Tempuh 300 Km, Uang Rp100 Ribu Hanya Cukup Untuk Isi Bensin Dan Beli Masker. (Foto: Facebook Rachot Wangkahart)
Dream - Kasih sayang kakek dan nenek untuk cucu mereka sungguh tak ternilai harganya. Itu sebabnya mereka tidak keberatan berkorban untuk cucu-cucu mereka.
Seperti pengorbanan seorang kakek dari Thailand untuk cucunya baru-baru ini yang viral di media sosial Thailand.
Netizen Thailand berbagi di Facebook tentang kisahnya yang bertemu seorang kakek, yang rela bepergian jauh demi cucunya.
" Kakek ini mengendarai sepeda motor dari kampung halamannya sejauh 300 kilometer untuk bisa melihat jenazah cucunya untuk terakhir kali saat pemakamannya," tulis akun Rachot Wangkahart.
Rachot bercerita dia melihat seorang kakek berhenti di SPBU untuk ke toilet. Padahal jarang ada orang berusia lanjut keluar tengah malam seperti itu.
Rachot pun mendekati kakek tersebut dan menanyakan ke mana tujuannya pergi di tengah malam buta seperti waktu itu.
" Saya tanya di mana dia tinggal dan apa yang dia lakukan sendirian di waktu tengah malam buta begini," tulis Rachot.
Pemuda ini pun merasa sedih dan terharu saat mendengar jawaban kakek tersebut yang berasal dari Buriram.
" Saya tinggal di Buriram. Saya ke sini untuk pergi ke pemakaman cucu saya," kata kakek tersebut.
Ternyata sang kakek mengendarai sepeda motornya dari desa ke Khon Kaen yang jaraknya 300 kilometer, demi bisa melihat wajah cucunya yang berusia 15 tahun untuk yang terakhir kalinya. Dia mengatakan cucunya meninggal dalam insiden tenggelam.
Lebih menyedihkan lagi, kakek itu hanya membawa uang sebesar 300 Baht (Rp142 ribu) karena dia tidak ingin merepotkan keluarganya di Khon Kaen.
Untuk sekadar berlindung atau beristirahat, kakek tersebut akan pergi kantor polisi atau kuil terdekat.
Namun karena tidak mengetahui banyak tentang daerah tersebut, maka kakek itu harus tidur sambil duduk di samping sepeda motornya dekat pom bensin.
" Uang saya hanya cukup untuk mengisi bensin dan membeli masker baru. Saya baik-baik saja," kata kakek tersebut.
Karena terharu dan tidak sampai hati, Rachot memberikan uang saku kepada kakek itu. Dia juga mengiringi kakek itu saat mengendarai sepeda motor agar aman sepanjang perjalanan.
Sambil menangis, sang kakek berterima kasih. Ketika sudah kembali di Buriram keesokan harinya dengan selamat, kakek itu memberi kabar kepada Rachot.
Sumber: Lobak Merah
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk