Mengungkap Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji yang Menyimpan Banyak Kisah

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 8 Juni 2023 14:00
Mengungkap Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji yang Menyimpan Banyak Kisah
Banyak kisah luar biasa di balik Padang Arafah yang perlu diketahui umat Islam.

Dream Padang Arafah adalah sebuah dataran luas yang terletak di dekat kota Makkah, Arab Saudi. Tempat ini sangat penting dalam rangkaian ibadah haji. Padang Arafah merupakan salah satu lokasi yang dikunjungi oleh jemaah haji pada 9 Dzulhijjah.

Pada tanggal tersebut, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji yang disebut wukuf. Wukuf merupakan momen ketika jemaah haji berkumpul di Padang Arafah mulai dari matahari tergelincir pada hari tersebut hingga terbenam matahari pada hari yang sama. Selama waktu tersebut, jemaah haji dianjurkan memperbanyak doa, dzikir, merenungkan kebesaran Allah SWT dan bertaubat kepada-Nya.

Padang Arafah memiliki makna yang penting dalam ajaran Islam. Di tempat ini, Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan khutbah wida' (khutbah perpisahan) kepada umat Islam pada tahun terakhir beliau sebelum wafat. Oleh karena itu, tempat ini memiliki nilai historis dan spiritual yang tinggi bagi umat Islam.

Tak hanya itu, Padang Arafah juga menyimpan kisah-kisah lain yang tak kalah menarik dan sarat akan pesan moral bagi umat Islam. Mari kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini untuk mengungkap sejarah Padang Arafah dengan berbagai kisahnya yang luar biasa.

1 dari 4 halaman

Kisah-Kisah di Balik Padang Arafah

Kini Arafah sudah menjadi nama tempat untuk menjalankan ibadah wukuf bagi jemaah haji. Ada yang mengatakan penamaan Arafah ini berasal dari Bahasa Arab ‘arafa yang artinya mengetahui. Istilah itu kerap muncul dalam kisah-kisah yang akan Dream bahas berikut ini. Hingga akhirya menjadi sebuah nama tempat yang disebut Arafah.

Tempat Bertemunya Adam dan Hawa di Bumi

Menurut Surat Thaha ayat 123, Allah SWT mengusir Adam dan Hawa dari surga karena telah melanggar larangan-Nya. Pada saat diturunkan, keduanya berpisah tempat. Ada catatan sejarah yang menyebutkan Nabi Adam diturunkan di sebuah tempat yang kini kita kenal dengan nama Sri Langka. Sementara Siti Hawa berada di dataran Arabia.

Tentu saja kondisi pada saat itu tidak ada siapa-siapa, mengingat keduanya adalah manusia pertama di alam semesta. Setelah berkeliling kesana kemari dan berjuang mempertahankan hidup, Adam dan Hawa akhirnya berjumpa kembali di sebuah tempat yang kini kita kenal dengan nama Arafah.

Setelah berpisah selama ratusan tahun (banyak catatan sejarah yang berbeda pendapat mengenai angka spesifiknya), akhirnya keduanya bertemu dengan bahagia. Sejak saat itu keduanya tidak pernah berpisah dan hanya dipisahkan oleh kematian.

2 dari 4 halaman

Dipertemukan di Arafah agar Bertaubat

Dalam kisah yang lain, malaikat sudah mengingatkan Adam dan Hawa untuk mencari sebuah tempat yang kini bernama Padang Arafah. Hal ini dimaksudkan supaya keduanya mengakui dosa-dosanya dan memohon ampun kepada Allah Sang Pencipta.

Setelah bertemu, kemudian keduanya memohon ampunan kepada Allah dengan membaca doa:

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

" Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi."

Telah Mengetahui (‘Arafa) Dosa-Dosanya

Setelah diturunkan ke bumi dan berpisah selama bertahun-tahun, akhirnya Adam dan Hawa mengetahui (dalam bahasa Arab ‘arafa) kesalahannya. Keduanya juga mengetahui (‘arafa) cara memohon ampun. Dengan arahan dari malaikat, keduanya bertaubat dengan penuh ketulusan kepada Allah SWT dengan mengakui segala kesalahannya.

3 dari 4 halaman

Kisah Nabi Ibrahim yang Mengetahui (‘Arafa) Hakikat Mimpinya

Selain kisah Adam dan Hawa, di balik Padang Arafah juga menyimpan kisah Nabi Ibrahim yang luar biasa. Ketika tidur, Nabi Ibrahim bermimpi sedang menyembelih putra semata wayangnya, Ismail. Tentu saja mimpi ini mengejutkan Nabi Ibrahim. Namun demikian mimpi ini datang berturut-turut dalam tidurnya.  Karena itulah, kemudian ia merenungi mimpi tersebut. Pada hari perenungan ini diabadikan menjadi hari tarwiyah (renungan). Pada hari tarwiyah umat Islam disunahkan berpuasa.

Setelah melalui renungan, kemudian Nabi Ibrahim meyakini bahwa mimpinya itu benar. Nah, pada hari di mana Nabi Ibrahim mengetahui hakikat mimpinya itu dinamakan Arafah.

Ibrahim Diajari Cara Manasik Haji oleh Jibril

Ada pula kisah lain yang menyebutkan, Padang Arafah adalah tempat dimana Nabi Ibrahim diberitahu malaikat Jibril tentang cara manasik haji. Ketika itu Jibril bertanya, “ Hal ‘arafta (apakah kamu tahu)?” Kemudian Ibrahim menjawab, “ ’Araftu (aku mengetahuinya).”

Padang Arafah, bisa jadi dulunya adalah tempat di mana manusia mengenal Tuhannya. Manusia juga datang ke tempat itu untuk mengakui kesalahan dan dosa-dosanya serta bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

4 dari 4 halaman

Tempat yang Mulia

Terlepas dari kisah-kisah tersebut, Padang Arafah merupakan tempat yang mulia. Di tempat inilah umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul dalam kondisi kusut dan berdebu, untuk mendatangi Allah SWT dan memohon ampunan kepada-Nya.

Allah berfirman: “ Lihatlah kepada hamba-hamba-Ku itu. Mereka telah meninggalkan semua yang dimilikinya dan mendatangi-Ku dengan kusut dan berdebu, memohon ampunan dan rahmat-Ku. Aku bersaksi dengan kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.”

Di Arafah, semua umat Islam berpakaian serba putih. Dalam waktu yang sama pula mereka bermunajat kepada Allah, dan mengakhiri wukuf dalam waktu yang bersamaan. Padang Arafah adalah tempat berkumpulnya manusia dalam keadaan penuh pengakuan dosa yang tulus.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More