(Foto: Http://www.news.com.au/)
Dream - Pasukan elit Inggris SAS kembali memperlihatkan kehebatannya dalam memerangi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Terbaru, seorang penembak jitu atau sniper SAS berhasil menghabisi algojo ISIS yang sedang memberikan latihan cara memenggal kepala kepada para pemuda.
" Tidak lama setelah dia berdiri di sana, tiba-tiba kepalanya hancur berantakan," kata seorang saksi menggambarkan kejadian mengenaskan yang dialami algojo ISIS tersebut.
Saat sedang mengajar sekelompok anak muda cara memenggal kepala, kepala algojo itu sendiri tiba-tiba meledak setelah ditembus sebutir peluru sniper Inggris dari jarak 1,2 kilometer.
The Daily Express mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, senapan yang digunakan sniper adalah dari jenis DAN .338 yang dilengkapi dengan peredam 'untuk meredam suara tembakan dan meminimalkan percikan dari larasnya'.
Insiden ini dilaporkan terjadi di gurun terpencil di Suriah utara dua pekan lalu, setelah mendapat informasi dari agen mata-mata Inggris MI6.
Pasukan Inggris menerima informasi bahwa ISIS sedang melakukan latihan militer di sebuah desa kecil dekat sekolah. Mereka merekrut para pemuda bagaimana memenggal kepala orang menggunakan pisau, kapak dan pedang, The Mirror melaporkan.
Selama ini wilayah utara Suriah sulit diakses dan serangan udara menjadi tidak efektif. Karena itu SAS mengirim 8 personel untuk menghancurkan kamp pelatihan tersebut.
Ke-8 personel SAS itu kabarnya bersenjatakan senapan sniper, senapan mesin dan peluncur roket. Sementara 12 personel SAS lainnya menunggu di dekatnya dengan mengendarai kendaraan lapis baja, kata The Mirror.
Tidak jelas apakah tindakan ini sebagai pembalasan atas eksekusi lima mata-mata Inggris bulan lalu, yang dianggap sebagai 'ancaman langsung' bagi PM Inggris David Cameron.
Begitu juga identitas algojo yang dibunuh oleh penembak jitu SAS masih belum dirilis secara resmi.
Namun diyakini korban terakhir keganasan pasukan elit Inggris itu adalah warga Inggris sendiri bernama Siddhartha Dhar. Siddhartha kabarnya adalah pengganti Jihadi John. yang juga sama-sama warga Inggris, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak akhir tahun lalu.
(Ism, Sumber: news.com.au)
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR