Begini Sedihnya Ungkapan Ayah Saat Lepas Anak Perempuannya Menikah

Reporter : Sugiono
Rabu, 16 Desember 2020 16:12

Pesan Haru Seorang Ayah Ketika Melepas Anak Perempuan Yang Akan Menikah. (Foto: Video Instagram)

Sang ayah bimbang dan sedih saat melepaskan genggaman pada anak perempuan yang digendongnya sejak kecil.

Dream - Kasih sayang seorang ayah memang susah untuk dilihat atau dirasakan. Karena seringkali ayah jarang menunjukan perasaannya seperti biasa terlihat di wajah atau perhatian sang ibu.

Ibu memang yang menyusui kita, membelikan baju dan mainan baru buat kita. Tapi itu semua juga hasil jerih payah seorang ayah.

Ayah bekerja siang dan malam, panas dan hujan, demi mencari rezeki halal untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya.

1 dari 5 halaman

Dengan sedikit sifat kerasnya, ayah mengajarkan anak tentang kebaikan dan arti sebuah kehidupan. Mendidik anak agar tegar dalam menghadapi tantangan.

Namun, saat melepas anak perempuannya untuk menikah, seorang ayah ternyata memiliki hati dan perasaan yang sangat lembut.

Hal itu terungkap dalam video mengharukan yang dibagikan akun Instagram @top_world_in berikut ini.

2 dari 5 halaman

Begini Perasaan Bapak Saat Berat Melepas Anak Perempuannya

Di video itu tampak suasana acara akad nikah yang mengharukan di sebuah pernikahan dengan adat Sulawesi.

Sosok ayah ketika disalami oleh penghulu di akad nikah putrinya.

Tampak ayah dari pengantin perempuan sedang bersalaman dengan penghulu yang menikahkan putrinya dengan calon suaminya.

Setelah itu, pengantin wanita tampak memeluk ayahnya sambil berlinang air mata.

Anak perempuan menangis di pelukan ayah di hari akad nikahnya.

Demikian juga ketika pengantin laki-laki memeluk ibunya, dia juga tak bisa menahan tangisnya.

3 dari 5 halaman

Suasana semakin haru ketika sang ayah memberikan pesan saat melepas anak perempuannya. Perasaannya bercampur baur antara senang dan sedih.

Sang ayah bimbang dan sedih saat melepaskan genggaman pada anak perempuan yang digendongnya sejak kecil. Tapi kini harus diserahkan pada seorang pria yang dipanggil suami oleh putrinya.

" Bapak tidak berharap satu senpun harta yang panjenengan punya. Yang bapak harapkan adalah, bahagiakan selalu anakku selama-lamanya.

" Jangan sekali-kali kau sakiti anakku, jangan sekali-kali kau dzolimi anakku.

" Apalagi kau duakan anakku, karena sakit hatinya anakku akan melukai seluruh keluarga.

" Saya percaya engkau bisa membimbing anakku. Arahkan anakku di surganya Allah, jangan sekali-kali kau masukkan anakku di nerakanya Allah

" Jadikan anakku bidadarimu di surga kelak nanti."

4 dari 5 halaman