Akun Instagram ZKA
Dream - ZKA, 13 tahun, merupakan satu dari lima orang korban selamat dari perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. Sayangnya, keberuntungan tidak dialami oleh ayahnya, Dodi Triono, dan dua saudarinya, DAAP dan DGD.
Atas musibah itu, ZKA mencurahkan kesedihan yang dia alami. Curahan perasaan itu dia tuangkan di akun Instagram miliknya.
" Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ir.H.Dody ( papa saya ), Diona arika andra putri (kaka saya), Dianita gemma (adik saya). Turut berduka cita. Semoga papa saya , kak saya dan adik saya diterima disisi Allah swt... Amiin," tulis ZKA, diakses pada Rabu, 28 Desember 2016.
Curahan perasaan ZKA disukai 5.281 pengguna Instagram. Selain itu, unggahan tersebut mendapat 956 komentar.
" Turut berduka de semoga amal ibadah papa,kk dan adik kamu diterima oleh sang pencipta," tulis pemilik akun @naomitherecia.
" Innalillahi Wainnailaihi Roji'un, semoga Alm dan Almarhumah tenang di sisi Allah SWT," tulis pemilik akun @puspalinda26.
" Ikut berduka ya buat kamu, mdhn keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan. Inshaa Allah bpk, adik, dan kk khusnul khotimah. Amiin ya robbal alamiin," tulis pemilik akun @ivanbastian.
(Ism)
Tangis pilu mewarnai proses pemakaman tiga korban perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. Sejumlah kerabat yang hadir dalam prosesi pemakaman DT, DAAP, dan DGD, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, tak kuasa menahan tangis.
Pantauan Dream, salah satu anak DT yang selamat, ZKA (13), hadir di pemakaman. Dia terlihat mengenakan kaos merah jambu dan lengannya terbalut kain kasa sebagai penutup bekas infus.
Selain ZKA, istri ke dua DT yang juga ibu dari kedua korban meninggal dunia, Almianda Shafira, turut hadir dalam pemakaman. Keduanya tak kuasa menyembunyikan kesedihan.
Bahkan, Shafira tak mampu berdiri saat jenazah kedua anaknya dimasukkan ke dalam liang lahat. Tubuhnya lemas dan terduduk di atas kursi, sembari mulutnya terus mengucap doa.
Semula, tiga korban perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, DT, DAAP, dan DGD, akan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan cara ditumpuk. Namun rencana tersebut urung dilakukan lantaran ada pihak keluarga yang tidak setuju.
" Awalnya mau ditumpuk, tapi enggak boleh karena ada keluarga yang tidak mau," kata penjaga makam DT, Rosid.
Pria yang mengaku sudah mengenal DT pada 1987 ini mengaku baru mengetahui kabar meninggalnya DT saat menonton berita di televisi.
Dia mengaku dihubungi salah seorang kerabat DT untuk menyiapkan pemakaman DT, DAAP, dan DGD.
Dream - Seorang pengusaha, DT, menjadi korban penyekapan di rumahnya di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Dia bersama 10 orang lainnya disekap di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Saat ditemukan, DT sudah dalam kondisi meninggal dunia bersama lima korban lainnya. Dua anak kandung DT, DAAP dan DGD, juga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Ucapan bela sungkawa membanjiri akun Instagram yang diduga milik DGD. Para pengguna Instagram berharap pelaku dapat segera tertangkap.
" Smg pelaku cepat ketangkep dn langsung dihukum mati!! Tega bgt bunuh sekeluarga..," tulis pemilik akun @ninu_meti.
" Kita bukan siapa siapa tapi lihat foto ini mereka semua orang baik.. Aku sedih.. Aku nangis lihat nya.. Kenapa terjadi seperti ini dilingkungan yang real estate.. kenapa tak ada orang yang menolong? Padahal dipinggir jalan.. Kenapa kalau mmg mau merampok harus dibunuh sebanyak itu?? Kenapa kalau sakit hati pun supir tak berdosa harus di bunuh juga?? Aku ga habis fikir sama pelaku nya.. Pelaku nya sungguh biadab dan binatang tak punya hati... Hikz," tulis pemilik akun @teh_amellysha.
" Turut berbela sungkawa, semoga pelaku cepat ditangkap dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Amin," tulis pemilik akun @heridjodi.d
Salah satu korban tewas dalam perampokan sadis berinisial A, 9 tahun, bukan merupakan penghuni rumah ataupun keluarga pemilik rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogading, Jakarta Timur.
Korban A hanya kerap bermain di rumah itu lantaran salah satu korban bernisial DGD adalah temannya.
Dari penuturan ibunda A, Rosidah Herawati, anaknya memang kerap pergi bermain ke rumah DGD hingga menginap di sana.
" A dua minggu sekali suka main di sini. Kemarin dia bermain, menginap," kata Herawati di lokasi, Selasa, 27 Desember 2016.
Rosidah menjelaskan A menginap di rumah DGD pada Minggu, 25 Desember 2016. Terakhir dia berkomunikasi dengan buah hatinya pada Senin, 26 Desember 2016 pukul 14.00 WIB.
Aksi perampokan sadis terjadi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A Kayuputih Pulogadung, Jakarta Timur. Kejadian tersebut bermula dari laporan Saksi bernama Sheila Putri pada pukul 09.25 WIB pagi tadi.
" Pada hari Selasa, 27 Desember 2016 sekitar jam 09.25 WIB saksi datang ke Pospol Kayuputih melaporkan terjadi perampokan di TKP," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.
Argo menuturkan, setelah mendapat laporan tersebut polisi langsung mendatangi TKP. Di sana, polisi menemukan 11 orang berada di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter dengan posisi bertumpuk.
Setelah memeriksa korban, polisi menemukan enam korban tewas karena kehabisan oksigen dan lima korban selamat. Korban selamat saat ini menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Kartika Pulomas.
" Setelah pintu kamar mandi dibuka ternyata enam orang sudah meninggal dan lima orang masih hidup dan dirawat di Rumah Sakit," ucap dia.
Korban tewas diketahui berinisial DT selaku pemilik rumah, DAAP selaku istri pemilik rumah, DGD anak ketiga pemilik rumah, A teman anak pemilik rumah, Y sopir pemilik rumah, T sopir pemilik rumah. Sementara, korban yang masih hidup diketahui berinisial E, ZKA, S, F, dan W.
Hingga kini polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Terkait dengan pelaku, Argo belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi