsie jika tidak meremehkan lawannya, seharusnya bisa menang.
Sementara itu, Megaranto akan melawan posisi penguasa klasemen sementara. Dia berharap pecatur ini bisa terus melaju ke atas.
Kris menegaskan, kunci kemenangan adalah tidak meremehkan lawan dan fokus. Novendra dan Surya, menutur dia, memiliki potensi menang di babak kelima ini asalkan memenuhi dua prasyarat itu.
“ Perjalanan kompetisi hampir sampai separuh jalan. Namun, menang kalah tetap tidak bisa diprediksi. Perjuangan masih cukup panjang hingga ronde kesembilan,” kata Kris.
Kebangkitan Dinasti Marcos, Mengapa Bongbong Marcos Jr Menang?
Kebangkitan Dinasti Marcos, Alarm bagi Politik Indonesia
Kebangkitan Dinasti Marcos, Hidup di Bawah Kediktaktoran Marcos
Kisah Nania 'Idol' Kembali Peluk Islam dan Hidayah Bayangan Kematian
Gaya Tantri Syalindri Pakai Ripped Jeans, Tetap Jadi 'Rocker' dalam Balutan Hijab
107 Kata-Kata untuk Bio Instagram, Singkat, Keren, Kocak dan Penuh Makna
BERANI BERUBAH: Kostum Robot dari Hobi Jadi Rezeki - Berani Berubah
90 Kata-Kata Bijak Cinta Singkat, Agar Tidak Salah dalam Menaruh Rasa
110 Kata-Kata untuk Diri Sendiri saat Terpuruk, Bikin Semangat Kembali Bangkit
Kepala KUA Beber Pernikahan Maudy Ayunda, Terkuak Nominal Mahar dan Fakta Tersembunyi Lain
Dari Salad hingga Gorengan yang Crunchy, Kreasi Sayuran di Depok Ini Cocok Disantap Sehari-hari