Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Merebaknya Covid-19 varian Delta yang lebih ganas membuat Pemerintah Sydney, Australia, memberlakukan lockdown ketat. Kebijakan ini mulai berlaku pada Sabtu, 26 Juni 2021 kemarin.
Dilansir dari CNN, Minggu 27 Juni 2021, lockdown ketat diumumkan oleh menteri pertama negara bagian News South Wales, Gladys Berejiklian. Kebijakan ini diketahui juga berlaku di wilayah lain seperti Blue Mountains, Central Coast, dan Wollongong yang mengelilingi Sydney.
Lockdown ketat di Sydney merupakan kebijakan baru yang diterapkan pemerintah setempat. Sebelumnya, Sydney hanya memberlakukan lockdown dan berhasil mengatasi penyebaran virus Corona.
Sumber: CNN.com
Dream - Varian virus corona delta dinyatakan sebagai jenis yang mudah menular. Bahkan cara penularannya pun tidak lagi lewat sentuhan.
Menteri Kesehatan New South Wales, Australia, Brad Hazzard, menyebut varian delta sangat cepat menular. Penularan bisa terjadi dalam jarak sangat dekat tanpa sentuhan.
" Ini merupakan virus yang sangat mampu menular bahkan ketika kita memiliki jarak sangat dekat antara individu yang menular dan siapa pun yang berpapasan dengan kita," ujar Hazzard, dikutip dari News.com.au.
Mutasi virus corona pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020. Dari data yang dikumpulkan sejauh ini, terbukti jauh lebih menular dan mematikan daripada jenis aslinya.
Sementara varian ini telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Sedikitnya ada 74 negara yang telah mendeteksi kemunculan varian ini.
" Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya," kata Kepala ilmuwan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan.
Akibat varian Delta dan jenis lainnya, Inggris sampai memutuskan memperpanjang pengetatan. Sementara program vaksinasi terus digenjot.
Di tengah program vaksinasi yang sukses, Inggris berharap untuk melonggarkan pembatasan dan mengembalikan kehidupan normal. Tapi kemunculan Delta membuat harapan itu tertunda.
Setelah turun drastis, jumlah infeksi meningkat lagi. Pada 17 Juni, ada 10.809 kasus baru yang dilaporkan, naik dari 8.808 pada hari sebelumnya.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sekarang telah menunda pelonggaran pembatasan yang akan berlangsung pada 21 Juni, dengan mengatakan akan " masuk akal untuk menunggu sedikit lebih lama" .
Pengakhiran penguncian terpaksa ditunda empat pekan hingga 19 Juli ketika negara itu berjuang untuk mengendalikan kembali peningkatan infeksi.
Sementara, terdapat temuan Public Health England (PHE) menyatakan infeksi varian Delta melonjak pada kaum muda.
Dalam sepekan, terjadi lonjakan kasus hingga 79 persen didominasi kaum muda. Sementara perawatan di rumah sakit hampir dua kali lipat.
" Kasus meningkat dengan cepat di seluruh negeri dan varian Delta sekarang dominan," kata Kepala Eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Jenny Harries.
" Peningkatan ini terutama terjadi pada kelompok usia yang lebih muda, yang sebagian besar tidak divaksinasi tetapi sekarang diundang untuk menerima vaksin," ucap Harries melanjutkan.
Varian Delta pertama kali terdeteksi di Inggris pada akhir Maret, dan dalam waktu kurang dari tiga bulan sekarang diperkirakan menyumbang 99 persen dari kasus Covid-19 baru di Inggris.
Advertisement
Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'