Dream - Video pria China mengucapkan kata-kata terakhir kepada istrinya setelah 64 tahun bersama, viral di media sosial.

Dalam video, pria berusia 88 tahun yang tengah sekarat itu berpamitan kepada istrinya sehari sebelum ia meninggal dunia.

Aksi pria tersebut benar-benar menyentuh dan mengharukan hingga membuat netizen di China menangis melihatnya.

Dalam video tersebut, pria yang tak disebutkan namanya tampak terbaring lemah di atas ranjangnya.

Dia dikelilingi oleh anggota keluarganya, termasuk sang istri tercinta yang duduk di sampingnya.

Meski dalam kondisi sangat lemah, kakek tua itu tetap berusaha memberi semangat kepada istri yang akan ditinggalkannya.

Si kakek meminta istrinya untuk tabah, dan tidak membiarkan kesedihan yang akan menyebabkan masalah di kemudian hari.

"Jika ada cucu atau menantu yang bikin kamu sedih, jangan dimasukkan hati," kata pria itu kepada istrinya.

Mendengar pesan terakhir suaminya, wanita 84 tahun itu semakin berlinang air mata. Setelah terdiam, wanita itu membalas pesan suaminya.

"Aku benci kamu. Kenapa kamu terlalu cepat meninggalkan aku sendirian?" tanya wanita tersebut.

Dengan lembut dan penuh kasih sayang, suaminya mengusap wajah dan tangan istrinya, sebelum menjawab pertanyaannya.

"Jangan menangis. Aku tidak ingin meninggalkanmu tapi aku tidak punya pilihan lain," katanya.

Pria itu kemudian berusaha menghibur dan memberi pengertian kepada istrinya yang tidak mau kehilangan dirinya.

"Sangat bersyukur kita bisa hidup sampai menua begini. Coba lihat saudara-saudara perempuanmu.

"Mereka sudah ditinggal pergi suami-suami mereka di usia 50 atau 60 tahunan," ucap pria itu dengan lembut.

Video cinta sejati pasangan kakek dan nenek ini pun viral dan mengundang berbagai komentar.

Banyak yang merasa iri dengan cinta pasangan tersebut. Tak sedikit pula yang menangis melihat video perpisahan yang menyedihkan itu.

"Sang kakek tidak menyebut kata cinta satu kali pun, namun kalimatnya penuh dengan cinta."

"Aku melihatnya tiga kali. Aku iri dengan cinta mereka. Itu adalah cinta murni."

"Dia meninggalkan dunia dengan damai dan bermartabat. Dia tidak seperti pasien lanjut usia di luar sana dengan banyak infus."

"Luar biasa! Dia masih memiliki pikiran jernih dan bahkan menghibur istrinya."

Sumber: SCMP