Ilustrasi Manasik Haji Dan Umrah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Salah satu yang dilakukan adalah mempercepat distribusi buku manasik kepada jemaah yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di Bank Penerima Setoran (BPS).
“ Paket buku masik sekarang dalam persetujuan dummy. Kami targetkan akhir Februari 2019 sudah terdistribusi ke seluruh BPS BPIH,” ucap Direktur Bina Haji, Khoirizi H Datsir, Kamis, 7 Februari 2019.
Khorizi mengatakan, distribusi buku manasik menjadi komitmen Kemenag untuk memaksimalkan penyelenggaraan haji. Dia berharap buku tersebut bisa menjadi bahan bacaan jemaah untuk memahami prosesi haji yang akan mereka jalani.
Selain distribusi buku, Khoirizi telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan pemahaman manasik jemaah. Manasik akan dilaksanakan secara sinergis antara Kasi Haji Kabupaten dan Kota, Kantor Urusan Agama (KUA), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), serta tenaga pembimbing bersertifikat.
“ Bahkan, alumni petugas haji juga dapat berinisiatif mengedukasi jemaah dengan secara aktif ikut dalam manasik,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kemenag dan DPR sudah menyepakati besaran BPIH 2019M dengan rata-rata Rp 35.235.603. Tahap selanjutnya yaitu menunggu terbitnya Keppres BPIH yang sekaligus menandai dimulainya proses pelunasan.
Saat pelunasan BPIH, jemaah haji akan mendapatkan buku manasik yang bisa menjadi bahan bacaan dan bekal saat mengikuti kegiatan pembekalan di KUA.
" Manasik haji di KUA dibiayai oleh Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH melalui dana kemaslahatan. Kami berharap akhir Februari 2019 dana tersebut sudah tersalurkan sehingga manasik haji di KUA bisa dilaksanakan sebelum Ramadhan tahun ini," ujar dia.(Sah)