Dibully karena Tak Pakai Masker, Selebriti Jepang Bunuh Diri

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 4 September 2020 11:00
Dibully karena Tak Pakai Masker, Selebriti Jepang Bunuh Diri
Maria Hamasaki ditemukan tewas di apartemennya di Tokyo.

Dream - Maria Hamasaki, 23 tahun, ditemukan tewas di apartemennya di Tokyo, Jepang. Kontestan ajang pencarian bakat 'The Bachelor Japan' ini diduga bunuh diri.

Kematiannya terjadi pada Rabu dan diumumkan di laman video streaming AbemaTV Inc, yang memproduksi program realiti 'Ikinari Marriage' menampilkan Hamasaki di antara para pemainnya. Perusahaan tersebut menyatakan akan menunda produksi dan distribusi program tersebut sehubungan dengan kematiannya.

Hamasaki diduga mengakhiri hidupnya setelah mendapatkan komentar kasar dari netizen. Sederet komentar jahat diterimanya setelah Hamasaki tertangkap kamera keluar rumah tidak mengenakan masker pada April lalu.

Insiden itu berawal setelah dia kebiasaan dia mengunggah aktivitas harian di media sosialnya.

1 dari 5 halaman

Perundungan Siber

Pihak Abema menyatakan mereka tidak mendapati tanda-tanda artis muda itu bermasalah.

Kepolisian Tokyo juga menyatakan tidak mendapati pihak yang diduga bertanggung jawab atas kematian Hamasaki. Mereka pun menyimpulan artis cantik itu bunuh diri.

Perundungan siber menjadi penyebab banyak selebriti Jepang mengambil langkah yang sama dengan Hamasaki. Kematian gadis muda itu terjadi beberapa lama setelah Hana Kimura, pegulat Jepang 22 tahun sekaligus pemain program realiti populer Jepang, Terrace House, bunuh diri.

Hana juga mendapatkan banyak komentar buruk dan ungkapan kebencian di dunia maya.

Sumber: World of Buzz

2 dari 5 halaman

Selfie Pakai Makeup Demi Hibur Diri, Perawat Pasien Covid-19 Sedih Dibully

Dream - Di tengah wabah virus corona, Covid-19, tim medis seperti dokter, perawat, dan petugas kesehatan menjadi garda terdepan untuk merawat para pasien yang terjangkit virus tersebut.

Para tenaga medis ini berkorban waktu dan tenaga demi menyembuhkan para pasien agar bisa pulang ke keluarga. Sementara mereka sendiri tak punya waktu untuk berkumpul dengan keluarga, bahkan sedikit menghibur diri sekalipun.

Satu-satunya hiburan bagi dokter, perawat, dan petugas medis perempuan mungkin merias diri saat senggang dari bekerja merawat pasien Covid-19.

Hal itulah yang dilakukan seorang perawat Inggris bernama Laura Heath. Laura mengunggah foto dirinya yang memakai makeup di Facebook.

3 dari 5 halaman

Dicemooh dan Dicibir Netizen

Tapi di saat sebagian besar memuji dan berterima kasih atas dedikasinya yang bekerja melawan virus corona, masih ada yang mencibir Laura karena memakai makeup saat bekerja.

" Malah bangga jadi petugas medis bermakeup tebal dan kemudian unggah foto," sindir seorang netizen.

" Apa-apaan ini? Lihat aku cantik dan bekerja di NHS (semacam BPJS di Inggris). Foto selfie demi beberapa Likes sementara orang lain sekarat," komentar pedas netizen lainnya.

" Serius? Aku pikir kamu masih punya banyak pekerjaan penting lainnya selain pamer makeup," kata netizen.

" Sekarang ini ada krisis nasional. Berhenti foto selfie demi mendapat perhatian," ujar netizen lainnya.

4 dari 5 halaman

Memakai Makeup Setelah Selesai Bertugas

Laura merasa kecewa dengan reaksi netizen terhadap foto selfie dirinya. Gadis 24 tahun itu juga muak karena orang hanya menilai dia dari penampilannya.

Padahal, menurut Laura, dia memakai makeup dan mengambil foto selfie setelah mengerjakan semua tugasnya merawat pasien Covid-19.

" Saya mengambil foto pakai makeup setelah jam giliran kerja merawat pasien Covid-19 berakhir. Saya kemudian memposting foto itu dengan caption bahwa saya bangga menjadi paramedis.

" Awalnya banyak yang memuji dan mengucapkan terima kasih kepada saya dan teman-teman paramedis lainnya yang bekerja di garis terdepan melawan corona. Tapi tiba-tiba muncul komentar yang mengkritik makeup dan penampilan saya," kata Laura.

5 dari 5 halaman

Disalahkan Atas Meningkatnya Korban Covid-19

Laura mengatakan dia mendapat cemooh seperti memakai makeup terlalu tebal. Padahal, dia tidak memasang bulu mata palsu, bronzer atau eyeshadow. Dia berusaha memakai makeup seminimal mungkin.

Yang membuat Laura semakin sedih adalah komentar yang menyebutkan bahwa gara-gara dia sibuk memakai makeup, banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

" Ada komentar yang menyalahkan saya atas meningkatnya kematian selama pandemi ini, dan orang-orang menolak saya tangani begitu melihat saya," katanya.

Beri Komentar