6 Fakta Menarik Padang Arafah, Ada Bukit Cinta hingga Suburnya Pohon Soekarno

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 14 Juni 2023 12:35
6 Fakta Menarik Padang Arafah, Ada Bukit Cinta hingga Suburnya Pohon Soekarno
Padang Arafah menjadi bukti sejarah tempat bertemunya Nabi Adam as dan Siti Hawa setelah berpisah selama bertahun-tahun.

Dream - Padang Arafah merupakan salah satu tempat suci yang wajib dikunjungi oleh para jemaah haji, yakni saat melaksanakan wukuf. Berdasarkan sejarah, Padang Arafah adalah tempat bertemunya Nabi Adam as dan Siti Hawa.

Di mana saat itu Nabi Adam as diturunkan di Pulau Sandib atau saat ini bernama Sri Langka, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Arabia. Nah, setelah sekian lama saling mencari, Nabi Adam as pun dipertemukan kembali dengan Siti Hawa di Padang Arafah.

Lalu di zaman Rasulullah saw, Padang Arafah pun dijadikan sebagai salah satu lokasi dalam rukun ibadah haji. Lebih tepatnya setiap tanggal 9 Dzulhijjah, dengan cara berdiam diri di tempat tersebut sejak matahari tergelincir dari tengah hari sampai terbitnya fajar di tanggal Dzulhijjah.

Sebagai tempat yang sangat penting dan bermakna bagi umat Islam, sahabat Dream tentu perlu mengetahui fakta apa saja yang ada di Padang Arafah. Nah, berikut adalah beberapa fakta menarik di Padang Arafah sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Fakta Menarik Padang Arafah

Jabal Ar Rahmah di Arafah

Jabal Ar Rahmah

Di Padang Arafah, bagian yang cukup populer bagi jemaah haji adalah Jabal Ar Rahmah. Jabal sendiri berarti gunung dan rahmah berarti kasih sayang. Bukit inilah yang dipercaya menjadi tempat bertemunya Nabi Adam as dan Siti Hawa setelah mereka diturunkan dari surga.

Menurut sejarahnya, setelah Nabi Adam as dan Siti Hawa hidup selama 200 tahun dan bertaubat kepada Allah SWT, barulah mereka dipertemukan di puncak Jabal Ar Rahmah.

Berjarak 22 Kilometer dari Masjidil Haram

Padang Arafah berada di timur Kota Makkah. Tempat ini berupa lembah dengan hamparan pasir dan batu yang dikeliling oleh bukit-bukit. Bagi jemaah haji yang hendak ke Padang Arafah, maka bisa menggunakan bus dengan melalui Mina dan Muzdalifah.

Jalan dari Kota Makkah menuju Arafah sangat baik dan mirip seperti jalan tol yang halus dan lebar. Selain itu, di Arafah juga ada jaringan kereta api cepat Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Southern Line. Di mana karete tersebut hanya dioperasikan setahun sekali, yakni saat momen ibadah haji saja.

Arafah Memiliki Arti Mengetahui

Dalam bahasa Arab, kata arafa artinya adalah mengenali atau mengetahui. Itulah mengapa diberi nama Padang Arafah. Nama Arafah ini dihubungkan dengan perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim as yang mengorbankan putranya, Nabi Ismail as. Nabi Ibrahim as pun menjalankan perintah tersebut karena beliau tahu bahwa hal tersebut adalah perintah langsung dari Allah SWT.

2 dari 2 halaman

Pohon Soekarno di Arafah

Ada Masjid di Padang Arafah

Meskipun hanya terdiri dari bukit, pasir, dan bebatuan, tapi di Padang Arafah terdapat sebuah masjid, yakni Masjid Namirah. Masjid tersebut berada di perbatasan Kota Makkah dan Arafah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah memperluas masjid tersebut menjadi 124.000 meter persegi.

Dengan luas tersebut, Masjid Namirah bisa menampung jemaah hingga 300.000 jemaah. Diketahui setelah melalui proses perluasan, bangunan Masjid Namirah pun melampaui batas Arafah.

Padang Arafah Pernah Menghijau

Padang Arafah yang dikenal gersang, beberapa waktu lalu sempat menghijau dengan rerumputan. Hal itu ditayangkan dalam sebuah video YouTube milik @Alman Mulyana. Tak hanya ditumbuhi rerumputan hijau saja, tanahnya pun juga terasa basah.

Meski begitu, di balik menghijaunya Padang Arafah, hal tersebut menjadi salah satu tanda bahwa akhir zaman akan segera tiba. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad saw:

" Tidak akan terjadi hari kiamat kalau semenanjung Arab tidak berubah menjadi hijau, sungai mengalir dan gedung-gedung menjulang tinggi."

Ada Pohon Soekarno

Kondisi Arafah yang dahulu dikenal gersang, hal tersebut membuat Ir. Soekarno yang sedang melaksanakan ibadah haji pada tahun 1955 menyampaikan usul penghijauan di Padang Arafah. Saat itu Ir. Soekarno diundang oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz.

Usul tersebut diterima dan Indonesia mengirimkan tenaga ahli untuk melakukan penghijauan di Padang Arafah. Sebagai penghargaan, Raja Fahd pun memberikan nama pohon yang dibawa dari Indonesia itu dengan nama pohon Soekarno. Di mana pohon itu sebenarnya memiliki nama asli pohon mimba atau Azadirachtan indica yang mampu hidup di tanah tandus dan kering.

Itulah beberapa fakta menarik dari Padang Arafah yang perlu sahabat Dream ketahui. Semoga sahabat Dream suatu saat diberikan kemampuan, baik materi maupun kesehatan untuk bisa menjalankan ibadah haji dan melihat secara langsung Padang Arafah yang sarat nilai sejarah tersebut.

Beri Komentar