Bupati Lumajang Thoriqul Haq Positif Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 11 Desember 2020 16:02
Bupati Lumajang Thoriqul Haq Positif Covid-19
Terhitung mulai Jumat, 11 Desember 2020, Thoriq menjalani isolasi mandiri.

Dream - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengumumkan dia terkena Covid-19. Pengumuman tersebut dia sampaikan lewat video di akun Facebooknya pada Jumat, 11 Desember 2020

Thoriq mengatakan dia telah menjalankan dua kali tes usap (swab test). Tes pertama dilakukan pada Rabu, 9 Desember 2020 dengan hasil negatif Covid-19.

" Kemudian keesokan harinya, tepatnya tadi malam, saya dilakukan tes swab yang kedua dan hasilnya saya dinyatakan positif Covid-19," ujar Thoriq dalam video tersebut.

Thoriq mengaku patuh pada protokol kesehatan. Dia akan menjalankan isolasi mandiri sesuai prosedur yang ditetapkan untuk kasus positif Covid-19.

" Akan ada pemeriksaan awal untuk memastikan apakah ada gejala medis atau tidak," kata dia.

Saat ini, Thoriq dalam kondisi sehat dan bugar. Dia juga memohon doa agar segera pulih usai menjalani isolasi nantinya.

 

1 dari 5 halaman

Harus Fokus ke Pemulihan

Selain itu, dia memohon maaf kepada sejumlah pihak yang telah membuat janji pertemuan dengannya. Thoriq menyatakan tidak dapat hadir karena harus fokus pada upaya pemulihan.

Sedangkan selama menjalani isolasi, tugas Thoriq dialihkan sementara kepada Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati.

" Penyelenggaraan pemerintahan, mulai hari ini akan dipimpin langsung oleh (Wabup) Bunda Indah agar layanan tetap berjalan dengan menaati protokol kesehatan," ucap dia.

Lebih lanjut, Thoriq mengingatkan masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan. Dia meminta masyarakat untuk sadar dan selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran Covid-19.

" Tidak bisa tidak, itu harus kita jalankan," ucap Thoriq.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 5 halaman

Satgas Nilai PSBB Ketat Perlu Dipertimbangkan untuk Tekan Covid-19

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menilai pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat perlu dipertimbangkan. Ini untuk menekan meluasnya penyebaran Covid-19, terutama usai libur panjang akhir tahun.

" Pemberlakukan PSBB yang ketat ini perlu menjadi pertimbangan baik pemerintah pusat dan daerah dengan prinsip tahapan pembukaan dan penutupan sektor saat pandemi," ujar Wiku dalam konferensi pers disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Tidak bisa dipungkiri, pandemi berpengaruh terhadap banyak sektor. Terutama pada sektor kesehatan maupun ekonomi.

Sehingga, menurut Wiku, setiap kebijakan terkait penanganan Covid-19 perlu memperhatikan dampak yang terjadi pada beragam sektor tersebut.

" Kebijakan yang diambil harus menggunakan pendekatan multi sektor dan memperhatikan berbagai aspek lainnya," kata Wiku.

3 dari 5 halaman

Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan cukup tinggi terhitung usai masa libur panjang akhir Oktober. Penambahan kasus harian berada di level 5.000-6.000, bahkan pernah menyentuh level 8.000an.

Kondisi ini dipicu beberapa hal. Seperti menurunnya tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan selama libur panjang.

Banyak masyarakat tak mengenakan masker khususnya saat berada di lokasi wisata. Selain itu, aturan jaga jarak dilanggar karena masyarakat berada di kawasan yang padat pengunjung.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

4 dari 5 halaman

Kabar Baik! 3 Calon Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lolos Uji ke Hewan

Dream - Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, melaporkan sebanyak tiga dari enam bakal vaksin Covid-19 yang dibuat Indonesia sudah menunjukan hasil positif saat dilakukan tes uji coba kepada hewan. Tiga calon vaksin itu hasil pengembangan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (Unair).

Bambang juga memastikan Indonesia akan terus menjalankan pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mengatasi Covid-19. Selain tiga lembaga tadi, pemerintah juga menggandeng LIPI, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

" Perkembangannya boleh dikatakan tiga dari enam tersebut yaitu dari Eijkman, dari Erlangga dan dari UI itu progresnya yang paling cepat saat ini," ujar Bambang, disiarkan channel YouTube Humas Jabar.

Menurut Bambang, tiga calon vaksin Covid-19 buatan Indonesia itu selanjutnya akan melalui proses penyerahan bibit kepada PT Biofarma pada tahun depan. Bio Farma lalu akan menjalankan uji klinis pada manusia dalam tiga tahapan.

Jika dinilai berhasil, Vaksin Merah Putih akan dimintakan izin ke BPOM sehingga bisa digunakan untuk mencegah Covid-19.

Bambang memperkirakan bibit vaksin dapat diserahkan ke Bio Farma pada triwulan pertama 2021. Sehingga diharapkan vaksin bisa diproduksi massal pada triwulan keempat 2021.

" Barangkali sudah bisa mulai dilakukan vaksinasi dengan Vaksin Merah Putih," ucap dia.

5 dari 5 halaman

Wearable Device dan Drone

Selain itu, Bambang juga mengungkapkan sejumlah inovasi lain seputar penanganan Covid-19. Seperti gelang wearable device yang terkoneksi dengan gadget.

Alat tersebut dapat digunakan untuk memantau pergerakan pasien positif Covid-19 yang menjalani karantina. Alat itu dapat menunjukkan titik keberadaan pasien secara real time dan terhubung ke GPS.

" Kalau orang itu (pasien OTG) harusnya berada di lokasi A tahu-tahu ada di lokasi C berarti ada pelanggaran dan harus segera dilakukan tidak hanya penertiban tapi tracing," ucap Bambang.

Tak hanya itu, kata Bambang, Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 juga mengembangkan teknologi drone untuk pemantauan kerumunan. Alat ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan kinerja para petugas dalam melakukan pemantauan dan mencegah kerumunan.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar