Begini Kedekatan Jessica dengan Mirna

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 20 Januari 2016 12:27
Begini Kedekatan Jessica dengan Mirna
Keduanya sahabat dekat saat sekolah di negeri Kangguru. Sampai akhirnya...

Dream - Jessica Kumala akhirnya menyelesaikan pemeriksaannya di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Selasa malam 20 Januari 2016.

Jessica yang didampingi pengacaranya Yudi Wibowo tampak sesekali menutupi wajahnya.

Wanita berambut panjang itu diperiksa oleh tim psikiater forensik selama delapan jam. Menurut dia ada ratusan pertanyaan yang ditanyakan kepadanya.

" Ada ratusan pertanyaan yang diajukan," kata Jessica saat keluar dari ruangan penyidik.

Jessica menolak memberi keterangan seputar keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Mirna. Jessica juga tampak enggan berkomentar perihal kedekatannya dengan Mirna.

" No comment. Saya tidak berhak berbicara dengan kalian," ujar teman kuliah korban di Sydney, Australia ini. 

Begini Kedekatan Jessica dengan Mirna

Meski nampak tak nyaman dikeberubungi wartawan, Jessica masih sesekali memberikan senyum. Tapi, dia pun sempat marah kala wartawan mendesak-desaknya.

" Jangan pegang saya. Jangan tarik-tarik," emosi Jessica.

Lalu seberapa dekat Jessica dengan Mirna?

Pengacara Jessica, Yudi Wibowo menjelaskan Jessica bersahabat dengan Wayan Mirna, Hani, dan satu orang lagi saat mereka masih menjadi mahasiswi di Billy Blue College di universitas Australia. Hanya saja, Jessica memilih Fakultas Design. Berbeda dengan sahabatnya yang lain.

Mereka berempat lulus sekolah di 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia, Jessica memilih menetap di Australia. Jessica kerja sebagai desainer grafis di Australia.

" Mereka memang bersahabat, karena sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama orangtuanya," kata Yudi.

Lama di Negeri Kangguru, Jessica pulang pada 5 Desember 2015. Dia pulang ke Tanah Air untuk mencari pekerjaan. Sehari setelah pulang, empat sahabat itu berencana berkumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015.

Yudi menegaskan, Jessica bukan penyuka sesama jenis. Dia memiliki kekasih, seorang pria warga negara asing bernama Patrick. " Enggak benar ada cinta segitiga. Jessica itu punya pacar bule," kata Yudi,

Jessica tidak menyukai pria Indonesia. Sepengetahuannya, Jessica selalu menjalin cinta dengan pria asing. (Ism) 

1 dari 3 halaman

Kata Jessica Soal Kematian Mirna

Kata Jessica Soal Kematian Mirna © Dream

Dream - Misteri kematian Wayan Mirna Salihin, gadis yang meninggal dunia usai meminum kopi Vietnam di kedai kopi Olivier, Grand Indonesia, memasuki babak baru.

Beberapa waktu lalu, satu nama, Jessica Kumala, sahabat Mirna, jadi sorotan.

Pengacara Jessica, yaitu Yudi Wibowo angkat bicara soal kliennya itu. Menurutnya, Jessica bukanlah orang yang menuangkan zat sianida ke dalam minuman Mirna.

Yudi menyampaikan kronologi kematian Mirna saat menemani pemeriksaan Jessica di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa, 19 Januari 2016.

Yudi membeberkan kronologi dari awal mula pemesanan kopi maut hingga kemudian Mirna meninggal, namun Hani (teman lain) tidak meninggal.

Jessica bersahabat dengan Wayan Mirna, Hani, dan satu orang lagi saat mereka masih menjadi mahasiswi di Billy Blue College di universitas Australia. Hanya saja, lanjut Yudi, Jessica memilih Fakultas Design. Berbeda dengan sahabatnya yang lain.

" Saya tidak tahu mereka sekolah di jurusan apa saja," ujar Yudi.

Mereka berempat lulus sekolah di tahun 2008. Saat semua teman pulang ke Indonesia, Jessica memilih menetap di Australia. Jessica kerja sebagai desainer grafis di Australia.

Lama di Negeri Kangguru, Jessica pulang pada 5 Desember 2015. Dia pulang ke Tanah Air untuk mencari pekerjaan.

Sehari setelah pulang, empat sahabat itu berencana berkumpul kembali di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015. Tempat itu dipilih setelah mereka berunding melalui pesan singkat.

" Sebelumnya mereka sudah whatsap-an. Dua tempat yang menjadi pilihan," kata Yudi.

Mirna lalu memilih Mal Grand Indonesia (GI) sebagai tempat pertemuan. Jessica sampai lebih dulu dari tiga sahabatnya. Karena tidak tahu dia pun kemudian berkeliling GI terlebih dulu.

Jessica menawarkan dua kafe pada sahabatnya itu. Kemudian, Mirna yang menentukan mereka berkumpul di Kafe Olivier GI, dengan alasan Mirna sudah sering datang ke kafe Olivier.

Jessica kemudian mendatangi kafe yang dimaksud dan kemudian pelayan segera mengantarkan Jessica ke mejanya. Lalu Jessica memesan tiga minuman.

" Satu temannya engga bisa datang karena masih kerja," ungkap Yudi.

Jessica langsung membayar minuman dengan alasan ingin mentraktir sahabat lamanya itu. Jessica juga tidak tahu menahu tentang budaya di kafe itu jika pembayaran bisa dilakukan nanti.

" Jessica mengira kafe itu semacam restoran cepat saji," ujarnya.

Alasan lainnya, Jessica membayar pesanan itu karena selama ini ketika berkumpul, Mirna selalu mentraktir mereka. Maka ketika ada kesempatan, Jessica gunakan untuk membayar lebih dulu.

Setelah memesan tempat duduk dan minuman Jessica tak langsung duduk.... 

 

2 dari 3 halaman

Jessica Sempat Pergi

Jessica Sempat Pergi © Dream

Dream - Melihat waktu ketemuan masih cukup lama. Jessica menuju ke lantai atas untuk membeli sabun mandi di sebuah toko kecantikan.

Usai membeli sabun mandi, Jessica sempat berkeliling sebentar di mal tersebut. Hingga kemudian dia memutuskan untuk turun menuju meja yang telah dipesan.

" Dia kemudian diarahkan oleh pelayan wanita berkawat gigi ke meja itu," kata Yudi.

Sembari menunggu kedua kawannya datang, Jessica duduk dan memesan minuman. Pesanan minuman itu sama dengan keinginan kedua temannya, Hani dan Mirna saat mereka berbincang melalu Whatsapp.

Di meja itu Jessica sempat meletakkan tas berisi belanjaannya. Tas itu kemudian dipindahkan Jessica ke belakang kursinya, saat kopi yang dipesan datang. Pengantar kopi itu merupakan pelayan kedai kopi Olivier.

" Sambil menunggu, Jessica duduk saja, sambil main hp," ujar Yudi.

20 menit kemudian, Mirna dan Hani datang. Mirna duduk diampit kedua kawannya, Hani di kanan, dan Jessica di sebelah kiri. 

3 dari 3 halaman

Jessica Panik

Jessica Panik © Dream

Dream - Mirna yang datang kemudian mencicipi minuman pesannya, Es Kopi Vietnam. Mirna sempat merasakan aneh pada kopi yang diminumnya. Kopi itu kemudian disodorkan kepada Jessica dan Hani.

" Mereka berdua sempat mencium baunya. Hani bahkan sempat meminum seteguk kopi milik Mirna," kata Yudi.

Jessica tak mencicipi kopi itu. Sebab, Jessica telah memesan minumannya. Kondisi setelah minum itu mereka sempat berbincang dan memesan makanan.

Sepuluh menit usai meminum kopi itu, di sela-sela obrolan itu Mirna kemudian meminta diambilkan air putih. Belum sempat air putih datang ke mejanya, Mirna ambruk.

Jessica pun panik. Mirna kejang-kejang dan harus dibawa menggunakan kursi roda ke klinik Grand Indonesia.

" Jessica juga panik, sampai dia tidak kerasa celananya robek saat ikut membopong Wayan Mirna ke kursi roda," ujar Yudi.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pasca diperiksa lima menit di klinik Mirna kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Di sanalah kemudian Mirna kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Beri Komentar