Bukan ke Kamar Jenazah, Sopir Ambulans Ngaku Bingung Disuruh Bawa Jasad Brigadir J ke IGD

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 7 November 2022 13:54
Bukan ke Kamar Jenazah, Sopir Ambulans Ngaku Bingung Disuruh Bawa Jasad Brigadir J ke IGD
Syahrul juga mengatakan petugas IGD kaget karena isi ambulans adalah kantong jenazah, bukan orang sakit.

Dream - Sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan, mengaku bingung ketika disuruh membawa jenazah Brigadir J ke IGD RS Polri, bukan kamar jenazah.

Syahrul juga mengatakan, petugas IGD kaget karena isi ambulans adalah kantong jenazah, bukan orang sakit.

Hal itu disampaikan Syahrul saat menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, di PN Jaksel, Senin 7 November 2022.

1 dari 7 halaman

" Pertama sampai itu enggak langsung masuk forensik yang mulia, ke kamar jenazah. Tidak, ke IGD, dan saya bertanya sama yang temani saya 'Pak izin kok ke IGD dulu? Biasanya kalau saya langsung ke kamar jenazah, ke forensik'. Dia bilang 'Wah saya enggak tahu mas saya ikutin perintah aja, saya enggak ngerti'," ujar Syahrul.

Dia mengaku petugas IGD juga kaget melihat ambulans berisi kantong jenazah. Dia menyebut petugas IGD akhirnya meminta jenazah dibawa ke kamar jenazah.

" Lalu saya ke IGD, sampai IGD sudah ramai, saya buka pintu, datang dah tuh petugas RS Polri (bertanya) 'Korbannya berapa orang?'. Waduh saya bingung, 'Hanya satu'. Terus dilihat 'waduh kok sudah di kantong jenazah? Emang ada orang?'. Ditanya 'Korban berapa?'. (Jawab) 'Satu', terus 'Ya sudah mas dibawa ke belakang aja kamar jenazah forensik'," ucap Syahrul.

2 dari 7 halaman

Usai mengantar jenazah, Syahrul mengaku disuruh menunggu di RS Polri oleh salah satu polisi. Dia mengaku tak tahu mengapa disuruh menunggu padahal tak lagi melakukan apapun.

" Setelah saya drop jenazah ke troli jenazah. Saya parkir mobil, terus saya bilang 'Saya izin pamit Pak'. Sama anggota di RS terus bapak-bapak tersebut bilang katanya 'Sebentar dulu ya Mas, tunggu dulu'. Saya tunggu tempat masjid di samping tembok sampai jam mau subuh yang mulia," kata Syahrul.

" Hah, mau subuh saudara nungguin?" tanya ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa.

3 dari 7 halaman

" Iya," jawab Syahrul.

" Buset! Hanya tunggu jenazah tanpa tahu ada apa-apa?" ujar hakim.

Syahrul mengaku diberi upah untuk mengantar jenazah dan mencuci mobil. Namun, dia tak menyebut berapa nominalnya.

" (Uang) hanya untuk ambulans sama untuk cuci mobil," katanya.

4 dari 7 halaman

Penampakan Jenazah Brigadir J Usai Ditembak Diperlihatkan di Sidang: Wajah Ditutupi Masker Hitam

Dream - Sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan, yang membawa jenazah Brigadri J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi saksi di persidangan untuk terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin 7 November 2022.

Syahrul mengaku menyaksikan jenazah Brigadir J terlentang dengan masker hitam menutupi wajah. Awalnya, Syahrul mendapatkan panggilan dari kantornya, PT Bintang Medika pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 19.08 WIB dengan perintah evakuasi.

Pada pukul 19.13 WIB, Syahrul mendapatkan panggilan dari nomor tak dikenal yang mengirim alamat lokasi evakuasi yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

5 dari 7 halaman

 

Penampakan Jenazah Brigadir J Usai Ditembak

“ Lalu sampai di dalam Duren Tiga, ada orang enggak dikenal ketok kaca mobil ‘Mas, sini Mas saya yang pesen ambulans' beliau naik motor, masuk komplek ada gapura di situ ada anggota Provos, lalu saya disetop ‘mau kemana dan tujuan apa?’ ‘permisi saya dapat arahan untuk jemput titik lokasi saya kasih unjuk lihat’,” kata Syahrul dalam persidangan.

Sesampainya di rumah Ferdy Sambo, Syahrul kemudian bergegas mengeluarkan tandu untuk mengevakuasi.

6 dari 7 halaman

“ Saya terkejut di samping tangga ada jenazah,” ujar Syahrul.

“ Jenazah udah dikantong?,” tanya hakim.

“ Belum, masih tergeletak berlumuran darah yang mulia,” jawab Syahrul.

Syahrul kemudian diminta cek nadi jenazah Brigadir J. Saat itu ia memastikan, Brigadir J sudah tewas. Ia kemudian diminta hakim untuk menggambarkan posisi jenazah Brigadir J saat itu.

7 dari 7 halaman

“ Masih seperti itu posisinya, terlentang cuma pakai baju,” ujar Syahrul.

Hakim kemudian menampilkan foto jenazah Brigadir J untuk memastikan kesaksian Syahrul. Dalam foto tersebut, terlihat Brigadir J tergeletak mengenakan kaus dan celana jin berlumuran darah

“ Iya yang mulia, dan wajahnya ditutupi masker hitam,” ujar Syahrul.

Beri Komentar