Curhat Pilu Andini di Tiktok Sebelum Tewas Diduga Dianiaya Pacar di Tempat Karaoke Surabaya

Curhat Pilu Andini di Tiktok Sebelum Tewas Diduga Dianiaya Pacar di Tempat Karaoke Surabaya

© Dream

Dream - Seorang wanita bernama Andini tewas karena diduga dianiaya oleh kekasihnya berinisial R, di salah satu tempat karaoke di Jalan Mayjen Jono Soewojo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 4 Oktober 2023.

Sebelum kejadian dugaan penganiayaan itu, Andini ternyata sempat curhat di akun media sosial Tiktok miliknya.

Dalam video unggahannya, Andini membuat konten berisi kalimat yang cukup emosional tertuju untuk sang kekasih.

“Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya, eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya, cuakss,”

© Dream

Namun, di keterangan postingannya ia menyebut bahwa yang sedang galau adalah temannya.

“Klo temen gue galau gue suka ikutan galau wkwkwkk,” tulis keterangan videonya.

Diunggah Sebelum Kejadian Dugaan Penganiayaan

Video itu diunggah dua hari lalu, tepatnya beberapa jam sebelum Andini dan kekasihnya mengunjungi tempat karaoke tempat kejadian dugaan penganiayaan.

Postingan Terbaru

Postingan itu pun menjadi yang terbaru dan terakhir diunggah di akun Tiktok Andini.

Setelahnya tak ada lagi video Tiktok hingga Andini dikabarkan tewas pada Rabu dini hari.

Terlibat Cekcok

Sebelum peristiwa ini terjadi, diduga Andini dan kekasihnya sempat terlibat cekcok hingga berlanjut ke dugaan penganiayaan yang dilakukan kekasihnya.

Tim Kuasa Hukum keluarga Andini, Dimas Yemahura Al Farauq mengatakan Penganiayaan ini diduga bukan yang pertama.

Sebelumnya Andini juga pernah mendapat tindakan dugaan penganiayaan dari terduga pelaku.

"Pernah beberapa kali saudara Andini mengalami hal seperti ini. Tapi yang paling parah Andini sampai korban mengirimkan voice note (penganiayaan) ke salah satu teman,"

© Dream

tutur Dimas.

Diusut Polisi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, berjanji segera merilis kronologi lengkap kasus penganiayaan ini.

" Kan masih pemeriksaan dokter juga ada 17 saksi termasuk R masih kami periksa,” ujar Hendro.