Pasar Tanah Abang (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Dream - Sebagian kawasan Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat ditutup kembali. Keputusan ini dibuat setelah ditemukan pedagang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan penutupan dilakukan dengan sistem zonasi. Artinya, pengelola hanya akan menutup blok yang dipastikan di dalamnya ada kasus positif Covid-19.
" Kita memang nantinya protap Covid-19 benar-benar dipastikan, tapi memang penutupan Tanah Abang ini kita akan lakukan by zonasi," ujar Arief, dikutip dari Merdeka.com.
" Jadi kita memastikan itu tetap dilakukan penutupan, tapi berdasarkan area yang memang terindikasi terpapar Covid-19," lanjut dia.
Untuk kawasan Pasar Tanah Abang yang tidak mengalami penutupan maka masih dibolehkan beroperasi. Baik pedagang dan pembeli diimbau menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker.
Arief mengatakan pihaknya juga berencana membagikan face shield kepada para pedagang. Dengan begitu, pedagang bisa terhindar dari potensi tertular Covid-19.
PD Pasar Jaya juga aktif menyosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan baik untuk pedagang maupun pembeli. Bahkan, kata Arief, pihaknya sering mengimbau pedagang untuk tidak melayani pembeli yang tidak menggunakan masker.
Sebelumnya, ditemukan dua orang pedagang positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan yang digelar pekan lalu. Keduanya berdagang di Blok A.
Sumber: Merdeka.com/Yunita Amalia
Dream - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus mengagresifkan testing dan tracing untuk menemukan kasus positif Covid-19. Dinkes menargetkan 2.300 tes swab setiap hari dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dijalankan oleh seluruh puskesmas di Ibu Kota.
Target tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Dinas Kesehatan DKI Nomor 94/SE/2020 tentang Active Case Finding Covid-19 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti.
" Diharapkan kepada seluruh Kepala Puskesmas Kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan swab PCR bagi warga di wilayah kerjanya," bunyi surat keterangan tersebut, dikutip dari Merdeka.com.
Widyastuti juga mengharapkan sejumlah ketentuan terkait penanganan Covid-19, khususnya pelaksanaan tes, dapat terpenuhi. Salah satunya melakukan active case finding dengan swab PCR pada kasus baru sesuai kuota yang terdapat di lampiran kuota contact tracing dan follow up pengobatan
Dalam surat tersebut, setiap puskesmas diminta mengirim spesimen sesuai jejaring laboratorium yang ditetapkan. Kemudian melakukan koordinasi dengan Sudinkes untuk kesiapan logistik.
Selanjutnya melakukan pengisian form Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang terdapat di website EIS Dinkes DKI Jakarta atau melalui pelaporan-covid19.jakarta.go.id.
Ditetapkan pula target spesimen pada setiap puskesmas. Berikut rinciannya:
1. Gambir 40 sampel
2. Sawah Besar 40 sampel
3. Kemayoran 50 sampel
4. Senen 40 Sampel
5. Cempaka Putih 40 sampel
6. Johar Baru 40 sampel
7. Menteng 40 sampel
8. Tanah Abang 40 sampel
1. Penjaringan 60 sampel
2. Pademangan 50 sampel
3. Tanjung Priok 60 sampel
4. Koja 60 sampel
5. Kepala Gading 50 sampel
6. Cilincing 60 sampel
1. Cengkareng 60 sampel
2. Kalideres 60 sampel
3. Grogol Petamburan 60 sampel
4. Palmerah 60 sampel
5. Taman Sari 50 sampel
6. Tambora 60 sampel
7. Kebun Jeruk 60 sampel
8. Kembangan 60 sampel
Jakarta Selatan
1. Tebet 60 sampel
2. Setia Budi 50 sampel
3. Mampang Prapatan 50 sampel
4. Pancoran 50 sampel
5. Pasar Minggu 60 sampel
6. Jagakarsa 60 sampel
7. Kebayoran Baru 50 sampel
8. Kebayoran lama 60 sampel
9. Pesanggrahan 50 sampel
10 Cilandak 50 sampel
1. Matraman 50 sampel
2. Pulogadung 60 sampel
3. Jatinegara 60 sampel
4. Duren Sawit 60 sampel
5. Kramat Jati 60 sampel
6. Pasar Rebo 50 sampel
7. Ciracas 50 sampel
8. Cipayung 50 sampel
9. Cakung 60 sampel
10. Makasar 50 sampel
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik