Kisah Penamaan Hari Tarwiyah dan Arafah, Waktu Perenungan Nabi Ibrahim

Dream – Kisah di balik puasa Tarwiyah dan Arafah penting diketahui umat Islam sebagai wawasan keislaman sekaligus jadi teladan. Puasa Tarwiyah adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum dimulainya ibadah haji.
Kisah penamaan hari Tarwiyah dan Arafah sendiri mungkin masih jarang diketahui umat Islam. Padahal di balik puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah, terdapat kisah yang perlu kita pahami bersama. Kisah ini berkaitan langsung dengan Nabi Ibrahim alaihissalam.
Lantas bagaimana kisah penamaan hari Tarwiyah dan Arafah sehingga kini menjadi hari dilaksanakannya puasa sunnah? Dalam artikel ini Dream akan mencoba mengungkap di balik kisah penamaan hari Tarwiyah dan Arafah sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.
Kisah Penamaan Hari Tarwiyah
Tak hanya ibadah yang identik dengan kisah Nabi Ibrahim. Puasa tarwiyah dan arafah juga sangat erat dengan kisah ayah Nabi Ismail itu.
Dalam kitab Tafsir Munir, Syekh Nawawi Banten mengutip sebuah riwayat tentang kisah penamaan tiga hari istimewa ini yakni hari tarwiyah, arafah dan hari raya Idul Adha.
Dikisahkan pada malam hari Tarwiyah atau lebih tepatnya tanggal 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi seakan-akan ada yang berkata kepadanya, “sesungguhnya Allah memerintahkanmu menyembelih anakmu ini.”
Nabi Ibrahim seketika bangun dari tidurnya. Selama seharian beliau memikirkan perihal mimpi aneh tersebut. Nabi Ibrahim pun merenungkan mimpi itu dan bertanya-tanya apakah mimpi itu datang dari Allah ataukah dari setan?
Selama perenungan itulah, tanggal 8 Dzulhijjah dinamakan sebagai hari Tarwiyah yang kita kenal sampai sekarang. Hari Tarwiyah berarti hari perenungan, sesuai dengan kisah Nabi Ibrahim yang sedang merenungkan mimpinya.
Kisah Penamaan Hari Arafah
Lantas pada malam ke-9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi lagi. Anehnya, mimpinya sama dengan mimpi sebelumnya. Keesokan harinya pun Nabi Ibrahim yakin, bahwa mimpi itu datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ketika hari di mana Nabi Ibrahim mengetahui atau dalam bahasa Arab disebut ‘arafa, tentang keyakinin akan mimpi tersebut datangnya dari Allah. Sehingga pada tanggal Sembilan Dzulhijjah dinamakan sebagai hari Arafah. Jadi hari Arafah adalah hari dimana Nabi Ibrahim yakin bahwa mimpinya itu datang dari Allah.
Kemudian pada malam ketiganya, yakni malam sepuluh Dzulhijjah Nabi Ibrahim mimpi hal yang sama lagi. Mimpi ini persis dengan mimpi dua malam berturut-turut sebelumnya. Akhirnya, Nabi Ibrahim dengan keyakinan penuh dan ikhlas akan melaksanakan perintah Allah itu. Tentu saja dengan kesepakatan sang putra, Ismail dan istrinya, Siti Hajar.
Hari di mana aksi penyembelihan itu terjadi dinamakan hari Nahr atau yang artinya hari penyembelihan. Yang kita kenal sekaranga sebagai Hari Raya Idul Adha.
Niat Puasa Arafah
Untuk mendapatkan keutamaan Hari Arafah, umat Islam dianjurkan berpuasa Arafah. Begini bacaan niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Kisah Ulat Merah yang Selalu Berdzikir kepada Allah, Bikin Nabi Daud Terkesima
Percakapan Nabi Daud AS dan ulat merah yang mengandung hikmah luar biasa
Baca Selengkapnya

Tertawa Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Nabi Muhammad melarang umatnya tertawa secara berlebihan atau terbahak-bahak.
Baca Selengkapnya

7 Doa Akhir Zaman, Yuk Amalkan Agar Siap Hadapi Kiamat yang Semakin Dekat
Saat kiamat datang, tidak ada satu pun yang bisa kita andalkan sebagai penolong selain Allah SWT.
Baca Selengkapnya

Kisah dan Doa Nabi Ibrahim untuk Ayahnya yang Musyrik Agar Bisa Beriman kepada Allah SWT
Nabi Ibrahim ingin membimbing sang ayah ke jalan yang benar, yaitu iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Selengkapnya

Kisah Padamnya Api Majusi Tatkala Nabi Muhammad SAW Lahir, Bukti Kebesaran Allah serta Kenabian Rasulullah
Kisah padamnya apu Majusi ini memiliki makna penting dalam memperlihatkan keajaiban dan kebenaran kenabian Nabi Muhammad SAW.
Baca Selengkapnya

Puncak Cinta Kepada Allah SWT, Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad SAW
"Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam".
Baca Selengkapnya

Bacaan Dzikir Pagi, Amalan Penuh Berkah untuk Awali Hari
Bacaan dzikir pagi akan menjadi bekal seseorang untuk menjalani hari agar senantiasa dilindungi Allah.
Baca Selengkapnya