Ari Dwipayana Balas Sindiran Mahasiswa Fisipol UGM

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 13 Februari 2024 11:00
Ari Dwipayana Balas Sindiran Mahasiswa Fisipol UGM
Ari menyampaikan terima kasih atas "surat cinta" yang ditujukan untuknya dan Pratikno.

1 dari 11 halaman

Ari Dwipayana Balas Sindiran Mahasiswa Fisipol UGM

Ari Dwipayana Balas Sindiran Mahasiswa Fisipol UGM © Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana 2024 maverick

2 dari 11 halaman

© Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana 2024 maverick

Dream - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana merespons pernyataan sikap civitas akademika Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM yang meminta dirinya dan Mensesneg Pratikno untuk " pulang" kembali ke jalan demokrasi.

3 dari 11 halaman

© Awal Mula Seruan Civitas Akademika Fisipol UGM Minta Mensesneg Pratikno dan Ari Dwipayana 'Pulang' ke Jalan Demokrasi 2024 maverick

Sejumlah mahasiswa tersebut meminta agar kedua alumnus UGM (Universitas Gajah Mada) itu mengembalikan martabat sebagai akademisi jelang Pemilu 2024. Ari menyampaikan terima kasih atas " surat cinta" yang ditujukan untuknya dan Pratikno.

4 dari 11 halaman

"Terima kasih atas ‘surat cinta’ adik-adik mahasiswa pada saya dan Prof. Pratikno,"

5 dari 11 halaman

© Awal Mula Seruan Civitas Akademika Fisipol UGM Minta Mensesneg Pratikno dan Ari Dwipayana 'Pulang' ke Jalan Demokrasi 2024 maverick

Dia mengaku tak ambil pusing terkait kritikan yang disampaikan para civitas akademika Fisipol UGM. Ari menilai kritik dan perdebatan merupakan sesuatu yang menyehatkan dalam masyarakat akademik.

6 dari 11 halaman

"Karena itu kita harus terus menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, menghargai keragaman/perbedaan perspektif, disertai semangat kontribusi bagi kemaslahatan bersama,"

7 dari 11 halaman

Ari menyebut mahasiswa harus terus menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, menghargai keragaman atau perbedaan perspektif, serta memiliki semangat kontribusi bagi kemaslahatan bersama.


" Saya dan Prof Pratikno memiliki komitmen yang sama untuk menjaga integritas, memperkuat demokrasi, membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, serta mencurahkan energi dan kemampuan untuk kemajuan bangsa dan negara," tutur Pratikno.

8 dari 11 halaman

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa DPP Fisipol UGM membacakan pernyataan sikap pada Senin, 12 Februari 2024 di Selasar Barat Fisipol. Para mahasiswa tersebut mengaku kecewa dengan dua sosok yang pernah menjadi dosen mereka dan mengajarkan tentang demokrasi.


Mereka juga mengaku resah karena sejak 2019 lalu telah turun ke jalan demi memprotes banyak hal yang dianggap mengancam demokrasi. Di antaranya revisi UU KPK, terbitnya UU Cipta Kerja, revisi UU ITE, dan lainnya.

9 dari 11 halaman

Di tengah perhelatan Pemilu 2024, menurut mahasiswa Fisipol UGM, demokrasi malah menuju ambang 'kematiannya'. Para penguasa, kata mereka, tanpa malu-malu menunjukkan praktik korup demi langgengnya kekuasaan. 

10 dari 11 halaman

© Dream

Sebagai pembelajar ilmu politik sekaligus murid Pratikno dan Ari, para mahasiswa mengungkap bahwa segala permasalahan terkait kemerosotan demokrasi adalah permasalahan sistemik yang disebabkan oleh banyak aktor.

11 dari 11 halaman

"Ini bukan kesalahan Pak Tik dan Mas Ari semata. Namun, biar bagaimanapun kami menyadari, dua guru kami telah menjadi bagian dari persoalan bangsa. Untuk itu, izinkan kami mewakili Pak Tik dan Mas Ari menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Ind

ucap perwakilan mahasiswa.


Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar