Kebakaran Di Sejumlah Titik Di Wamena, Papua (Foto: Twitter)
Dream - Massa demonstrasi di Wamena, Papua membakar sejumlah fasilitas umum dan kantor dinas. Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan peristiwa tersebut.
Meski demikian Dedi belum merinci jumlah bangunan yang rusak akibar aksi massa tersebut. " Kantor dinas dan beberapa ruko dibakar," kata Dedi, dilaporkan Liputan6.com, Senin, 23 September 2019.
Kapolres Jaya Wijaya, AKBP Toni Ananda mengatakan, kondisi di wilayah hukumnya saat ini belum terkendali.
Sementara itu, Operasional Bandara Wamena berhenti sementara. Penghentian operasional itu karena demo anarkis yang terjadi di ibu kota Kabupaten Jawa Wijaya, Papua, tersebut.
Wamena ð��ð��ð�� pic.twitter.com/dqchn396kE
— â�¬â�¯ð��·ð��� ð��¥â�´ð��½ð��¶ð���ð��¶ (@haibebyjo)September 23, 2019
Dilaporkan Antara, Kepala Bandara Wamena, Joko Harjani menyebut, operasional bandara ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
" Saat ini sudah tidak ada pesawat di bandara," kata Joko kepada Antara.
Wamena West Papua Regent's Office, Burned by mass demonstrations by students, a result of repressive actions by the Indonesian security forces (Monday, 23 September 2019) pic.twitter.com/PwKJMNW6t5
— Griapon Kristian (@GriaponKristian)September 23, 2019
Penghentian operasional bandara dilakukan sejak pukul 10.30 WIT. Tiga pesawat kargo yang berada di bandara, menjadi pesawat terakhir yang diterbangkan.
Joko mengatakan, bandara akan dibuka seandainya ada permintaan dari kepolisian dan militer.
Bandara Wamena yang terletak di Lembah Baliem melayani 120 penerbangan dari dan ke Wamena. Tingginya aktivitas penerbangan itu disebabkan karena Wamena menjadi pintu masuk beberapa kota dan kampung di kawasan pegunungan tengah.
Dream - Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Bachelet, mengaku sangat terganggu dengan kondisi yang terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat selama dua pekan terakhir.
" Terutama kematian beberapa demonstran dan personel pasukan keamanan," kata Bachelet, dalam keterangan resminya, Rabu 4 September 2019.
Bachelet mengatakan, tren ini telah kekerasan di Papua dan Papua Barat telah diobservasi sejak Desember 2018. " Seharusnya tidak ada tempat untuk aksi kekerasan di Indonesia, sebuah negara demokratis dan beragam," tambah dia.
Bachelet mendesak pemerintah berdialog dengan warga Papua dan Papua Barat. Dia juga berharap, pemerintah mendengar aspirasi warga Papua dan Papua Barat. Misalnya, mengembalikan layanan internet dan menahan diri dari tindakan yang menggunakan kekerasan.
" Membatasi akses internet dan komunikasi bertentangan dengan kebebasan ekspresi dan memperburuk ketegangan," ujar dia.
Pemerintah memulihkan jaringan internet di Papua. Hingga kini, akses internet di beberapa wilayah sudah bisa dibuka.
" Ada beberapa kabupaten yang sudah dipulihkan kembali, dan ada beberapa kabupaten yg memang harus dievaluasi lagi secara komprehensif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, dikutip dari Merdeka.com.
Menurut Dedi, Kemenkominfo akan menginformasikan wilayah-wilayah mana saja yang akan dibuka blokiran internetnya lebih dulu.
Pertimbangan membuka akses internet ini telah direkomendasi dari TNI-Polri serta melihat situasi keamanan di Papua.
" Dari 19 Kabupaten di Papua, sebagian besar sudah mulai diaktifkan kembali, hanya sedikit saja yang perlu di evaluasi," kata dia.
Dream - Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto akan tinggal selama enam hari di Papua. Kehadiran dua petinggi Polri dan TNI itu untuk memantau perkembangan kondisi di Papua dan Papua Barat yang sempat dilanda aksi demontrasi massal.
Rencananya, Kapolri dan Panglima TNI akan mulai berkantor di Papua mulai 4-10 September 2019.
Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan Kapolri dan Panglima TNI akan terbang menuju Papua dan Papua Barat untuk berdialog dengan tokoh masyarakat di sana. Rencananya, Kapolri dan Panglima TNI berkantor di Papua hingga kondisi dianggap stabil dan aman.
" Insya Allah 4-10 hari di situ, tergantung situasi dan kondisi Papua dan seluruh wilayah Indonesia, karena tanggungjawab Kapolri dan Panglima TNI," ujar.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan, pemerintah Indonesia akan membatasi akses warga asing ke wilayah Papua dan Papua Barat.
" Jadi kemarin pada saat rapat dengan menteri luar negeri dan sudah memastikan bahwa sekarang tidak leluasa kita buka dalam keadaan seperti ini. Papua, Papua Barat tidak kita buka seluas-luasnya kepada kedatangan orang asing di sana," kata Wiranto, Senin, 2 September 2019.
Dia mengatakan, orang asing tak akan mudah masuk Papua dan Papua Barat. Dia menyebut akan menyaring terlebih dahulu warga asing yang akan ke dua wilayah itu.
" Ada filter-filter yang kita lakukan. Jika keadaan nanti sudah kondusif, sudah aman, silakan," ujar dia.
Wiranto mengatakan, pembatasan akses merupakan hak Indonesia. Dia meminta negara lain untuk menghormati kebijakan pembatasan.
(Sumber: Liputan6.com/Putu Merta Surya)
Dream - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Cpl Eko Daryanto, mengatakan, polisi sedang mendalami dugaan penipuan terhadap masyarakat Papua yang turut serta dalam demonstrasi.
" Info tersebut sedang didalami oleh polisi dari pengembangan 28 orang yang ditahan," kata Eko, dikutip dari Liputan6.com, Senin 2 September 2019.
Menurut Eko, 300 orang para peserta demonstrasi mengaku merasa tertipu dengan ajakan berdemo. Banyak peserta aksi mengatakan, ajakan demonstrasi memanfaatkan isu rasisme di Papua.
" Selama tiga hari mereka bersembunyi di wilayah sekitar Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan, mereka tidak berani kembali ke daerah Abepura dan Waena," ujar dia.
Para peserta demonstrasi berjanji tak lagi ikut aksi demo karena takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi penjarahan dan pembakaran.
Aksi demo berujung rusuh memang menimbulkan kerusakan dan kerugian material di sepanjang jalan Waena-Jayapura.
Sumber: Liputan6.com/Putu Merta Surya
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker