Ada 3 Tipe Manusia dalam Menghadapi Kehidupan Dunia, Berikut Pejelasannya Menurut Imam Al Ghazali

Ada 3 Tipe Manusia dalam Menghadapi Kehidupan Dunia, Berikut Pejelasannya Menurut Imam Al Ghazali

© Dream

Dream - Dunia diciptakan Allah SWT sebagai tempat tinggal bagi setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan di dunia ini, keberadaan manusia sebagai makhluk yang dikaruniai dengan akal, maka sudah seharusnya untuk melakukan amalan-amalan yang diperintahkan Allah SWT.

Setiap amalan perbuatan yang dilakukan selama di dunia, hal itu akan dipertanggungjawabkan ketika di alam akhirat kelak. Apakah nantinya manusia akan mendapat pahala sebagai balasan amal baiknya atau mendapat siksa akibat perbuatannya di dunia.

Menurut Imam Al Ghazali, kehidupan di dunia ini bukan menjadi tujuan akhir dari kehidupan.

© 3 tipe manusia dalam menghadapi kehidupan dunia menurut Imam Al Ghazali. Pexels.com

Akan tetapi masih ada kehidupan akhirat yang sifatnya kekal.

Dalam hal ini adalah beberapa tipe manusia dalam menghadapi kehidupan dunia menurut Imam Al Ghazali sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Tipe Manusia dalam Menghadapi Kehidupan Dunia

© 3 tipe manusia dalam menghadapi kehidupan dunia menurut Imam Al Ghazali. Pexels.com

Ada tiga tipe manusia dalam menghadapi kehidupan dunia menurut Imam Al Ghazali berikut ini:

Manusia Tipe Pertama

Manusia tipe pertama adalah mereka yang melupakan tempat kembalinya kelak, yakni alam akhirat.

Ia menjadi dunia sebagai tujuan hidup satu-satunya. Orang-orang inilah yang merugi dan akan mendapatkan kebinasaan ketika berada di sisi Allah SWT di akhirat.

Manusia Tipe Kedua

Manusia tipe kedua adalah mereka yang menjadikan tempat kembalinya di kehidupan akhirat menjadi satu-satunya tujuan. Mereka adalah orang yang tidak menjadikan dunia sebagai prioritas atau tujuan hidup.

Justru mereka fokus pada urusan akhirat dan kebahagiaan yang kelak akan didapatkannya. Orang-orang inilah yang kelak akan mendapatkan keberuntungan sejati.

Manusia Tipe Ketiga

Manusia tipe ketiga adalah mereka yang mengambil jalan tengah antara kehidupan dunia dan akhirat. Mereka merasa yakin bahwa tujuan mereka untuk kembali adalah alam akhirat. Hal itu akan terjadi secara pasti. Meski begitu, mereka juga tetap menjalankan aktivitasnya di dunia, seperti mencari nafkah.

Selain itu, tipe manusia ini meyakini bahwa orang-orang yang tidak bisa mengambil jalan lurus dalam mencari penghidupan, maka ia tidak akan mendapatkan kebahagiaan. Baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Tugas Manusia di Dunia dalam Islam

© Manfaat husnudzon dalam kehidupan sehari-hari yang bisa membuat jiwa menjadi lebih tenang. Pexels.com

Dalam Islam, tugas manusia di dunia memiliki beberapa aspek yang penting sebagai berikut:

1. Beribadah kepada Allah SWT

Manusia dalam Islam diutus untuk mengabdi kepada Allah SWT. Ini melibatkan ketaatan kepada-Nya, menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

Ibadah tidak hanya terbatas pada ritual seperti shalat, puasa, dan haji, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain dari kehidupan seperti berperilaku baik, berbuat adil, dan berbuat baik kepada sesama.

2. Mengembangkan Diri

Manusia dalam Islam diarahkan untuk mengembangkan potensi dan bakat yang diberikan oleh Allah.

Ini mencakup pendidikan, peningkatan pengetahuan, dan pengembangan keterampilan untuk menjadi lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Menjaga Lingkungan

Manusia dianggap sebagai khalifah atau wakil Allah di bumi. Oleh karena itu, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat alam semesta, termasuk lingkungan dan makhluk-makhluk lainnya.

Hal ini mencakup menjaga kelestarian alam, menghindari pemborosan sumber daya, dan berperilaku secara bertanggung jawab terhadap bumi.

4. Menjaga Hubungan Sosial

Islam menekankan pentingnya hubungan sosial yang baik. Manusia diwajibkan untuk berinteraksi dengan sesama manusia dengan kasih sayang, saling menghormati, dan saling membantu.

Ini mencakup berbagi rezeki, menolong yang membutuhkan, dan menjauhi tindakan yang merugikan orang lain.

5. Mengemban Amanah

Manusia dalam Islam dianggap sebagai pemegang amanah, yakni amanah agama dan amanah dunia.

Amanah agama mencakup menjalankan ibadah dan menjalankan ajaran Islam secara keseluruhan, sedangkan amanah dunia mencakup tanggung jawab terhadap keluarga, masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.

6. Menegakkan Keadilan

Salah satu tugas utama manusia dalam Islam adalah menegakkan keadilan di masyarakat.

Ini mencakup berbuat adil dalam segala hal, memperjuangkan hak-hak orang lain, dan menghindari perlakuan diskriminatif terhadap siapa pun.