Ilustrasi (http://www.photosensitive.com/)
Dream - Islam tak melarang atau mengharamkan bercanda. Justru Rasulullah SAW adalah sosok yang humoris. Akan tetapi, dalam bercanda harus tetap ada " rambu-rambu" atau batasan-batasan yang perlu diperhatikan.
Jangan sampai candaan kebablasan hingga membuat orang lain tidak nyaman atau bahkan tersinggung.
Nah menurut ajaran Islam, ada 6 larangan bercanda yang mesti Anda pahami. Berikut ulasannya:
1. Tidak Berbohong..
© Dream
Dream - Abu Hurairah RA menceritakan saat para sahabat berkumpul dalam majelis Rasulullah SAW, para sahabat bertanya kepada Rasulullah,
" Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?" Maka Rasulullah SAW menjawab, " Tentu, hanya saja aku akan berkata benar." (HR. Ahmad)
Rasulullah juga bersabda, " Neraka Wail bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk melucu (membuat orang tertawa), neraka Wail baginya, neraka Wail baginya."
(HR. Abu Dawud dalam kitab Al-‘Adab – 88, Bab Ancaman Keras terhadap Dusta; hadits no. 3990 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud III: 942 no.4175).
© Dream
Dream - Rasul SAW telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, " Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati." (HR. Ibnu Majah)
Seperti hadits dari Aisyah RA, " Aku belum pernah melihat Rasullullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan amandelnya, namun Beliau hanya tersenyum.” (HR. Bukhari dan Muslim)
© Dream
Dream - Rasullullah SAW juga bersabda, " Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakut-nakuti muslim yang lain." (HR. Abu Dawud)
© Dream
Dream - Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, " Tiga hal yang apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh maka berguraunya pun dinilai sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh, yaitu: nikah, talak, dan rujuk" . (HR Abu Dawud)
Jadi, jangan pernah bercanda mengenai pernikahan. Contohnya dengan mengatakan, " Saya akan nikahi kamu!" atau juga talak " Saya akan ceraikan dia!" atau mungkin candaan " Saya akan menikah lagi" . Sebab, candaan-candaan tersebut akan bernilai sungguhan.
© Dream
Dream - " Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita lain, boleh jadi wanita-wanita (yang diolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah panggilan yang buruk sesudah beriman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujarat: 11)
© Dream
Dream - " Dan jangan kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan), tentulah mereka menjawab," Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah, " Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman." (QS. At-Taubah: 65-66)
(Ism, Berbagai sumber)
Advertisement
3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
