Ali Ngabalin Ikut Rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo ke AS, Ini Penjelasan KSP

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 25 November 2020 17:56
Ali Ngabalin Ikut Rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo ke AS, Ini Penjelasan KSP
"Bang Ali sekarang lagi istirahat di rumahnya,"

Dream - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan membenarkan rekannya di Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut dalam rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang melawat ke Amerika Serikat (AS).

Namun Irfan membantah Ngabalin termasuk dalam rombongan yang dibawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjalani pemeriksaan.

" Ikut dalam rombongan perjalanan dari Amerika tapi tidak ikut dibawa ke KPK," kata Irfan saat dikonfirmasi, Rabu 25 November 2020.

Menurut Irfan, posisi Ali Mochtar Ngabalin saat ini sudha berada di kediamannya. Ia tidak berada di KPK seperti Menteri Edhy Prabowo.

" Bang Ali sekarang lagi istirahat di rumahnya," kata Irfan.

Namun Irfan belum menjelaskan terkait acara yang dihadiri Ngabalin di Negeri Paman Sam tersebut.

 

 

1 dari 2 halaman

KPK Amankan 17 Orang

Tim Satgas KPK diketahui telah mengamankan 17 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada Rabu dini hari, 25 November 2020. Penangkapan terhadap belasan orang tersebut dilakukan di Jakarta, Depok, dan Bandara Soekarno-Hatta.

" Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu 25 November 2020.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan belasan orang lainnya diamankan lantaran diduga terlibat tindak pidana korusi penetapan izin ekspor benih lobster atau benur.

2 dari 2 halaman

KKP Imbau Publik Tak Berspekulasi

Sementara itu, Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar, menyatakan  masih menunggu informasi dari KPK terkait peristiwa yang dialami Edhy Prabowo. " Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak KPK mengenai kondisi yang sedang terjadi," kata Antam dalam keterangan persnya.

Dia menyatakan, saat ini KKP menghargai proses hukum yang sedang berjalan. Sedangkan untuk pendampingan hukum, KKP akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Antam juga meminta agar masyarakat tidak berspekulasi terkait proses hukum Edhy Prabowo yang sedang berjalan.

" Mari kita menunggu bersama informasi resminya seperti apa. Dan biar penegak hukum bekerja secara profesional," jelasnya.

(Sah, Sumber: liputan6.com)

Beri Komentar