Hanya di Indonesia, Sinkhole Raksasa Malah Dikerumuni

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 15 Februari 2021 15:14
Hanya di Indonesia, Sinkhole Raksasa Malah Dikerumuni
Sejumlah jalan menuju objek wisata Guci ambles di beberapa titik

Dream - Bencana longsor menerjang kawasan objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu 13 Februari 2021, sesaat setelah hujan deras. Material longsor menimbun kolam renang milik sebuah hotel.

Sebelumnya, banjir bandang terjadi di hulu lereng Gunung Slamet. Akibatnya, sejumlah lokasi pemandian air panas terpaksa ditutup. Sejumlah jalan menuju objek wisata Guci ambles di beberapa titik. Kondisi terparah terjadi di tanjakan Clirit Kalibakung, akibatnya arus lalu lintas dari dua arah macet.

" Jalan sudah beberapa kali terjadi, terakhir pada tahun 2013. Ini karena tanahnya labil," kata warga Kalibakung, Yudi, dikutip dari Liputan6.com, Senin 15 Februari 2021.

1 dari 5 halaman

Dilansir dari akun Instagram @lambe_turah, terlihat warga sedang sibuk memperhatikan jalanan yang ambrol. Padahal, kondisi jalan yang tidak stabil tersebut dapat menimbulkan longsor susulan.

Jalanan amblas

Dalam salah satu video, sempat terlihat aspal jalanan yang jatuh ke lubang longsor, namun warga tetap berkerumun di tempat kejadian tanpa memperdulikan kondisi sekitar.

Dalam video lainnya, tampak sejumlah orang menyelamatkan sepeda motor yang nyaris terseret banjir di jalan.

Longsor di kawasan guci

2 dari 5 halaman

Hingga Minggu, 14 Februari 2021 kemarin, belum ada penanganan jalan yang ambrol dan berlubang sehingga arus lalu lintas dialihkan sejauh 60 kilometer dari arah Sirampog menuju objek wisata Guci.

Petugas dari Dinas PU Brebes, Wawan, menuturkan, badan jalan di jembatan yang gorong-gorongnya ambrol dan berlubang belum bisa diperbaiki lantaran alat berat tidak bisa menjangkau ke lokasi.

" Rencananya mau segera diperbaiki tapi alat beratnya tidak bisa sampai ke sini karena akses jalan yang menuju Guci dari arah tegal kan juga sedang rusak," ujar Wawan.

 

3 dari 5 halaman

Korban Tewas Longsor Sumedang Capai 29 Jiwa, 11 Masih Hilang

Dream - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, melaporkan, Tim SAR (Search and Rescue) gabungan kembali menemukan satu korban meninggal akibat longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.

Korban ditemukan ini sebelumnya masuk daftar orang yang dinyatakan hilang akibat longsor. Kini total warga meninggal dunia akibat longsor di Cimanggung mencapai 29 orang.

" Data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Minggu 17 Januari 2020 pukul 12.53 WIB, total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 29 orang," jelasnya, dikutip dari situs resmi BNPB, Senin 18 Januari 2021.

4 dari 5 halaman

11 Orang Hilang

Raditya menyebut, 11 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian korban masih terkendala cuaca hujan. Saat ini Tim SAR Gabungan juga mewaspadai longsor susulan.

" Tim gabungan menggunakan 4 (empat) alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari ke depan," ujarnya.

Adapun korban luka akibat longsor sebanyak 25 orang, 22 di antaranya mengalami luka ringan dan luka berat tiga orang. Tercatat ada 1.020 jiwa mengungsi, mereka terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.

5 dari 5 halaman

Penetapan Early Warning System

Bupati Sumedang telah menetapkan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari yang berlaku mulai tanggal 9 sampai 29 Januari 2021.

Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Sumedang terus melaksanakan pengamatan dan pemantauan secara visual melalui perangkat radio komunikasi, internet serta handpohone.

Disamping itu, BMKG juga telah melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) longsor.

Longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021. Longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.

Sumber: BNPB

Beri Komentar