Dikira Kayu Biasa, Ternyata Fosil Rahang Raksasa Berusia 10.000 Tahun

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 24 November 2023 15:55
Dikira Kayu Biasa, Ternyata Fosil Rahang Raksasa Berusia 10.000 Tahun
Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah bagian bawah dari rahang mamut yang besar.

Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah bagian bawah dari  rahang mamut yang besar.

1 dari 8 halaman

Dikira Kayu Biasa, Ternyata Fosil Rahang Raksasa Berusia 10.000 Tahun

Dikira Kayu Biasa, Ternyata Fosil Rahang Raksasa Berusia 10.000 Tahun © Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah bagian bawah dari rahang yang besar. 2023 Foto/Wallpaper Flare

Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah bagian bawah dari  rahang mamut yang besar.

2 dari 8 halaman

Di sungai Florida, tepatnya di Sungai Peace dekat kota Arcadia, seorang pemburu fosil, John Kreatsoulas mengungkapkan penemuan mengejutkan selama kegiatan menyelamnya.

Pengelola " Fossil Junkies Dig and Dive Charters" ini awalnya menemukan objek yang ia kira sebagai sebatang kayu.

Namun, setelah diperiksa dengan seksama, ia menyadari bahwa objek tersebut sebenarnya adalah rahang bawah yang besar.

3 dari 8 halaman

Berdasarkan perkiraannya, usia fosil tersebut diperkirakan mencapai setidaknya 10.000 tahun.

Berdasarkan perkiraannya, usia fosil tersebut diperkirakan mencapai setidaknya 10.000 tahun. © Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah bagian bawah dari rahang yang besar. 2023 Foto: John Kreatsoulas/fossiljunkies.com

4 dari 8 halaman

© Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah bagian bawah dari rahang yang besar. 2023 Foto: John Kreatsoulas/fossiljunkies.com

" Saya mengangkatnya untuk memegangnya sebentar, dan saya menyadari - 'tunggu sebentar, itu bukan pohon, itu adalah rahang raksasa," ucapnya kepada NBC2.

5 dari 8 halaman

Kreatsoulas selanjutnya membawa fosil tersebut kepada seorang ahli di Tampa untuk membersihkannya dan melakukan analisis menggunakan metode penanggalan radiokarbon.

Di dalam proses ini, para peneliti memeriksa tingkat unsur radioaktif tertentu, seperti radiokarbon atau kalium, dalam fosil untuk menentukan waktu pembentukan batu atau saat kematian hewan tertentu.

Tulang tersebut akan didaftarkan ke Pemerintah Negara Bagian Florida, sehingga mungkin akan dipajang di museum daripada menjadi koleksi pribadi Kreatsoulas di rumahnya.

6 dari 8 halaman

© Misteri di Balik Punahnya Mamoth, Gajah Berbulu Zaman ES (The Atlantic) 2023 liputan6

Identitas mamut atau gajah purba Kolombia dari fosil ini tidak dapat dipastikan, tetapi diperkirakan mamut atau gajah purba tersebut mendiami wilayah Amerika Utara hingga Kosta Rika selama zaman Pleistosen, yakni sekitar 2,6 juta tahun hingga 11.700 tahun lalu.

7 dari 8 halaman

Mamut Kolombia diduga merupakan hasil persilangan antara mamut berbulu dan garis keturunan mamut yang tidak diketahui, yang tiba di Amerika Utara dari Siberia sekitar 1,5 juta tahun yang lalu, menurut penelitian DNA.

Populasi Mamut Kolombia punah pada rentang waktu antara 13.000 hingga 10.000 tahun yang lalu, pada akhir zaman es terakhir.

Perubahan iklim yang lebih hangat menyebabkan kehilangan habitat bagi megafauna ini, ditambah dengan aktivitas berburu manusia yang mengakibatkan penurunan populasi secara signifikan.

8 dari 8 halaman

Penemuan ini bukan yang pertama di sungai Peace. Pada tahun 2021, seorang penyelam menemukan tulang kaki mamut sepanjang 1,2 meter di dalam air. Di wilayah utara Florida, para peneliti juga menggali "kuburan" gomphotheres yang berusia 5,5 juta tahun, yait

Sumber: Live Science

Beri Komentar