8 Unsur Intrinsik Drama Serta Definisi, Ciri, Struktur, Jenis & Unsur Ekstrinsik

Reporter : Arini Saadah
Senin, 16 November 2020 09:27
8 Unsur Intrinsik Drama Serta Definisi, Ciri, Struktur, Jenis & Unsur Ekstrinsik
Drama merupakan hasil karya sastra yang unik.

Dream – Drama merupakan pertunjukan karya seni yang biasanya mengisahkan tingkah laku manusia. Drama divisualisasikan melalui dialog dan gerakan di antara para pemainnya.

Unsur intrinsik drama meliputi unsur-unsur yang wajib ada dalam sebuah naskah drama. Drama juga bisa diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan bisa menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku dan dialog yang dipentaskan.

Drama adalah karya sastra yang unik dengan menunjukkan kehidupan manusia melalui gerak pemeran dan dialog di atas pentas.

Kali ini Dream merangkum dari berbagai sumber tentang unsur intrinsik drama beserta pengertian, ciri-ciri, struktur beserta unsur ekstrinsiknya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

1 dari 10 halaman

Definisi Drama

Ilustrasi

Definisi drama menurut Ferdinand Brunetierre adalah suatu karya sastra yang disampaikan dengan aksi atau gerakan dan melahirkan keinginan bagi yang melihatnya.

Sementara menurut Seni Handayani, drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni yaitu seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

Pengertian drama menurut para ahli :

  1. Moulton : Pengertian drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
  2. Balthazar Vallhagen : Pengertian drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
  3. Ferdinand Brunetierre : Pengertian drama yakni harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.
  4. Budianta dkk (2002) : Pengertian drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
  5. Tim Matrix Media Literata : Pengertian drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
  6. Seni Handayani : Pengetian drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
  7. Wildan : Pengertian drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
  8. Anne Civardi : Pengertian drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.

Secara umum drama adalah sebuah jenis karya sastra yang menceritakan kisah, watak, tingkah laku manusia melalui peran serta dialog yang dipentaskan di atas panggung.

Unsur intrinsik drama mengandung konflik serta emosi yang bertujuan untuk memengaruhi orang yang melihat atau mendengar drama tersebut. Sementara itu naskah drama diperankan oleh pemain yang memiliki kemampuan menyajikan konflik dan emosi secara utuh.

2 dari 10 halaman

Ciri-ciri Drama

Sebelum membahas unsur intrinsik drama sebagai inti bahasan kali ini, Dream juga akan memaparkan beberapa ciri-ciri drama sebagai berikut:

  1. Kisah dalam cerita drama diwujudkan dalam bentuk dialog, baik dialog antar tokoh maupun dialog dengan dirinya sendiri (monolog).
  2. Drama harus memiliki tokoh atau karakter yang diperanan oleh manusia, wayang, atau boneka.
  3. Cerita drama harus mengandung konflik yang menjadi inti cerita drama.
  4. Durasi waktu pementasan drama bisa berlangsung kurang lebih 3 jam.
  5. Pementasan drama umumnya dilakukan di atas panggung yang dilengkapi beberapa property untuk menghidupkan suasana.
  6. Pertunjukan drama dilakukan di hadapan penonton sebagai saran hiburan seni.
3 dari 10 halaman

Struktur Drama

Ilustrasi

Drama yang dipentaskan dengan sangat apik di atas panggung memiliki struktur yang membuatnya terlihat keren. Sebelum membahas unsur intrinsik drama, ada baiknya kamu mengetahui struktur drama yang akan dijelaskan berikut ini:

Episode atau dikenal dengan babak drama yaitu struktur drama yang menyusun peristiwa yang terjadi di sebuah tempat dengan urutan waktu tertentu.

Adegan adalah bagian struktur drama yang menggambarkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan adanya pergantian setting waktu, tempat, serta tokoh.

Dialog adalah struktur drama berupa percakapan yang dilakukan dua orang atau lebih dalam sebuah drama. Dialog adalah hal paling utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.

Prolog adalah struktur drama yang menjadi kata pengantar saat akan masuk dalam suatu drama dengan memberikan gambaran umum mengenai cerita yang akan dipentaskan.

Epilog yaitu bagian akhir dari sebuah cerita pementasan drama yang isinya menjelaskan kesimpulan, makna, serta pesan moral dari drama tersebur.

4 dari 10 halaman

Unsur Intrinsik Drama

Setelah Sahabat Dream mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan struktur drama, selanjutnya adalah kamu perlu memahami unsur intrinsik drama. Dengan adanya unsur intrinsik drama, penampilan drama akan lebih menarik dan dinikmati oleh para penikmatnya. Berikut penjelasan 8 unsur intrinsik drama:

Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau ide yang menjadi unsur paling utama dalam sebuah drama. Tema adalah dasar dari sebuah karya supaya menghasilkan karya drama yang indah dan terstruktur.

Tema menjadi unsur intrinsik drama yang diangkat dari bermacam-macam aspek seperti, patriotism, kemanusiaan, sosial, persahabatan, sejarah, dan keluarga. Tema drama bisa diambil dari cerita fiksi maupun cerita nonfiksi.

Alur

Supaya cerita menjadi lebih menarik, drama membutuhkan unsur intrinsik berupa alur yang akan membentuk cerita secara kronologis. Unsur intrinsik drama yang berupa alur ini akan menjadikan saling keterkaitan antara cerita awal hingga cerita akhir.

Alur di dalam drama dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan pola plot dan waktu. Berdasarkan pola plot, alur drama dibagi lagi menjadi alur episodik, alur melingkar, dan alur erat.

Alur episodik adalah alur dengan cerita yang terpisah-pisah dan bertemu pada akhir cerita. Alur melingkar adalah alur yang hanya membahasa satu peristiwa saja.Sedangkan alur erat yaitu alur yang memiliki urutan dari awal hingga akhir.

Sementara itu alur berdasarkan waktu dibagi menjadi alur drama maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju dalam drama menceritakan cerita dari awal hingga akhir. Alur mundur adalah menceritakan alur balik ke masa sebelumnya (flasback), dan alur campuran yaitu alur ceritanya dari tengah kembali ke awal lalu ke akhir.

5 dari 10 halaman

Unsur Intrinsik Drama: Tokoh dan Setting

Ilustrasi

Tokoh dan Penokohan

Unsur intrinsik drama selanjutnya adalah tokoh dan penokohan. Tokoh merupakan pemeran yang ada di dalam sebuah cerita. Tokoh dibedakan menjadi tiga yaitu tokoh protagonist, tokoh antagonis, dan tokoh figuran.

Sementara itu penokohan adalah perwatakan yang berkaitan dengan watak atau kepribadian tokoh dalam drama. Penokohan ini berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin, tipe fisik, jabatan, dan kondisi kejiwaan.

Setting

Latar atau setting adalah unsur intrinsik drama untuk menggambarkan lokasi cerita, latar waktu, dan latar situasi.

Setting tempat merupakan lokasi terjadinya cerita dalam sebuah drama. Setting tempat berhubungan dengan setting ruang dan waktu.

Setting waktu merupakan waktu terjadinya cerita dalam drama, seperti pada zaman penjajahan, pada zaman kemerdekaan, pada waktu reformasi, dan pada waktu orde baru.

Setting suasana adalah kondisi untuk menjelaskan suasana dalam cerita. Latar suasanan didukung dengan tata suara dan tata cahaya saat pementasan drama.

6 dari 10 halaman

Unsur Intrinsik Drama: Dialog dan Bahasa

Dialog

Di dalam unsur intrinsik drama, harus ada dialog yang sangat berkaitan dengan percakapan para aktor di atas panggung. Dialog memiliki fungsi penting untuk memperjelas alur, gerak aktor, dan juga penokohan.

Dialog drama harus mencerminkan percakapan sehari-hari dan menggunakan Bahasa lisan yang komunikatif agar mudah dipahami.

Bahasa

Untuk membuat dialog drama, Sahabat Dream harus memerhatikan bahasa estetis yaitu bahasa yang indah. Dialog juga harus disesuaikan dengan tokoh serta penokohan yang dibawakan.

Gay Bahasa merupakan kata-kata yang digunakan dalam percakapan cerita drama. Bahasa juga bisa menggambarkan watak tokoh, latar, atau peristiwa yang sedang terjadi.

7 dari 10 halaman

Unsur Intrinsik Drama: Konflik dan Amanat

Ilustrasi

Konflik

Konflik merupakan unsur intrinsik drama yang membuat penonton tertarik saat menikmati sajian karya drama. Konflik adalah unsur intrinsik drama yang sangat penting sebab dengan adanya konflik bisa menggugah penonton untuk mengikuti jalan cerita drama.

Di dalam drama terdapat konflik eksternal yang merupakan konflik antara tokoh dengan sesuatu di luar dirinya. Sedangkan konflik internal drama adalah terjadi antara tokoh dengan dirinya sendiri.

Amanat

Unsur intrinsik drama yang terakhir adalah amanat. Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton atau audiens. Amanat drama bisa ditampilkan secara eksplisit maupun implisit.

8 dari 10 halaman

Unsur Ekstrinsik Drama

Ilustrasi

Selain memiliki unsur intrinsik drama, karya sastra berupa drama juga memiliki unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik drama merupakan unsur-unsur pembentuk drama dari luar. Komponen yang termasuk unsur ekstrinsik drama adalah sebagai berikut:

  • Latar belakang pengarang.
  • Nilai agama dan kepercayaan.
  • Situasi politik saat drama ditulis.
  • Psikologis pengarang.
  • Situasi sosial budaya yang memengaruhi pengarang.

Kelima hal tersebut menjadi faktor luar yang memengaruhi dibuatnya suatu drama. Latar belakang pengarang yang berbeda akan menghasilkan karya drama yang berbeda pula. Nilai agama, sosial, politik, budaya, dan pengetahuan pengarang juga turut memengaruhi jalan cerita hingga penokohan drama.

9 dari 10 halaman

Jenis-Jenis Drama

Drama dibedakan menjadi banyak jenis berdasarkan penyajian cerita dan sarama yang digunakan.

Jenis drama berdasarkan penyajian cerita dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu:

  • Tragedi merupakan drama yang menggambarkan kesedihan dari tokoh utama dengan akhir cerita yang menyedihkan.
  • Opera merupakan drama yang dialognya dibuat dengan cara bernyanyi serta ada iringan musik.
  • Komedi adalah drama yang mempertunjukkan kelucuan para tokoh serta alur cerita yang lucu.
  • Tragakomedi merupakan drama yang menggabundkan antara tragedy serta komedi pada waktu yang sama.
  • Melodrama adalah drama yang dialog serta lakonnya dibuat sambil diirngi melodi.
  • Tablo merupakan drama yang terdiri dari para tokoh yang hanya melakukan gerakan tanpa mengeluarkan dialog apapun, seperti pantonim.
  • Farce adalah drama yang mempertunjukkan bermacam hal lucu melalui tingkah para pemerannya. Farce mirip dengan dagelan namun tidak sepenuhnya sama.
10 dari 10 halaman

Jenis Drama Berdasarkan Sarana

Ilustrasi

Berdasarkan sarana penyajiannya, drama dibedakan menjadi enam jenis yaitu:

  • Drama panggung: Drama yang dipentaskan di atas panggung yang mana para pemain tidak bisa melakukan pengulangan adegan.
  • Drama televisi: Drama yang ditampilkan di televisi yang mana para pemain bisa melakukan pengulangan adegan sebab tidak ditampilkan secara live.
  • Drama radio: drama yang hanya menonjolkan dialog dan suara-suara karena hanya bisa didengar tanpa bisa dilihat.
  • Drama film: drama yag ditampilkan di layar lebar seperti bioskop.
  • Drama wayang: drama yang diperankan oleh wayang di setiap adegan.
  • Drama boneka: drama yang menggunakan boneka sebagai tokoh di setiap adegan.

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar