Ilustrasi: Shutterstock
Dream - Tiga wanita India, salah satunya sedang hamil tujuh bulan, tidur selama tiga hari bersama jasad keluarga mereka yang sudah meninggal dunia karena kecelakaan.
Mereka terpaksa melakukannya karena tidak punya uang untuk membayar biaya pemakaman.
Palam, yang mengalami patah kaki dalam kecelakaan, kehilangan suami dan putrinya Anajali, yang masih berusia 3 tahun.
Baik suami dan putrinya tidak bisa dimakamkan karena Palam tak punya uang. Sementara dia sendiri kesulitan untuk membayar biaya perawatan luka-lukanya. Kondisi Neelam yang sedang hamil 7 bulan juga tak jauh berbeda.
Tanpa uang sepeser pun, wanita 21 tahun itu terpaksa bermalam bersama jenazah suaminya, Mohinder, 23 tahun.
" Jenazahnya ada di depan saya. Tapi saya tidak dapat berbuat apa-apa," katanya kepada Hindustan Times.
Korban lain bernama Bhola, yang saudara laki-lakinya tewas dalam kecelakaan itu, mengaku terpaksa tidur bersama jenazah agar hewan liar tak memakan jasad mereka. " Kami terlalu miskin dan tidak bisa menguburkan mendiang."
Beberapa keluarga miskin dari Lambra, Punjab, itu diketahui terlibat dalam sebuah kecelakaan saat menghadiri sebuah perayaan menyambut Tahun Baru di sebuah kuil di dekat tempat tinggal mereka.
Dalam kejadian tersebut, rombongan becak motor yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kendaraan lain. Pengemudi becak motor mereka yang tunggangi sudah terlebih dahulu dikuburkan.
Namun empat jenazah lainnya masih belum bisa dimakamkan karena terkendala biaya pemakaman.
Palang Merah setempat memberi uang masing-masing senilai 4.000 rupee (setara Rp846 ribu) untuk membeli peti mati.
Mereka berjanji akan membantu keluarga malang itu untuk mengubur keempat jenazah tersebut.
(Sah/Sumber: hmetro.com.my)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN