Ilustrasi Pemakaman Pasien Covid-19 (Foto: Merdeka.com)
Dream - Seorang bayi berusia tiga bulan meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19. Bayi tersebut mengembuskan napas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kalimantan Timur.
" Ini kasus pertama, dan semoga yang terakhir," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapa, Andi Sri Juliarty, Selasa 23 Maret 2021.
Bayi kelahiran Desember 2020 itu sempat dirawat beberapa hari akibat Covid-19. Namun, dia meninggal pukul 08.45 Wita pada Senin 22 Maret 2021.
Di sisi lain, penambahan kasus positif baru tercatat 17 kasus. Jumlah ini menurun dari rata-rata harian penambahan kasus positif yang berkisar pada angka 50-60 kasus per hari.
" Kita senang jumlah tambahan kasus positif turun jauh, tapi kita juga prihatin sebab kematian bayi tersebut," katanya.
Masih ada 772 kasus aktif Covid-19 di Balikpapan. Dari jumlah itu, 236 menjalani perawatan di rumah sakit, 536 melakukan isolasi mandiri, Dari 17 kasus baru, 1 kasus masing-masing menimpa anak usia 1 tahun dan 5 tahun.
Menurunnya kasus terkonfirmasi positif ini diyakini sebab disiplin pelaksanaan protokol kesehatan yang semakin baik sebab PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro yang diterapkan saat ini.
Dalam PPKM Mikro ini misalnya, Satgas Covid-19 RT yang berjaga di gerbang permukimannya meminta setiap orang yang ingin masuk ke pemukiman untuk berhenti sebentar dan mencuci tangan. Bila belum pakai masker, maka diminta mengenakan maskernya segera.
Sumber: merdeka.com
Dream - Bayi yang baru lahir di London pada 13 Maret 2020 dilaporkan menjadi orang termuda yang positif Covid-19.
Beberapa hari sebelumnya, ibu bayi itu tidak tahu bahwa dirinya sudah positif Covid-19 ketika dilarikan ke rumah sakit.
Sang ibu dilarikan ke rumah sakit karena menderita sesak napas yang disebabkan penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
Dia baru mengetahui setelah melahirkan saat hasil tes dirilis Rumah Sakit North Middlesex, Enfield.
Dalam pernyataannya melalui konferensi pers, RS North Middlesex menyebutkan dua pasiennya yang telah dites positif Covid-19.
Satu pasien telah dipindahkan ke rumah sakit pusat spesialis penyakit menular. Satu pasien lagi sedang dirawat di ruang isolasi.
" Keselamatan pasien dan staf medis adalah prioritas kami. Jadi, sesuai dengan aturan Public Health England, kami melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap area di mana pasien dirawat.
" Staf medis yang melakukan kontak langsung dengan para pasien ini juga disarankan untuk melakukan isolasi mandiri," kata pihak RS North Middlesex.
Menurut laporan, bayi itu didiagnosis positif Covid-19 setelah beberapa menit dilahirkan. Bayi perempuan itu sekarang sedang dirawat di ruang isolasi.
Sementara ibu dari bayi itu saat ini sudah dipindahkan ke rumah sakit khusus penyakit menular untuk penanganan lebih lanjut.
Awalnya para dokter tidak mengetahui bagaimana bayi perempuan itu tertular Covid-19. Apakah saat masih di dalam kandungan atau ketika sudah dilahirkan.
Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa bayi itu kemungkinan tertular Covid-19 dari batuk atau bersin setelah dilahirkan.
Hingga 18 Maret 2020, warga yang positif Covid-19 di Inggris mencapai 1.950 orang, dengan kematian sebanyak 71 jiwa.
Sumber: The Sun
Dream - Seorang bayi perempuan berusia 17 hari dinyatkan telah pulih dari paparan virus corona, COVID-19. Bayi tersebut lahir di Wuhan, provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah mematikan ini.
Bayi yang baru belasan hari dilahirkan itu menjadi pasien termuda yang telah sembuh dari virus mematikan tersebut sejauh ini.
Dia dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Wuhan pada hari dilahirkan setelah diduga terinfeksi virus baru yang dikenal sebagai COVID-19 itu.
Dia mengalami infeksi pernapasan dan kerusakan kecil di jantungnya. Namun dia berhasil mengatasi gejalanya tanpa obat.
Anak yang diberi nama Xiao Xiao itu meninggalkan rumah sakit pada hari Jumat setelah dinyatakan pulih sepenuhnya.
Berbicara kepada stasiun televisi pemerintah, CCTV, pakar kesehatan di Departemen Neonatologi Rumah Sakit Wuhan, Dr Zeng Lingkong, mengatakan Xiao Xiao tidak memiliki kesulitan dalam bernapas.
" Dia juga tidak batuk atau demam. Karena itu kami hanya memberikan perawatan untuk kondisi yang menyerang miokard (sel-sel otot yang terdapat di jantung)," kata Dr Zeng.
Dr Zeng menambahkan bayi itu malah tumbuh dengan baik dan lebih gemuk saat dirawat di rumah sakit.
Xiao Xiao diizinkan pulang pada hari Jumat sore setelah dinyatakan negatif corona usai menjalani tiga tes deteksi asam nukleat berturut-turut.
Para dokter di China sebelumnya menyuarakan keprihatinan bahwa infeksi virus corona dapat ditularkan dari ibu ke bayi mereka di dalam rahim.
Sumber: Daily Star
Dream - Seperti kita semua tahu, virus corona baru atau 2019-nCoV bisa menular dari manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari penderitanya atau benda yang terpapar virus mematikan itu.
Namun perkembangan terbaru tentang cara penularan virus 2019-nCoV yang pusat penyebarannya di Wuhan, Provinsi Hubei, China, ini mengejutkan banyak pihak.
Menurut stasiun TV Pemerintah China, CCTV, dokter di Wuhan dari Rumah Sakit Anak Wuhan telah mengkonfirmasi bahwa seorang bayi yang baru lahir dari ibu yang terinfeksi positif terjangkit virus corona baru.
Bayi malang tersebut tertular virus berbahaya itu 30 jam setelah dilahirkan oleh ibunya. Laporan mengatakan bayi itu lahir pada 2 Februari 2020.
Meskipun bayi tersebut tampak stabil dan tidak menunjukkan gejala batuk atau flu, dia terlihat susah bernapas.
Pemeriksaan X-Ray pada bayi juga mengungkapkan bahwa dadanya mengalami infeksi dan ada sedikit kelainan pada jantungnya.
Namun, hingga saat ini, mekanisme penularan virus melalui ibu ke anak tersebut masih belum bisa dipastikan.
Seorang ahli medis di Universitas East Anglia di Inggris mengatakan masih belum ada bukti kuat bahwa bayi itu positif terkena virus corona karena terinfeksi oleh ibunya selama dalam kandungan atau proses kelahiran.
Jadi, untuk ibu-ibu yang hamil di luar sana, jaga kesehatan dengan baik. Yang terpenting adalah memprioritaskan kebersihan dan selalu memakai masker saat bepergian. Bahaya virus corona ini sangat nyata dirasakan penderita dan orang-orang di sekitarnya.
Sumber: Lobak Merah
Dream - Keajaiban terjadi di China yang menjadi pusat wabah virus corona. Seorang ibu penderita virus yang bermutasi menjadi 2019-NCoV dilaporkan melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat.
Kabar melegakan di tengah kepanikan dunia akan wabah viru corona itu terjadi di rumah sakit di Harbin yang berada di Provinsi Heilongjong, China.
China Global Television Network (CGTN) mengumumkan, pada Senin 3 Februari 2020 malam waktu setempat, bayi perempuan itu negatif terjangkit virus corona.
Dalam pengumuman itu, kondisi sang ibu yang menderita virus corona dalam keadaan stabil. Meski demikian, bayi tersebut harus dipisahkan dari sang ibu untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
Dilaporkan Yahoo News, dokter dan perawat yang membantu persalinan terlihat sangat bahagia. Hal itu tergambar dari foto-foto yang tersebut.
Meski dokter dan perawat yang membantu persalinan harus menggunakan pakaian khusus. Mereka tetap bekerja dengan baik hingga bayi dan ibunya selamat.
Hingga kini, sudah ada 426 orang di China meninggal dunia akibat virus corona. Sementara, ada dua kematian di wilayah Heilongjong, daerah bayi perempuan itu lahir.
(Sah, Sumber: Yahoo News)
Doa-Doa Selama Perjalanan Haji, Mulai Keberangkatan hingga Kepulangan Jemaah
Tampilan Comfy nan Stylish Dara Arafah, Andalkan Kulot Printing
Tak Hanya di Wajah, 4 Area Tubuh yang Juga Butuh Sunscreen
Doa Sapu Jagat Hari Tasyrik yang Sering Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaannya
Mengungkap Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji yang Menyimpan Banyak Kisah
Doa Minta Keturunan yang Sholeh dan Sholehah, Pernah Dibaca Nabi Ibrahim dan Nabi Zakariya
Rio Lazuardy - Managing HR Challenges In Daily Practice (BPKH Talks)
Doa Memohon Keselamatan dan Kesehatan, Agar Tetap Fit Jalani Hari
Doa Menyembelih Ayam Jantan dan Betina Serta Syarat Penyembelihan Hewan Sesuai Syariat
Suami Dicerai karena Jual Perusahaan Demi Sebongkah Batu, Istri Bakal Menyesal Andai Tahu Harganya