(Instagram.com/Lambe Lamis)
Dream - Nama lengkapnya adalah Drs. Kasino Hadiwibowo. Dia merupakan pria kelahiran Gombong, Kebumen, 15 September 1950.
Pria yang akrab dipanggil Kasino ini merupakan pelawak legendaris yang dimiliki Tanah Air. Namanya melejit melalui grup lawak Warkop DKI, yang didalangi lima orang anggota, Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro).
Meski telah berpulang 20 tahun silam, hingga saat ini nama Kasino masih tetap dikenang jutaan penggemarnya di Indonesia. Lawakan-lawakannya selama bergabung bersama Warkop seakan tak lekang oleh waktu.
Tepat di hari Jumat, 15 September 2017 lalu, jika masih hidup, Kasino genap berusia 67 tahun. Ucapan selamat ulang tahun pun mengalir untuk dirinya.
Salah satu yang unik adalah unggahan dari akun instagram @lambe_lamis yang ikut memperingati hari ulang tahun Kasino. Akun tersebut mengunggah biodata lawas Kasino yang ditulis tangan sendiri.
Dalam biodata itu terdapat beberapa informasi tentang pribadi Kasino, seperti penyanyi favoritnya, bintang film yang diidolakan, hingga keinginan beliau di hari tua.
Memang dasarnya Kasino adalah orang yang lucu, isi dari biodatanya saja mampu membuat warganet ngakak.
Enggak percaya? Nih, simak biodata lengkap Kasino saat masih muda.
Tak terasa, 37 tahun lamanya, guyonan Warkop DKI tak juga surut. Meski kini hanya tinggal Indro, grup ini masih berkibar dengan gayanya sendiri.
Kelompok lawak legendaris ini akan membuat orang tertawa, sebagaimana mottonya yang selalu diingat oleh pengemarnya: “ Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”.
Selamat Ulang Tahun Kasino!
(Instagram.com/Lambe Lamis)
Dream - Popularitas grup lawak legendaris Warkop DKI seolah tak ada matinya. Meski dua dari tiga personilnya, Dono dan Kasino, telah meninggal dunia, nama Warkop DKI tak lekang dari ingatan para penggemar setianya.
Sepeninggal Dono dan Kasino, nama Warkop DKI pun tak pernah benar-benar hilang dari pemberitaan. Masih kerap diangkat oleh banyak media. Berbagai cerita menarik di balik grup komedi satu ini pun selalu bisa menggugah rasa penasaran publik.
Salah satu yang belakangan sempat menjadi sorotan adalah seputar anak-anak mendiang Dono yang ternyata kini sudah besar dan berprestasi.
Dikutip dari laman Merdeka.com, putra kedua Dono Warkop yang bernama Damar Canggih Wicaksono kini tengah menempuh pendidikan Doktoral teknik nuklir di Swiss. Sebelumnya, Damar menyelesaikan kuliah tingkat master (S2) di Swiss juga.
Selain Damar, ada pula kedua anak almarhum Dono, Andika Aria Sena yang merupakan lulusan Fakultas Broadcast Universitas Indonesia (UI) dan Satrio Sarwo Trengginas, lulusan Fakultas Sastra Belanda UI.
Usai pemberitaan tentang anak-anak mendiang Dono Warkop yang berprestasi bahkan hingga berkiprah di dunia internasional, publik kembali dibuat penasaran dengan nasib anak Kasino. Bagaimana kondisi anak almarhum Kasino saat ini?
Setelah lulus pendidikan di Universitas Trisakti dan UI, putri tunggal Kasino yang bernama Hanna Kasino ternyata saat ini tengah menapak kesuksesan di dunia kuliner.
Sebelumnya Hanna sempat bekerja di sebuah perusahaan dan pernah juga berkecimpung di dunia media. Namun kini ia lebih memilih untuk membuka usaha kuliner.
Usaha kuliner yang digelutinya kini adalah berjualan klappertaart. Saat ini, Hanna bahkan sudah membuka beberapa gerai cabang dari usaha klappertaartnya tersebut.
Hanna pun terlihat aktif mempromosikan usahanya itu lewat akun Instagram @hkasino dan @hanna_klappertaart. Ia kerap mengunggah foto-foto gerai klappertaartnya yang ada di berbagai lokasi.
Dream - Damar Canggih Wicaksono. Dialah putra komedian Dono " Warkop" yang tengah menempuh pendidikan Doktor di Swiss. Pemuda itu mendalami Teknik Nuklir.
Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohon. Demikianlah Damar. Dia tumbuh sebagai pemuda cerdas sebagaimana sang ayah. Jika Dono dikenal cerdas di bidang sosial, maka Damar mahir di bidang teknik.
Semasa hidup, Dono memang dikenal sosok yang cerdas dalam setiap lawakan. Menyampaikan kritik sosial melalui lelucon. Selain komedian, Dono juga seorang dosen Sosiologi di Universitas Indonesia.
Sementara, Damar adalah sarjana Teknik Nuklir. Dia lulusan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Masuk pada 2004, lulus lima tahun kemudian.
Pada 2010, anak ke dua dari tiga bersaudara ini hijrah ke Swiss. Dia meneruskan kuliah, mengambil program master di bidang Teknik Nuklir. Jurusan yang sudah lama dia geluti.
Di Swiss, Damar belajar di Institut Teknologi Federal di Zurich (ETHZ) dan Institut Teknologi Federal di Lausanne (EPFL). Kedua kampus ini membentuk domain Institut Teknologi Konfederasi Swiss (ETH).
Kampus ini sangat kondang di dunia. Dari kedua universitas itu lahir orang-orang besar. Peraih nobel dunia. Sebut saja Albert Einstein. Manusia jenius ini merupakan lulusan sekaligus profesor di ETHZ.
Dan pada 2012 silam, Damar merengkuh gelar master di bidang Teknik Nuklir dari kedua kamps itu, ETHZ dan EPFL. Kini, Damar melanjutkan pendidikan. Dia menempuh program Doktoral di EPFL.
Tentu ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa. Yang sudah barang tentu tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Selamat berjuang, semoga ilmu Anda bermanfaat untuk masyarakat! (Ism, Dari berbagai sumber)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?