Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Apa jadinya saat memesan barang, namun tak kunjung tiba. Bisa jadi hati sang pemesan gelisah dan marah. Tetapi, kisah ini akan menjadi pelajaran bagi kita semua, pentingnya tak buru-buru menghakimi seseorang.
Pengguna Twitter bernama Dhany T.K, @Dhanymandan, mengunggah kisah pesanan kacamata sang kakak yang tak kunjung datang. Padahal pesanan itu sudah dibuat sekitar lima tahun silam.
Dhany mengawali kisahnya saat dikejutkan oleh seorang lelaki bersepeda ke rumahnya. Lelaki berseragam kemeja hijau itu bicaranya tak jelas. Dia mengaku pegawai optik, tempat kakak Dhany memesan kacamata.
Setelah dipersilakan masuk, obrolan pun terjadi. Tetapi, lelaki itu sulit menyebutkan nama. " Bapaknya ini bicaranya sudah susah, mau mengingat nama atau ngomong mas saja sering salah sebut mbak," tulis Dhany, diakses Jumat, 11 Januari 2019.
Mau bikin kultwit kalo baca jngn setengah2, Tiba2 siang td ada tamu, saat tk buka pintu saya bingung ini orang siapa kok bicaranya gak jelas, ternyata dia adlh pegawai optik yg mungkin sudah 5th an kakak saya pesen sudah dp kacamatanya gak dtng, saya persilahkan msuk kan bapaknya pic.twitter.com/gSuHFhsNMY
— Dhany T.K (@Dhanymandan)January 9, 2019
Dhany kemudian memanggil sang ibu untuk meluruskan persoalan yang terjadi. Ternyata sang ibu mengenal lelaki itu.
" Oalah. Kamu Pak Tedy dari optik?" ujar sang ibu.
Karyawan optik itu membenarkan. Setelah ditanya kepentingannya, Tedy menjawab.
" Kacamata satu pecah," ujarnya terbata-bata.
T:" Kacamata satu pecah" sambil terbata bata
S: " Kacamata apa ya ?"
T: " Besar, ***(menyebut nominal uang dp dulu)" sambil nunjuk saya (maksudnya anak ibu saya yg besar alias kakak saya)
I:" Owalah kakak mu dulu pernah pesan kacamata, kacamata jaman dulu itu pak?"— Dhany T.K (@Dhanymandan)January 11, 2019
Ternyata, Tedy bermaksud menjelaskan mengapa kacamata pesanan itu tak kunjung jadi. Dia mengalami kecelakaan yang menyebabkan gegar otak parah.
" Mohon maaf sekali," kata Tedi.
" Saat mengantar kacamata itu ke sini," dia menjelaskan.
T:" heeh heeh, pecah satu"
I:" sudah tidak apa2, sudah ikhlas"
T:" Mohon maaf sekali"
S:" Sudah pak tidak apa2"
bapaknya minta maaf terus semakin membuat saya gak tega karena bicaranya susah
I:" anda terkena apa kok bisa seperti ini?"
T:" kecelakaan, jatuh, gagar otak"— Dhany T.K (@Dhanymandan)January 11, 2019
Dhany mengatakan, Tedy masih ingat lokasi rumah itu karena tercatat di nota transaksi. Yang membuat Dhany hormat, Tedy menaiki sepeda dari Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, ke rumahnya di sekitar Jalan Godean, KM 13.
" Hanya untuk mengembalikan nota dan menjelaskan kejadian, naik motor bisa menghabiskan waktu 50-an menit, ini bapaknya naik sepeda," ujar dia.
S:" dimana pak?"
T:" saat menghantarkan kacamata"
I:" kok masih keingat sampai ke alamat ini?"
T:" menyodorkan nota pemesanan kacamata dan menunjukan KTP dia kepada saya"
S:" Sudah pak, tidak apa2 tidak usah di pikirkan lg ya"
dan masih banyak percakapan yg tdk bisa saya tuliskan— Dhany T.K (@Dhanymandan)January 11, 2019
Advertisement
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Saking Girangnya Mas Pur `Tukang Ojek Pengkolan` Wisuda Sarjana, Sampai Joget Sound Horeg
Syarat Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah Lawan Arab Saudi