Pimpinan Baznas Memamerkan Penghargaan (Foto Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih dua penghargaan internasional, Global Islamic Finance Award (GIFA), Penghargaan tahunan GIFA yang diinisiasi Edbiz Corporation itu kali ini dilakukan di Afrika Selatan.
" Alhamdulillah Baznas kembali memenangkan GIFA Award. Jadi ini lembaga yang memberikan penghargaan tingkat keuangan syariah yang berbasis di London," ujar Ketua Baznas, Bambang Sudibyo di kantornya, Jakarta, Senin, 23 September 2019.
Dua penghargaan GIFA yang diraih Baznas masing-masing Best Zakat Distribution Programme dan Humanitarian Award.
" Kalau tahun kemarin kami dapat Best Management Zakat," ucap dia.
Mantan Menteri Keuangan ini mengatakan, Baznas menjadi satu-satunya lembaga yang mendapat dua penghargaan.
Sebagai penyalur zakat, Baznas memiliki berbagai program distribusi dan pendayagunaan. Dari sisi distribusi, Baznas memberikan bantuan yang sifatnya darurat dan dalam jangka waktu yang cepat.
Sementara untuk pendayagunaan, mustahik akan menerima beberapa program bantuan seperti menjadi petani, peternak, dan nelayan sekaligus diberi pendampingan agar mereka mampu didorong menjadi muzaki.
" Baznas terus berupaya meningkatkan kualitas pendistribusian zakat melalui berbagai program yang langsung dimanfaatkan oleh mustahik," kata dia.
GIFA Humanitarian Award 2019 was awarded to BAZNAS (BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL) INDONESIA, the highest government zakat institution.#GIFA2019 #Edbiz #Islamicbanking #Islamicfinance #globalleaders #celebration #honor #social #media #press #awards #ceremony pic.twitter.com/zTJmZKt5lS
— Edbiz Consulting (@EdbizCon)September 18, 2019
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar malam anugerah Baznas Award 2019. Gelaran tahun ke tiga ini bakal memberikan penghargaan kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan, penghargaan ini bertujuan memicu LAZ, baik Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BUMN, perusahaan swasta, kepala daerah, dan tokoh yang mendukung kegiatan zakat infak dan sedekah (ZIS).
" Intinya untuk mendorong memotivasi kinerja pengelolaan zakat," ujar Bambang di Jakarta, Senin 26 Agustus 2019.
Ketua Panitia Baznas Award 2019, Jaja Jaelani, menambahkan, penghargaan ini melibatkan 482 lembaga zakat. Penghargaan dibagi menjadi 34 kategori, di antaranya pertumbuhan ZIS terbaik, kreativitas penghimpunan ZIS terbaik serta Baznas dan LAZ Provinsi, Kabupaten/Kota terbaik.
Menurut Jaja, proses pendaftaran Baznas Award 2019 dilakukan sejak bulan Juni-Juli 2019. " Kami melakukan proses penilaian selama satu bulan," ucap dia.
Para juri, kata Jaja, melakukan penilaian menggunakan Index Zakat Nasional terbitan Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas.
Dream - Wilayah Indonesia berada di atas cincin api. Wilayah itu akan sering terjadi bencana alam.
Untuk itu meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran bencana, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membentuk Kampung Tanggap Bencana untuk mengedukasi masyarakat.
" Maka kami punya program Kampung Tanggap Bencana. Ini sudah dibentuk sejak 2016 lalu, pertama di Subang, Jawa Barat," ujar Kepala Divisi Pendistribusian Baznas, Ahmad Fikri, di Jakarta, kemarin.
Total, Baznas membentuk 16 Kampung Tanggap Bencana. Lokasi kampung itu berada di Banten, Riau, Sulawesi Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua.
Fikri mengatakan, tujuan dibentuknya Kampung Tanggap Bencana ini untuk memberi kemampuan ketika menghadapi bencana, serta mampu memulihkan kondisi pasca bencana terjadi.
" Kampung Tanggap Bencana dibentuk untuk mewujudkan masyarakat yang mampu mengantisipasi dan meminimalisasi kekuatan yang merusak, melalui adaptasi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, platform digital OVO juga turut memberikan donasi dari pengguna sebesar Rp500 juta untuk Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Desa Ciladeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak dan Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.
" Dalam program ini, OVO bersama dengan para pengguna berhasil mengumpulkan Rp500 juta yang dimanfaatkan dalam program pencegahan bencana oleh masyarakat di Banten," ujar Head of Public Relation OVO, Sinta Setyaningsih. (ism)
Dream - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendapat predikat wajar tanpa pengecualiannya (WTP) dalam laporan keuangan 2018. Audit itu dilakukan kantor akuntan publik AR Utomo.
Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, mengatakan, lembaganya sudah meraih predikat WTP dalam laporan keuangannya sejak 2001.
" Baznas bisa mempertahankan wajar tanpa pengecualian ini sudah didapat dari 2001. Baznas ini akuntabel dengan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2019.
Menurut Bambang, Baznas pusat mengumpulkan dana zakat, infak, sedekah (ZIS), sebesar Rp206 miliar pada 2018.
" Angka tersebut meningkat 25,4 persen dari capaian tahun 2017," ucap dia.
Selain itu, Baznas juga mencapai rasio pengumpulan dan penyaluran dana ZIS sebesar 93 persen. Berdasarkan kategori World Zakat Forum, rasio tersebut masuk dalam prinsipal efektif.
Pimpinan Kantor Akun Publik AR Utomo, Ahmad Toha mengatakan, laporan keuangan Baznas selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Baik dari sisi pemasukan maupun penyalurannya.
" Karena dana yang dikumpulkan semakin banyak dan program semakin banyak sehingga audit ini agak panjang. WTP ini tidak lahir begitu saja," kata Toha.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN