Rasakan Sendiri Covid-19,Ustaz Yusuf Mansur: `Baca Seayat Aja Capek`

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 18 Desember 2020 07:01
Rasakan Sendiri Covid-19,Ustaz Yusuf Mansur: `Baca Seayat Aja Capek`
Ustaz Yusuf Mansur mengaku kesulitan mengambil napas panjang. Kerap mengalami batuk.

Dream - Pengasuh Pesantren Tahfiz Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur mengalami sendiri rasanya terserang Covid-19. Saat ini sang ustaz masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Ustaz Yusuf mengaku kondisinya sedikit membaik pada Rabu, 16 Desember 2020. Namun begitu, dia belum bisa mengambil napas panjang dan dalam.

" Izin saya mau cerita. Saya ngalamin di mana kata orang, kalo kena Covid, baterai kayak tinggal 10%. Apalagi disertai batuk, meski seringan2nya batuk," ujar Ustaz Yusuf di akun Instagramnya, @yusurmansurnew.

Ustaz Yusuf mengatakan paru-paru dan organ pendukungnya tidak normal sehingga terasa sangat sakit saat batuk. Dia pun harus berlatih bernapas agar tidak tersengal batuk.

" Saya ngaji, yg senengnya dengan tilawah, murattal, ini harus terbata2. Pelan2. Sekata2. Disertai ambil napas agak diatur. Baca seayat aja cape nya minta ampun," kata dia.

 

 

1 dari 5 halaman

Mencoba tengkurap, langsung batuk

Dia juga sempat mencoba teknik tengkurap. Dua kali mencoba, napas yang tersengal dan batuk ringan yang terjadi.

" Tapi terasa di dada bawah dan perut atas, bisa sampe 1 jam abis itu, dg tengkurep yg bisa diitung jari lamanya," kata Ustaz Yusuf.

Ustaz Yusuf sengaja menceritakan kondisinya untuk mengingatkan betapa sakitnya menjadi pasien Covid-19. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng penyakit menular tersebut.

" Jangan sampe kwn2 nganggep enteng. Jaga diri. Patuhi bener prokes. Maskeran terus, hindari kerumunan, cuci tangan, jaga jarak, hidup sehat dan banyak bersyukur, banyak bertaubat," pesan Ustaz Yusuf.

 

2 dari 5 halaman

Ingatkan perbanyak zikir

Ustaz Yusuf juga merasakan berharganya kebebasan. Bahkan untuk sekadar ke kamar mandi dengan bebas.

Sejak pertama masuk RSPAD pada 12 Desember 2020, Ustaz Yusuf hanya terbaring di tempat tidur. Dia belum bisa memastikan kapan bisa bergerak, bahkan hanya sekadar jalan pendek.

" Sbb dlm kasus saya, saya msh di tempat tidur. Agaknya masih sampe besok lusaan minimal. Atau malah besoknya lagi, Sabtu," ucap dia.

Lebih lanjut, Ustaz Yusuf berpesan agar tidak meninggalkan zikir. Memohon kepada Allah diberi kesehatan dan kesembuhan.

" Banyak zikir pagi sore. Sebab sepenuh2nya itu zikir perlindungan dan kesehatan," terang dia.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yusuf Mansur (@yusufmansurnew)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 5 halaman

70% Penduduk RI Harus Divaksin Agar Herd Immunity Tercapai

Dream - Presiden Joko Widodo mengatakan vaksinasi akan dijalankan secara bertahap mulai Januari 2021. Dijalankan setiap bulan, presiden berharap vaksinasi ini bisa menyasar sekitar 70 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

" Dimulai bulan Januari akan dilakukan vaksinasi oleh pemerintah, diberikan gratis kepada masyarakat. Tapi ini memang perlu tahapan," ujar Jokowi, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan vaksinasi memang memerlukan waktu. Apalagi jika melihat target minimal orang divaksin agar tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok.

" Sebab yang divaksin ini minimal itu kurang lebih 67 persen. 70 persen penduduk harus divaksin," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, tidak semua penduduk perlu divaksin. Semisal dalam lingkup Rukun Tetangga (RW) tentu ada anak-anak dan lansia.

" Karena vaksinnya belum diujikan (untuk anak-anak dan lansia)," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi apabila 70 persen masyarakat sudah divaksin, maka sisanya sebanyak 30 persen tidak perlu mendapatkan vaksinasi. " Karena lingkungannya sudah bersih semua," ucap Jokowi.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat. 

4 dari 5 halaman

Vaksinasi Akan Dimulai Januari 2021

Dream - Presiden Joko Widodo menargetkan proses vaksinasi Covid-19 akan mulai dijalankan pada Januari 2020. Saat ini, Indonesia telah mendapat kiriman 1,2 juta dosis vaksin Covid-19.

" Vaksinnya sudah ada tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," ujar Jokowi saat memberikan bantuan untuk modal usaha kepada pelaku UKM di Istana Negara, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.

Meski sudah memasang target, presiden berharap masyarakat untuk bersabar mendapat vaksinasi. Di tahap awal, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada kelompok prioritas.

" Karena memang nanti yang kita berikan prioritas tentu saja yang awal itu adalah para dokter dan perawat, yang berada di rumah sakit itu semuanya, suntik vaksin semuanya," kata Jokowi.

Dilanjutkan dengan vaksinasi kepada anggota TNI-Polri karena harus bertugas menjaga kedaulatan negara serta menjaga ketertiban keamanan negara.

" Setelah itu bisa ke guru dan setelah itu bisa ke semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi gratis," ucap Jokowi.

 

 

5 dari 5 halaman

182 Juta Jiwa Akan Divaksin

Jokowi juga mengingatkan proses vaksinasi tentunya membutuhkan waktu. Sebab jumlah orang yang harus divaksin tidaklah sedikit.

" Hitungan terakhir itu 182 juta (jiwa). Artinya apa? Menyuntik vaksin itu memerlukan waktu," terang Jokowi.

Sedangkan kehalalan, Jokowi meyakinkan sejak awal telah melibatkan Kementerian Agama. Juga mengikutsertakan Majelis Ulama Indonesia untuk mengawal kehalalan vaksin.

" Dan ini memang keadaan darurat," ucap Jokowi.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More