Allah SWT Melarang Keras Harta dan Makanan Haram, Ini Dampak Mengerikan jika Dilanggar

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 30 Juli 2024 10:48
Allah SWT Melarang Keras Harta dan Makanan Haram, Ini Dampak Mengerikan jika Dilanggar
Harta haram dapat membawa ketidakberkahan dalam kehidupan, menghalangi doa, dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT.

1 dari 10 halaman

Allah SWT Melarang Keras Harta dan Makanan Haram, Ini Dampak Mengerikan jika Dilanggar

Allah SWT Melarang Keras Harta dan Makanan Haram, Ini Dampak Mengerikan jika Dilanggar © 3 puasa sebelum Idul Adha ini bisa datangkan pahala berlipatganda. Freepik.com

2 dari 10 halaman

Dream - Dalam ajaran Islam, terdapat panduan yang tegas mengenai penggunaan harta dan konsumsi makanan yang dihalalkan oleh Allah SWT.

Islam melarang keras umatnya untuk menggunakan harta dan mengonsumsi makanan yang haram.

Larangan ini bukanlah tanpa alasan, melainkan didasarkan pada keprihatinan mendalam terhadap kesejahteraan individu baik di dunia maupun di akhirat.

Menggunakan harta yang diperoleh dari sumber haram, seperti hasil pencurian, penipuan, atau riba, dapat merusak moralitas dan membawa dampak negatif bagi individu dan masyarakat.

3 dari 10 halaman

© Manfaat husnudzon dalam kehidupan sehari-hari yang bisa membuat jiwa menjadi lebih tenang. Unsplash.com

Harta haram juga dapat membawa ketidakberkahan dalam kehidupan, menghalangi doa, dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah SWT.

4 dari 10 halaman

Demikian pula, mengonsumsi makanan haram, seperti babi, darah, bangkai, atau makanan yang tidak disembelih dengan cara syar’i, dapat merusak kesehatan fisik dan spiritual. Makanan haram dapat mengotori hati dan jiwa, serta menjauhkan seseorang dari kebaikan dan keberkahan.

Oleh karena itu, Islam menekankan pentingnya mematuhi aturan halal dan haram sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan menjauhi harta dan makanan haram, umat Islam diharapkan dapat menjaga kesucian jiwa, memperoleh keberkahan, dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Berikut dampak dari harta dan makanan haram sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

5 dari 10 halaman

Perintah Allah SWT tentang Rezeki dan Makanan Halal

Perintah Allah SWT tentang Rezeki dan Makanan Halal © Doa agar orang tua tidak bertengkar. Freepik.com

Di dalam Islam telah diperintahkan dengan tegas agar umat Islam menggunakan atau mencari rezeki dan mengonsumsi makanan yang halal.

6 dari 10 halaman

Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al-Mu'minun ayat 51:

Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (yang baik), dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( QS. Al Mu’minun : 51)

Melalui ayat di atas, terdapat kata 'thoyyib' yang artinya adalah makanan halal.

Selain itu, Allah SWT memerintahkan para Rasul agar mengonsumsi makanan halal dan beramal sholeh.

7 dari 10 halaman

Keduanya disandingkan sebagai tanda bahwa makanan halal adalah pembangkit untuk beramal sholeh. Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan. Namun benarkah harta benda itu kebaikan yang sejati?” (HR Bukhari no. 2842 dan Muslim no. 1052)

8 dari 10 halaman

Dampak Dunia Akhirat dari Harta dan Makanan Haram

Dampak Dunia Akhirat dari Harta dan Makanan Haram © Keutamaan membaca surat Al-Ikhlas menurut hadis-hadis Nabi Muhammad saw. Freepik.com

Dilarangnya dengan keras pada harta dan makanan haram di samping tidak baik untuk diri sendiri, juga berdampak buruk bagi kehidupannya di dunia dan akhirat.

9 dari 10 halaman

Karena Allah SWT akan menerima yang baik dari hamba-hamba-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

" Sesungguhnya Allah baik dan Dia tidak akan menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Mukmin dengan apa yang telah diperintahkan kepada para Rasul sebagaimana Allah berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik dari rezeki yang Kami berikan kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah: 172)

10 dari 10 halaman

Selain itu, seorang Muslim yang mengonsumi makanan haram, maka ia tidak akan masuk surga. Hal tersebut dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw:

" Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram." (HR. Ibn Hibban dalam Shahîhnya)

Beri Komentar