Azan Subuh Terakhir Muazin Terbaik, Suara Terhenti Usai Hayya 'alash Shalaah

Suara Terhenti Setelah Hayya 'alash Shalaah Kedua

Pria berusia 50 tahun ini meninggal dunia saat melantunkan azan di masjid yang ada di Gampong Pisang, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan.

Yang membuat kematiannya tambah mengharukan, Tgk Nurdin meninggal setelah melafazkan hayya 'alash shalaah (Mari sholat) yang kedua.

Kabar kematian Tgk Nurdin saat azan ini viral di media sosial. Tgk Nurdin sendiri telah 30 tahun menjadi muazin di Masjid At-Taqwa, Gampong Pisang.

Di bawah foto yang diunggah di media sosial itu tertulis keterangan " Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke Rahmatullah, Muazin terbaik Masjid At-Taqwa, Kampung Pisang."

Selanjutnya disebutkan jika almarhum meninggal dunia pada saat melafazkan azan Subuh pada kalimat hayya 'alash shalaah kedua.

Ingin Azan Meski Dalam Kondisi Sakit

Menurut warga, Tgk Nurdin bersikeras ingin melantunkan azan meski dalam kondisi sedang sakit. Tgk Nurdin ingin melantunkan azan Subuh karena dia akan berangkat ke Medan untuk menjalani pengobatan paginya.

Tapi rupanya Allah SWT berkehendak lain. Tgk Nurdin meninggal saat sedang melantunkan azan Subuh terakhirnya.

Warga merasa kehilangan dengan sosok muazin terbaik di Gampong Pisang tersebut. Tgk Nurdin dikenal sebagai sosok yang ramah.

Azan Terakhir Sang Muazin, Kematian yang Membuat Cemburu

Dream - Tidak ada yang tahu kapan nyawa ini akan dipanggil menghadapi Illahi. Namun yang pasti, setiap Muslim pasti punya keinginan untuk 'pergi' dalam keadaan husnul khatimah.

Ya, siapa yang tidak ingin meninggal dunia dalam kondisi terbaik dan mendapatkan kemuliaan Allah SWT?

Semalam heboh di halaman Facebook tentang 'kematian terindah' seorang muazin di Malaysia yang meninggal tepat setelah menyuarakan azan.

Postingan di halaman Facebook Masjid Annur Felda Teloi Timur langsung menjadi viral dalam sekejap mata.

Azan Terakhir

Pada malam kemarin, 19 September 2019, waktu setempat, seorang bilal atau muazin meninggal di Masjid Annur Felda Teloi Timur.

Pria itu bernama Ahmad Bin Saad, yang biasa dipanggil Mat CB itu adalah muazin sukarela di masjid tersebut.

Ahmad tiba-tiba roboh dan meninggal usai mengumandangkan azan Isya yang terakhir malam itu.

Warga Jalan Ciku Blok K, Felda Teloi Timur, itu dikenal sebagai sosok pria yang aktif di masjid.

Tanpa digaji, dia selalu mengumandangkan azan setiap jelang sholat lima waktu untuk area tempat tinggalnya.

Kematian yang Membuat Iri Banyak Orang

Kabar duka yang diposting takmir masjid ini langsung viral di Facebook.

Banyak yang mendoakan almarhum melalui kolom komentar. Namun tak sedikit yang iri dengan kematian pria itu.

Mereka juga ingin meninggal dalam kondisi penuh berkah dan mulia di hadapan Allah SWT.

" Allah muliakan kematian almarhum, di waktu dan di tempat yang sangat mulia," tulis Zaiful Azhar di komentar.

Sementara itu Nor Farahhan Hasan menyebut kematian almarhum membuat cemburu orang-orang.

" Al Fatihah... kematian yang membuat cemburu orang. Semoga almarhum dilimpahi rahmat. Aamiin," tulisnya.

Arizal Arizalturie menyebut, kematian almarhum sebagai kepergian terbaik yang diinginkan setiap insan.

" Kepergian terbaik yang diinginkan setiap insan, kebaikan di dunia dan akhirat," katanya.

(ism, Sumber: Siakapkeli.my)