Dream - Lebih dari setahun sejak banjir mobil listrik di jalanan Indonesia, satu persatu keluhan para pengguna mulai bermunculan. Padahal kendaraan ramah lingkungan ini sering diklaim ramah kantong bagi penggunanya.
Namun seorang pengguna malah terdengar menyesal dan iri kepada pemilik mobil berbahan bakar minyak.
Keluhan itu disampaikan pengguna mobil listrik lewat akun TikTok @julioekspor belum lama ini. Dia harus menghabiskan uang dan waktu untuk mengisi ulang mobil listriknya yang sudah habis.
Pemilik akun itu awalnya menceritakan kondisinya yang sedang mengisi ulang baterai mobil listrik yang digunakannya.
Dia menggunakan fasilitas charge di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Dia menepikan mobil listriknya ke SPBU tersebut karena kondisi jalanan yang terlihat sedang macet. Sementara waktu perjalanan pulang ke rumah harus ditempuh dalam 1,5 jam.
Saat menggunakan fasilitas charge tersebut, pria tersebut mengaku proses pengisian baterai selalu bermasalah.
Dari penjelasan pengelola SPBU diketahui proses pengisian baterai selama 30 menit dikenakan biaya Rp85 ribu.
Untuk proses pengisian setengah jam diperkirakan baterai mobil listrik yang tersisi baru mencapai 10 persen.
Dengan kondisi baterai terisi 10 persen, pemilik mobil itu memperkirakan bisa menempuh perjalanan sepanjang 25 kilometer.
" Ya 10 persen (kapasitas baterai terisi) kurang lebih 25 kilometer dan harganya Rp85 ribu, menurut gue lebih mahal dibandingkan bensin," ujarnya.
Setelah sempat mengalami masalah, mesin charge umum yang dimiliki SPBU tersebut akhirnya bisa kembali beroperasi. Pemilik mobil melihatkan sebuah dashboard dengan posisi sudah mulai mengisi ulang.
Saat posisi mesin charge mulai mengisi mobilnya, pemilik kendaraan itu terpaksa nongkrong untuk menunggu proses charge selesai. Sambil menunggu, pria itu menghitung taksiran biaya untuk mengisi ulang batera hingga penuh yang mencapai Rp850 ribu.
Dengan mobil listrik yang memiliki kapasitas jarak tempuh 300 kilometer dan dibutuhkan biaya Rp850 ribu, pemilik kendaraan ini menganggap bisa menghabiskan biaya mengisi ulang batera mobilnya setara dengan pemilik mobil sport konvensional saat membeli BBM.
keluh pemilik mobil listrik tersebut.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN