Berpeci di Surat Suara, Djarot: Ini Simbol Nasionalisme

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 24 Maret 2017 16:30
Berpeci di Surat Suara, Djarot: Ini Simbol Nasionalisme
Djarot mengatakan peci adalah identitas asli orang Indonesia.

Dream - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta memperkenalkan desain surat suara Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Surat suara itu hanya berisi dua pasangan calon, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno (Anies-Sandi).

Tetapi, ada yang berbeda dengan foto Djarot di surat suara kaliini. Jika pada putaran pertama Djarot tak memakai penutup kepala, pada surat suara ini dia mengenakan peci.

Perubahan penampilan Djarot itu sempat menuai kritik. Djarot dianggap menjiplak pasangan calon Anies-Sandi. Tetapi, Djarot menanggapi tudingan dengan santai.

" Enggak apa-apa," kata Djarot usai Sholat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2017.

Djarot mengatakan peci merupakan identitas bangsa Indonesia yang dikenalkan oleh Presiden Pertama, Soekarno. Dia menegaskan peci bukan menjadi ciri salah satu paslon.

" Kami ini inget loh, saya itu dikenal dengan juru kuncinya makam Bung Karno di Blitar, sepuluh tahun dan semua tahu, Bung Karno yang mempopulerkan pakai kopiah. Kalau orang Jatim (Jawa Timur) namanya kopiah, kalau sini (Jakarta) bilangnya peci, kalau Makassar songkok," ujar dia.

" Jadi ini adalah simbol dari nasionalisme. Inilah sebetulnya yang dipopulerkan Bung Karno. Makanya begitu kami haji umrah begitu pake kopiah orang sana pasti tahu, Indonesia Indonesia, Soekarno Soekarno," kata Djarot.(Sah)

Beri Komentar