7 Manfaat dari Sikap Pemaaf dan Perintah Agama untuk Saling Memaafkan terhadap Sesama

7 Manfaat dari Sikap Pemaaf dan Perintah Agama untuk Saling Memaafkan terhadap Sesama

© Manfaat dari Sikap Pemaaf dan Perintah Agama untuk Saling Memaafkan terhadap Sesama 2023 pexels.com

© 2023 pexels.com

Dream – Manusia seringkali melakukan kesalahan yang tanpa sadar menyakiti perasaan orang lain. Inilah mengapa kita harus memiliki sikap pemaaf. Untuk beberapa kondisi, sikap pemaaf kadang terasa berat dilakukan, terutama ketika seseorang berbuat kesalahan yang fatal kepada kita.

Terkadang ketika orang lain berbuat salah, ada keinginan tersembunyi di dalam hati untuk membalas dendam. Padahal sifat pendendam hanya akan menghancurkan diri kita dari dalam.

Padahal memaafkan orang lain yang berbuat salah akan mendatangkan manfaat bagi kita, salah satunya adalah kedamaian dan ketentraman hati. Manfaat dari sikap pemaaf lainnya akan menjauhkan diri dari rasa iri dan dengki serta permusuhan di antara sesama.

Sebagai umat beragama, sudah sepantasnya kita saling memaafkan untuk kehidupan yang damai dan tenang ke depannya. Lantas apa saja manfaat dari sikap pemaaf? Langsung saja simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana dirangkum Dream dari berbagai sumber.

Perintah Agama untuk Saling Memaafkan

Sikap pemaaf merupakan sikap memaafkan orang lain seberapa besar atau kecil kesalahan yang dilakukannya. Sikap pemaaf yang benar harus diikuti keikhlasan tanpa adanya rasa benci dan keinginan membalas dendam.

Setiap agama pasti mengajarkan untuk saling memaafkan kepada sesama, terutama dalam agama Islam. Sebagai umat Islam, manfaat dari sikap pemaaf tidak hanya sekedar menentramkan hati dan jiwa, melainkan juga mendatangkan pahala dan kemuliaan di sisi Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Surat Ali Imran ayat 158)

Manfaat dari Sikap Pemaaf

Manfaat dari sikap pemaaf sejatinya sangatlah banyak. Namun demikian kata yang cukup sederhana ini rupanya sangat sulit dilakukan. Sikap pemaaf membutuhkan kebesaran hati bagi orang yang tersakiti. Butuh niat dan hati yang kuat untuk memulai memaafkan kesalahan orang lain.

Apabila Sahabat Dream berhasil melakukannya, maka akan mendapatkan manfaat dari sikap pemaaf tersebut. Ini dia manfaat dari sikap pemaaf yang akan kamu dapatkan sebagai balasannya:

1. Hidup Lebih Tenang dan Damai

Manfaat dari sikap pemaaf akan membuat hidup kita lebih tenang dan damai. Memaafkn kesalahan orang lain dengan hati yang ikhlas akan membuat perasaan jadi lega seakan sudah melepaskan satu beban hidup yang memberatkan.

Kedamaian hidup akan sangat terasa jika kamu saling memaafkan dengan sesama. Saat berjumpa dengan orang yang berbuat salah kepadamu, kamu tidak menyimpan kebencian terhadapnya, sehingga akan banyak orang yang menyukai keberadaanmu. 

© 2023 istockphoto.com

Rasa benci dan keinginan balas dendam hanyalah akan membuat pikiranmu terkuras yang akibatnya sangat melelahkan hati. Hal ini hanya akan menambah beban hidupmu saja. Maka dari itu, saling memaafkan adalah salah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan hidup.

2. Disukai Banyak Orang

Memiliki sikap pemaaf akan membuatmu disukai banyak orang. Mereka suka berteman denganmu lantaran kamu memiliki sifat yang terpuji. Sebab dalam aktivitas sehari-hari, bukan tidak mungkin seseorang akan berbuat kesalahan tanpa sengaja.
Jika dengan rela kamu mau memaafkannya, maka orang lain akan beranggapan bahwa kamu punya sikap pemaaf. Sikap inilah yang membuatmu lebih mudah membangun silaturahmi dan pertemanan dengan banyak orang.

3. Fokus ke Hal Positif

Manfaat dari sikap pemaaf akan membuatmu lebih fokus ke hal-hal yang positif. Salah satu kunci kebahagiaan di dunia adalah dengan fokus pada hal-hal positif. Sebaliknya, kamu harus mengesampingkan hal-hal negatif yang justru bisa membebani pikiranmu.

Dengan memiliki sikap pemaaf, kamu akan belajar banyak hal baru dan membuatmu semakin berkembang. Seiring berjalannya waktu, kamu akan lebih bersikap dewasa dalam menghadapi persoalan hidup. 

© 2023 pixabay.com

Terlalu sering memikirkan kesalahan orang lain bahkan sulit memaafkan, hal itu hanya akan membuatmu fokus pada pikiran negatif. Maka alangkah baiknya kamu memaafkan kesalahan orang lain, dan fokus untuk hal-hal baik ke depannya dalam hidupmu.

4. Semakin Dewasa Hadapi Persoalan

Masalah dalam hidup selalu datang silih berganti. Berbagai masalah itu bisa sampai menguras tenaga dan pikiran. Belum lagi masalah dari orang-orang yang berbuat kesalahan kepadamu.

Inilah mengapa kamu perlu menyiapkan diri untuk menjadi orang yang pemaaf. Dengan demikian separah apapun kesalahan orang lain, kamu akan selalu memaafkannya. Hal ini akan menjadikanmu lebih dewasa dalam menghadapi persoalan hidup.
Daripada berpikiran untuk balas dendam dan berbuat jahat ke orang lain, bukankah lebih baik saling memaafkan dan fokus mengawali silaturahmi dengan perasaan damai? 

5. Terhindar dari Stres

Dendam hanya akan menambah beban pikiran dan tak jarang malah bikin seseorang stress hingga depresi. Namun jika kamu memilih untuk memaafkan, maka kamu sudah mengambil satu langkah baik untuk mengurangi beban pikiranmu. Tentu saja hal ini akan menjauhkanmu dari gangguan stres.

Maka dari itu mulai biasakan diri untuk memiliki sikap pemaaf sebagaimana yang diajarkan dalam agama. Percayalah bahwa membalas kejahatan orang lain hanya membuang tenaga dan waktumu saja. Lebih baik fokus memperbaiki diri agar hidupmu semakin bermanfaat untuk sesama. 

6. Meningkatkan Kualitas Hidup

Memiliki sikap pemaaf dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Seseorang dapat hidup lebih bahagia dan memandang kehidupan dengan lebih optimis. Kualitas hidup seseorang salah satunya ditentukan dari kesehatan mentalnya. Orang yang pemaaf memiliki kesehatan mental yang lebih baik karena mereka tidak terbebani oleh dendam atau rasa sakit hati. Ini dapat mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

7. Pemulihan dari Trauma

Orang yang memiliki sikap pemaaf cenderung lebih mampu untuk pulih dari pengalaman traumatis. Dengan memaafkan, seseorang dapat melepaskan beban emosional yang terkait dengan pengalaman traumatis tersebut. Sikap pemaaf, meskipun tidak selalu mudah dilakukan, dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan seseorang secara menyeluruh.